Tuesday, November 22, 2011

Jangan Pernah Takut untuk Menikah


لسلام عليكم ورحمة الله و بركاته

Jangan Pernah Takut untuk Menikah

Jika didunia ini ada surga, maka surga itu adalah pernikahan yg bahagia. Rasulullah SAW berkata 'Baiti Jannati', Rumahku Surgaku. Kebahagiaan merupakan hal yg relatif. Tiap orang mempunyai ukuran yg berbeda-beda. Namun kebahagiaan hakiki dapat kita peroleh hanya dengan mengikuti petunjuk-Nya. Ingin memiliki rumah tangga yg bisa ...kita jadikan surga kita didunia? Ikutilah petunjuk Rasulullah SAW. "Lihat agamanya niscaya kalian akan mendapatkan semuanya"

Menikah hendaknya diniatkan untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW, melanjutkan keturunan, dan menjaga kehormatan. Menikah juga hendaknya ditujukan sebagai sarana dakwah, meneguhkan iman, dan menjaga kehormatan

Pernikahan pada dasarnya merupakan akad seorang laki2 dan perempuan untuk membangun rumahtangga dengan ketentuan syariat Islam. Dan sesungguhnya kehidupan rumahtangga dalam Islam adalah persahabatan. Suami adalah sahabat bagi istrinya, begitu pula sebaliknya, melengkapi satu dengan yang lain

Berbagi suka dan duka bersama dalam menjalani kehidupan pernikahan demi meraih 1 tujuan yg diridhai Allah Subhanahu wa Ta'ala. Istri bukanlah sekedar partner kerja bagi suami, apalagi bawahan / pegawai yg bekerja pada suami. Istri adalah sahabat karib, partner dakwah, partner kerja kebaikan, belahan jiwa, & tempat curahan hati suaminya. Selalu ada untuk sang suami & sebaliknya, suami selalu ada untuk istri. Merasa tentram & damai jika ada disisi istrinya, demikian pula sebaliknya. Keduanya akan saling tertarik & cenderung kepada pasangannya, bukan saling menjauh bahkan bercerai. Saling menasehati bukan mencela. Saling menguatkan bukan melemahkan. Saling membantu bukan bersaing. Dan keduanya selalu semangat dan siap beproses bersama meningkatkan kualitas ketakwaannya demi meraih kemuliaan disisi-Nya

Sering terjadi kenyataan hidup tidaklah seindah harapan yg kita tanamkan. Begitupun kehidupan rumahtangga, tidak selamanya berlangsung tenang, akan ada ujian yg menimpa rumahtangga. Kecil / besar, yg bisa mengusik ketenangan keluarga. Sebabnya beragam. Bisa karena kurangnya komunikasi antara suami istri. Suami kurang makruf terhadap istri, kurang Ala ithimamik kepada istri dan anak-anak. Istri yg kurang pandai & kreatif menjalankan fungsinya sbg istri, ibu, & manajer rumahtangga & lainnya. Namun bukan berarti itu semua menjadi berakhirnya pada kehancuran sebuah rumah tangga, jadikan ujian itu sebagai media untuk mendewasakan keduanya. Dengan berusaha mencari jalan keluar demi kebaikan bersama. Serahkan kembali segala permasalahan kepada yg memberinya, Allah Subhanahu wa Ta'ala. InsyaAllah, Dia tidak pernah menguji manusia diluar batas kemampuannya. Semoga bermanfaat bagi sahabat fillah yang berniat menikah, baru menikah dan telah lama menikah :).


Hu Wallaahu A'lam Bishshowaaf

U/P - Sekadar renungan kita bersama ... :) ..