Wednesday, June 1, 2011

*** MENGINSAFI DIRI ***

Salam'alaik..

Alhamdulillah dpt share ilmu lgi :) Ade sesuatu yg menarik perhatian diri untuk berkongsi bersama sahabat tentang taubat. Ramai antara kita kurang peka tentang ni.. sering kali terleka dan lalai dgn duniawi. Sering kali terdengar kata-kata

•''Esok² dah tua barulah taubat''

•"Muda lagi relax dulu sekarang time nak enjoy nanti dah tua taubatlah"

•"Mcm esok nak mati je kena taubat awal²''

Astaghfirullahalhazim...kalau tak sempat nak tua mcm mane??? Kalau jodoh dgn ajal tu dtg dulu sebelum hari tua tiba?? Ya Allah tak dpt nak bygkan meninggal dlm keadaan terkandas tanpa mujahaddah.. ingatan buat diri juga ni. Masih byk kesilapan yg berulang. Terasa sayu kalau dikenang dosa sebagai hamba. Ya Allah terlalu byk dosa yg dilakukan dlm keadaan sedar mahu pun tidak. Tiada manusia yg dpt lari dari dosa, cuma sebagai hamba kita seharusnya menyedari kesilapan kita dan memohon keampunanNya...perbaiki kesilapan dan menuju kearah yg lebih baik agar tidak terus melakukan dosa yg serupa. Semoga hati terdidik dan iman terjaga..jum same² bace artikel ni, semoga memberi keinsafan buat kita, insyaAllah..

Selagi nafas kita masih ada, pintu ampunan Tuhan dibuka seluas langit dan bumi. Allah Swt berfirman,

"Bersegeralah memohon ampunan dari Tuhanmu, dan mohon surga yang luasnya seluas langit dan bumi, disediakan untuk orang yang bertaqwa". (QS Ali Imran: 133)

"Kepunyaan Allah apa saja yang ada di langit dan di bumi. Diampuni-Nya siapa yang dikehendaki-Nya, dan disiksa siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang". (QS Ali Imran: 129)

Memohon ampun dan bertaubat hendaknya tidak dilakukan dengan main-main atau setengah-setengah. Setengahnya insaf, setengahnya lagi ingin kembali ke pekerjaan lamanya. Ini sama halnya dengan membiarkan benih penyakit jahat tumbuh kembali dalam diri. Bagi orang yang bertaubat mesti menanamkan niat yang kuat dalam dirinya untuk meninggalkan pekerjaan keliru sejauh-jauhnya. Tutup rapat-rapat lembaran hitam itu dan jangan cuba membukanya kembali.

Taubat nasuha (taubat yang baik) laksana seseorang membuang kotoran yang keluar dari perutnya sendiri. Kendati dia tahu persis asal muasal kotoran itu berasal dari makanan yang enak, tetapi setelah berbentuk kotoran ia tidak akan mau melihatnya lagi apalagi disuruh untuk (maaf) memeganginya. Ia bahkan berusaha menjauhi sejauh-jauhnya. Menengok pun tak sudi lagi.

Di samping itu, harus benar-benar bersih, ingin kembali ke jalan lurus yang diridhai Allah. Tidak terpengaruh unsur-unsur lingkungan atau fisik. Seorang pelacur yang sudah renta, kemampuan badaniahnya lemah, wajah tidak lagi menarik, yang ingin bertaubat tetapi dalam hatinya masih tertanam keinginan ke sana, taubat yang seperti ini masih dinodai oleh kotoran. Ibaratnya, kaki kanan ingin melangkah ke surga sedang kaki kirinya tetap berdiam di neraka. Taubat seperti ini adalah taubat yang menggantung, yang urusannya hanya Allah Yang Maha tahu. Agar kita selamat, Rasululah menuntun kita untuk selalu mengoreksi diri dengan beristighfar setiap saat. Baginda saw mengajarkan :

"Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku. Tak ada Tuhan kecuali Engkau yang telah menjadikan aku, dan aku adalah hamba-Mu, dan aku tidak punya kemampuan untuk melaksanakan janji-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan/kejahatan yang telah aku lakukan. Aku mengakui kepada-Mu atas nikmat yang Engkau berikan kepadaku, dan aku mengakui pula terhadap dosa-dosaku. Maka ampunilah aku (ya Allah), sesungguhnya tak ada yang dapat memberi ampunan kecuali Engkau". (HR Bukhari dari Syaddad bin Aus ra)

Syekh Imam Nawawi berkata :


" Siapa yang mengucapkan sayyidul istighfar ini di waktu siang dengan yakin, bila dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia adalah ahli surga. Siapa yang mengucapkannya di waktu malam sebelum waktu Shubuh, lalu meninggal dunia pada malam itu, maka dia adalah ahli surga."

Wallahu a'lam bish-shawab.*


Marilah sama² kita merenung dan semoga keampunan yg dipinta dari Allah itu tulus ikhlas..taubatlah sebelum terlambat..jgnlah terlalu lagho dgn dunia sehingga alpa dlm mengejar keampunan Allah..bermuhasabah dirilah..Kalau kita benar² bertaubat dhn ikhlasnya insyaAllah diampunkan Allah, Allah itu maha pengampun dosa² kecil dan besar.. *ingatan buat diri,sahabat juga umat Muhammad*..insyaAllah..

"Andainya kamu berbuat dosa sehingga mencapai langit,kemudian kamu bertaubat, nescaya Allah memberikan keampunan kepada kamu" (Riwayat Ibnu Majah)

Sama² hayati bait kata² erti taubat sebenar ini, semoga dpt menginsafkan diri..insyaAllah..Ighfirli Ya Allah...

Sabda Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam :

“Sesungguhnya Allah akan menerima taubat seorang hambaNya selama belum tercabut nyawanya.” (HR. At-Tirmidzi).

wassalam

No comments: