Saturday, June 15, 2013

BAHASA SYURGA

Mari belajar bahasa syurga ! :')

1. Salam ukhwah fillah - salam persahabatan kerana Allah .
2. Ukhti - kakak atau saudara perempuan .
3. Akhi - abang atau saudara lelaki .
4. Zauj - suami .
5. Zaujah - isteri
6. Assif jiiddan - i'm really sorry
7. syukran-afwan - terima kasih - sama-sama
8. Ukhuwwah Fillah Abadan Abada - persaudaraan kerana Allah selama-lamanya
9. fa'iza 'azamta fatawakkal'alallah - setelah kamu berazam maka bertawakkal lah
10. iinni akhafullah - sesungguhnya aku takutkan Allah
11. mafi qalbi ghairullah - tiada apa di dlam hati selain Allah
12. Lau samahta - excuse me
13. Naltaqi ghadan - kita jumpa lagi esok
14. Ilalliqa' - Moga bertemu lagi
15. Syafaakallah - Moga Allah menyembuhkan awak – lelaki)
16. Syafaakillah -Moga Allah menyembuhkan awak – perempuan)
17. taffadhol - silakan
18. la aadri - saya tak tahu
19. ma fi musykilah - tiada masalah
20. Bitaufiq wannajah - semoga mencapai kejayaan
21. Jazakallahu khairan kathira - Semoga Allah memberi/menambah kebaikan yang banyak kepadamu
22. Wa iyyaka - dan ke atas kamu juga (jawapan utk jazakallahu khairan kathira)@Allahukhairujaza' - Allah adalah sebaik-baik pemberi
23. fahimtum - adakah anda faham ?
24. fahimna - kami telah faham
25. sobahalkhair - selamat pagi
26. ijtahid wala taksal - bersunggguh-sungguh dan janganlah kamu malas
27. La Tahzan Innallaha Maana - Janganlah bersedih , sesungguhnya Allah bersamamu .
28. Kafaa bilmauti waa-'izhan - cukuplah kematian itu menjadi peringatan
29. Bi idznillah , Inshaallah kull khayr ! Ameen , Barakallahu fiek - dengan izin Allah , inshaAllah semuanya baik ! Aamiin , semoga Allah merahmati kamu
30. masa ul khair - selamat petang
31. Tushibu 'alal khair - selamat malam
32. Na'am - Ya
33. yallah yallah bisura'h - mari-mari cepat(lekas2)
34. ismahli ya ustaz/ustazah,uridu an azhaba ilal dauratul miah ?-tumpang tanya wahai ustaz/ustazah , bolehkah saya ingin ke bilik air ?
35. sannah helwah - happy birthday
36. ana aidon - saya juga
37. Maas salamah - Selamat tinggal
38. alaa khoirin wa afiyyah - dalam keadaan baik dan sihat
39. nin sain ? - kamu ada dimana ?
40. ayyuhidma alaik - apa yang boleh saya bantu
41. Barakallahu fik - Semoga Allah memberkati kamu
42. Dai'e - pendakwah
43. Allah ghoyatuna - Allah tujuan kami
44. Ar-Rasul qudwatuna - Rasul teladan kami
45. Al-Quran dusturna - Al-Quran panduan kami
46. Al-Jihad sabiiluna - Jihad jalan kami
47. Al-Mautu fi sabilillah asma amanina - syahid cita tertinggi kami
48. Innallaha ma’ana - sesungguhnya Allah bersama kami

silakan share & semoga bermanfaat buat sahabat2 sekalian

KALAU ADA SALAH & SILAP MOHON DIPERBAIKI...^_*

Friday, June 14, 2013

PENYAKIT ANG MENIMPA PEREMPUAN TIDAK BERJILBAB

Penyakit yang Menimpa Perempuan Tidak Berjilbab...

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud) Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat.

Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki.

Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas.

Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah.

Tentang hal ini Allah berfirman: “Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih” ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker.

Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan.

Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar.

Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini.

Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan.

Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih.

Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

(Sumber: Al-I’jaaz Al-Ilmiy fii Al-Islam wa Al-Sunnah Al-Nabawiyah, Oleh :Muhammad Kamil Abd Al-Shomad)

Saturday, June 8, 2013

DAKAWAH KITA BAGAIMANA ?

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alhamdulillah, segala puji-pujian bagi Allah SWT, Tuhan sekalian alam. Kepada-Nya kita bergantung harap, bermohon, dan menyembah.
Selawat dan salam buat junjungan kita Nabi Muhammad SAW, penghulu segala rasul, juga buat ahli keluarganya, sahabat-sahabatnya yang mulia dan para salafussoleh yang telah menaburkan jasa yang sangat besar kepada seluruh umat Islam hari ini dan ucapan sejahtera juga buat umat Islam seluruhnya. Semoga kita diberkati oleh Allah SWT di dunia dan di akhirat.
Pada suatu hari, Ja’far bin Sulaiman bersama-sama dengan Malik bin Dinar bersiar-siar di jalan-jalan bandar Basrah. Mereka menemui satu rumah besar yang sedang dibina. Mereka terlihat akan seorang pemuda sedang mengarahkan pekerja-pekerja yang sedang membina rumah besar itu.
Tiba-tiba mereka berhenti.
Malik bin Dinar : Hai Ja’far! Cuba engkau perhatikan betapa rancaknya pembinaan rumah besar ini!
Ja’far bin Sulaiman : Tentu dia seorang pembina rumah yang terkenal agaknya.
Malik bin Dinar : Adakah dia tahu sama ada boleh tinggal atau tidak di dalam rumah ini?
Ja’far bin Sulaiman : Bila sudah siap, tentulah dia akan menetap di rumah banglo ini.
Ini adalah awal penceritaan kisah-kisah orang soleh. Sudah semestinya, Malik bin Dinar dan juga Ja’far bin Sulaiman adalah orang-orang yang hebat yang rapat dengan Allah SWT. Kisah ini adanya manfaat. Kerana kisah orang soleh solehah sentiasa ada makna yang tersurat dan tersirat yang mampu menghidupkan hati kita.
Mata hati.
Baik. Disebalik kisah ini, apa yang ingin dikongsikan, ditekankan, difokuskan adalah cara kita berdakwah. Kisah Malik bin Dinar dan juga sahabatnya Ja’far bin Sulaiman ini memaknakan, dakwah itu bukan sahaja untuk orang lain yang menerima.
Sebelum mereka bertemu dengan seseorang, dan sebelum mereka menyampaikan sesuatu kepada seseorang… Malik bin Dinar terlebih dahulu memulakan langkah dengan bermuhasabah. Muhasabah dirinya, dan sahabatnya. Dan selepas itu, barulah mereka menjalankan dakwah.
Di dalam dakwah, ia tidak termaktub bahawa dakwah itu bercakap sepanjang masa. Adakalanya, dakwah itu perlu diikuti dengan tindakan. Sebagai contoh, kita berdakwah pada orang yang kurang mengerti akan kebaikan bersedekah.
Kita menerangkan kebaikan-kebaikan, menceritakan ganjaran-ganjaran bersedekah, dalam masa yang sama, adalah lebih terkesan apabila kita mencuit sedikit dengan tindakan.
Seperti, kita membantu menguruskan wang, harta, atau apa sahaja yang dimiliki oleh seseorang itu ke jalan yang baik. Kita salurkannya pada jalan-jalan yang dicintai oleh Allah SWT.
Dakwah juga, tidak akan mantap sekiranya kita memberhentikannya disitu. Dakwah mestilah disempurnakan. Memulakan dengan baik, melalukannya dengan baik, dan menghabiskannya dengan baik. Berdoa kepada Allah SWT, serta bertawakkal dan redha kepada-Nya adalah satu penutup yang sangat mulia.
Malah ini juga dituntut oleh setiap kita. Bayangkan, kita berada dalam satu organisasi. Sebagai ahli, ada di antara kita yang bukan beragama Islam di dalam organisasi tersebut. Baik dirinya, keluarganya, dan keturunannya. Jadi, tugas siapakah yang akan membantu sahabat yang bukan beragama Islam tersebut sekiranya bukan diri kita.
Siapakah yang akan menerangkan agama Islam sekiranya bukan diri kita. Siapakah yang akan mendoakan kesejahteraan beliau sekiranya bukan diri kita. Persoalannya, siapa lagi jika bukan diri kita sendiri.
Sebab itu, Islam amat menitikberatkan memberi salam sesama insan. Ia bukan sekadar ucapan khabar. Ia bukan sahaja peroleh ganjaran pahala. Ia adalah lebih daripada itu. Seperti solat. Jika kita renungkan, fikirkan, Allah SWT telah mengingatkan diri kita tentang meminta pertolongan kepada-Nya dengan sabar serta mendirikan solat.
Jadi, solat itu adalah doa. Jangan kita mengabaikannya. Ia merugikan kita, dan juga orang lain. Boleh jadi, doa kita kepada seseorang itu dimakbulkan oleh Allah SWT. Tidakkah kita kasih dan sayang pada orang lain kerana-Nya?

Umat akhir zaman digelar pendakwah.

Dakwah bukan mudah, tetapi perlu istiqomah

Perbaikilah dakwahmu dengan muhasabah.
Kemaskini dirimu dengan mujahadah.
Sampai nanti, peroleh barakah.
Insya-Allah! Insya-Allah!! Insya-Allah!!!
Teladanilah peribadi Rasulullah, yakinilah Allah.


#  Artikel ini adalah kiriman ke inbox emel kami oleh Mohamad Nasiruddin Bin Amir . Semoga memberi manfaat kepada semua pembaca AI. Barakallah fii kum =)

WAJIB BACA :)

Seorang doktar bergegas ke hospital setelah menerima panggilan untuk pembedahan emergency. Beliau menukar baju dan terus ke bilik pembedahan. Beliau nampak bapa budak sedang bermundar-mandir di bilik tersebut menunggu kehadiran doktor.

Selepas nampak doktor, bapa itu menjerit : “Mengapa lambat sangat? Doktor tak tahu nyawa anak saya dalam bahaya?!! Doktor tak de rasa sebarang tanggungjawab?”

Doktor tersebut tersenyum dan menjelaskan: “Saya mohon maaf. Saya tiada di hospital dan saya telah datang secepat mungkin… sekarang saya perlu saudara bertenang supaya saya boleh melakukan kerja saya.”

“Bertenang!!! Mudah cakap. Bayangkan kalau anak doktor yang di dalam sana!!!! BOLEHKAN DOKTOR BERTENANG?!!! JIKA ANAK SAYA MATI, APA YANG DOKTOR NAK BUAT!!” jerit bapa budak itu lagi.

Doktor tersebut bersenyum dan berkata : “Saya akan berpegang pada ajaran Islam - dari tanah kita datang kepada tanah kita dikembalikan… Doktor tidak boleh memanjangkan umur, hanya Allah boleh. Pergi berdoa untuk anak saudara dan kami akan cuba lakukan yang terbaik. InshaAllah.”

Bapa itu masih tidak berpuas hati dan berbisik pada hati : “Mudah bercakap nasihat bila tak kena batang hidup sendiri.”

Pembedahan itu mengambil masa beberapa jam… doktor keluar dengan senyuman lebar dan ceria.

“Alhamudillah. Anak saudara selamat!”

Tapi tanpa mendengar jawapan bapa tersebut, doktor terus berkata, “Ada apa-apa tanya jururawat saya.”

Bapa budak tadi tersinggung, “Mengapalah doktor tadi sombong sangat? Tak boleh ke tunggu dua tiga minit untuk berbincang mengenai keadaan anak saya?” kata bapa itu ke jururawat…

Jururawat itu tiba-tiba menangis dan berkata, “Anak doktor Hisham meninggal semalam… accident… beliau tadi atas urusan perkebumian ketika kami menelefon beliau untuk membedah anak encik. Selepas habis bedah, doktor kena gegas untuk balik mengebumikan anaknya.”

jawapan jururawat tu bikin Bapa budak tu tiba2 tergamam.

Manusia biasa melihat atas, melihat bawah, melihat kiri dan kanan… ….

Tapi mereka sering terlupa untuk melihat diri sendiri.

Adakah kita salah seorang daripadanya ?. fikirkan dan selamat beramal. :) 

SENTIASA BERFIKIRAN POSITIF

erfikiran positif | Don’t let your luck escape by ~Kateey
Hati perlu tetap teguh dan jiwa harus tetap utuh, tidak boleh ada kata rapuh, jatuh atau bahkan lumpuh. Hidup terus berjalan, dan kita harus berusaha untuk menghadapinya dengan lebarnya senyuman.

Selalu Berfikiran Positif

Berfikiran positif akan membuat tubuh lebih sihat. Melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang lebih membahagiakan. Contohnya fenomena  lewat kahwin, maka dia akan mengedepankan harapan – harapan positif dan menyingkirkan bayang – bayang negatif.
Berikit adalah 5 kelebihan orang yang selalu berfikiran positif, dari penulis K. Wardhanie


1. Berfikiran Positif: Melihat Masalah Sebagai Cabaran

Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cubaan hidup yang terlalu berat dan membuat hidupnya jadi terasa paling sensara di dunia. Dia merasa tercabar untuk mengatasi sesuatu dengan tenaga yang dia miliki.
Dia merasa hidup ini adalah rentetan cabaran yang tidak akan pernah berhenti. Ketika cabaran itu sukar, maka dia akan berkata, “Ini memang sukar tapi kita dapat melakukannya.”
Dia mengkedepankan berita gembira daripada berita buruk.

2. Berfikiran Positif: Menikmati Hidup

Fikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaan dirinya dengan besar hati. Apa yang ada pada dirinya adalah sumber motivasi luar biasa yang dapat menampung diri dan hatinya untuk tetap bertahan dalam keadaan apa pun.
Dia boleh saja untuk merasa longlai tidak bermaya, namun dia memilih untuk mensyukuri  apa yang ada dan kemudian mencuba bersikap yakin atasnya.
Dia tidak mudah terpengaruh oleh ejekan orang dan mencuba teguh berdiri menikmati hidup yang diamanahkan Allah kepadanya. Dalam konteks ini, memang akan ada banyak fitnah dan cakap orang tentang keadaan kita.
Sebaiknya kita tidak perlu tenggelam dan sibuk mendengar cakap orang tentang keadaan kita. Kerana sekencang manapun percakapan itu, tidak akan membantu keadaan kita.
Maka nikmati sahaja hidup ini dengan selalu berusaha dan tidak putus asa kerana Allah adalah tempat berharap yang paling utama.

3. Berfikiran Positif: Berfikiran Terbuka Untuk Menerima Saranan dan Idea

Selalu lebih memilih banyak mendengar dan lebih sedikit berbicara. Bersedia untuk dikritik dan selalu bersegera membenihkan diri. Apatah lagi apabila kita masih berusia belia, masukan dan nasihat yang bermakna akan sangat kita perlukan.
Tugas kita adalah mencuba berikhtiar dengan betul, menyandarkan hati pada Allah atas segala keputusan yang akan kita hadapi.

4. Berfikiran Positif: Segera Menghapuskan Fikiran Negatif

Memelihara fikiran negatif dapat diibaratkan membangunkan singa tidur. Fikiran – fikiran negatif nantinya akan membentuk peribadi – peribadiskeptikal, spesimis dan mengalah sebelum bersaing.
Daya saing seseorang menjadi sangat rendah. Kredibilitinya dipersoalkan dan dilihat sebagai tidak mampu dipercayai. Bila keadaan sudah seperti ini, maka tidak sama sekali akan menguntungkan. Maka abaikan dan hapuskan fikiran negatif yang bersarang di hati.

5. Berfikiran Positif: Mensyukuri Apa Yang Dimiliki

Merupakan sebuah kebahagian luar biasa, apabila kita lebih sibuk mensyukuri apa yang kita miliki dan tidak mencaci apa yang kita tidak miliki. Hidup ini adalah rentetan syukur tidak berkesudahan , bukan caci maki kufur nikmat yang tidak akan habis dikenang.

Apa yang ada di tangan lebih bererti daripada apa yang ada di pandangan. Angan – angan yang membayangkan hanya akan menyisakan harapan tidak  berkesudahan, sedangkan rasa syukur terhadap apa yang dimiliki dapat menampung jiwa untuk mejadi hamba Allah yang bersyukur.
Selalu melihat pada kesukuran hati dan tidak mendongak ke atas terhadap apa yang tidak kita miliki. Ini adalah masalah sejauh mana kita bersyukur, dan sejauh mana usaha kita menghindari kekufuran. Selalu sahaja ada nikmat yang tiada pada diri kita, dan selalu sahaja ada kekurangan yang kita miliki.
Mustahil untuk memiliki segala nikmat di dunia ini. Berhenti berangan dan lebih yakin dengan apa yang ada di tangan  sangat disarankan bagi hati hamba yang lemah seperti kita.