Imam Abdullah bin Mubarak telah meriwayatkan di dalam kitab Al-Zuhd dengan sanad beliau dari seorang pria yaitu Khalid bin Maadan yang pernah berkata kepada Muaz: "Wahai Muaz, Ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang pernah Engkau dengar dari Rasulul...lah saw .." Berkata rawi hadits tersebut yaitu Khalid bin Maadan, lalu Muaz menangis sehingga aku sangka ia tidak dapat berhenti tetapi akhirnya Muaz berhenti dari tangisannya kemudian lalu Muaza bersabda: Aku mendengar Rasulullah saw pernah bersabda kepadaku: "Wahai Muaz! Sebenarya aku ingin menceritakan kepada kamu sebuah hadits jikalau engkau mampu memeliharanya pasti ia akan memberi manfaat akan dikau disisi Allah tetapi jika engkau mensia-siakannya dan tidak memeliharanya maka akan terputuslah hujjahmu di hadapan TUHAN pada hari kiamat nanti.
Lalu naiklah malaikat Hafazdah membawa amalan seseorang hamba yang dilakukannya mulai dari pagi sampai ke petang.Amalan tersebut memiliki nur bagaikan cahaya matahari, sehingga bila malaikat hafadzah yang membawa amalan hamba itu sampai ke langit pertama.Mereka menganggap bahwa praktek itu baik dan sangat banyak, lalu berkata malaikat penjaga langit itu bagi malaikat Hafadzhah: "Pukullah dengan praktek ini akan muka orang yang mengerjakannya.Akulah malaikat penjaga ghibah (mengumpat).
Allah telah menyuruhku untuk aku tidak membiarkan amalan orang yang mengumpat orang lain itu dapat melalui aku untuk terus naik ke atas." Kemudian datang pula malaikat Hafadzah membawa amalan seseorang hamba.Mereka menganggap bahwa praktek itu sangat baik dan sangat banyak (Malaikat itu berhasil melintasi langit pertama karena orang yang mengerjakan amalan tersebut tidak terlibat dengan dosa ghibah) sehingga mereka sampai ke langit kedua lalu berkata malaikat penjaga langit kedua itu: "Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya karena ia menghendaki dengan amalannya akan mendapat keuntungan dunia.Allah telah menyuruhku untuk aku tidak membiarkan amalan orang seperti ini melintasi aku untuk terus naik ke atas.
Selain dari itu ia juga suka membesarkan diri di dalam majlis perjumpaan.Akulah malaikat penjaga kebesaran " Kemudian naik pula malaikat Hafadzah membawa amal seseorang hamba yang penuh dengan sinar dan cahaya dari pahala sedekah, shalat, puasa.
Para malaikat Hafadzah merasa heran melihat keindahan amalan tersebut lalu mereka membawa amalan itu (melintasi langit pertama dan kedua) sehingga sampai ke pintu langit yang ketiga maka berkata malaikat penjaga langit ketiga itu: "Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya.Akulah malaikat takbur.Allah menyuruhku untuk tidak membiarkan amalan orang yang diri dapat melintasiku.
Orang banyak itu sangat suka membesarkan diri di dalam majlis orang ramai" Kemudian naik pula malaikat Hafadzah membawa amal seseorang hamba.Amal itu bersinar-sinar seperti bersinarnya bintang yang berkedip-kelip.Baginya suara tasbih, shalat, puasa, haji dan umrah.
Para Malaikat hafadzah berhasil membawa amalan itu sehingga sampai ke pintu langit yang keempat. Maka berkata malaikat penjaga langit keempat itu: "Berhenti kamu di sini dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya, belakang dan juga perutnya.
Akulah malaikat ujub.Allah menyuruhku untuk tidak membiarkan amalan orang yang ujub dapat melintasiku.Ia beramal adalah dengan dorongan perasaan ujub terhadap dirinya" Kemudian naik pula malaikat Hafadzah membawa amal seseorang hamba sehingga mereka berhasil sampai ke pintu langit yang kelima seolah-olah praktek itu pengantin yang dikirim (disambut) ke rumah suaminya (maksudnya amalannya itu berseri-seri) lalu berkata malaikat penjaga langit yang kelima: "Berhenti kamu dan pukulkan dengan amal ini akan muka orang yang mengerjakannya dan jatuhkanlah di atas tengkoknya.
Akulah malaikat hasad ia sangat hasud kepada orang yang belajar ilmu dan beramal seperti amalannya.Ia hasud akan orang lain yang melakukan apapun kelebihan dalam ibadah ia juga mencela mereka .
Allah menyuruhku untuk aku tidak membiarkan amalan orang yang hasud ini melintasi aku " Kemudian naik pula malaikat Hafadzah membawa amaln seseorang hamba.Baginya cahaya seperti bulan purnama dari salat, zakat.umrah, jihad dan puasa.
Malaikat Hafadzah berhasil membawa amalannya sehingga sampai ke langit yang keenam lalu berkata malaikat penjaga langit tersebut: "Berhentilah kamu dan pukulkan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya karena ia tidak belas kasihan kepada hamba-hamba Allah yang terkena bala dan kesusahan bahkan ia merasa gembira dengan demikian, Akulah malaikat rahmat.Allah menyuruhku untuk tidak membiarkan amalan orang yang seperti ini dapat melintasi aku " Kemudian naiklah pula malaikat Hafadzah membawa amalan seseorang hamba.
Amalan itu adalah shalat, puasa, nafkah, jihad dan warak.Baginya suara (maksudnya suara zikir) seperti bunyi lebah dan baginya cahaya seperti cahaya matahari dan naiklah bersama dengan amalan itu tiga ribu orang malaikat.
Mereka telah berhasil membawanya sehingga sampai ke pintu langit yang ketujuh maka berkata malaikat penjaga pintu langit tersebut: "Berhentilah kamu dan pukulkan dengan amalan ini akan muka orang yang mengerjakannya bahkan pukulkan pula seluruh anggota badannya dan tutuokan ke atas hatinya.Akulah malaikat zikir (zikir disini berarti: mencari sebutan, yaitu seseorang beramal dengan tujuan agar disebut-sebut orang lain). Aku mencegah praktek orang yang riya 'dari sampai ke Tuhanku.
Ia beramal bkan karena mencari keridhaan Allah tetapi hanya bertujuan agar mendapat tempat yang tinggi di hati para fukaha dan supaya disebut dikalangan para ulama dan agar terkenal namanya di seluruh tempat.
Allah menyuruhku untuk tidak membiarkan praktek orang yang riya 'itu melintasi aku, karena setiap amalan yang tidak ikhlas adalah riya' dan Allah tidak akan menerima amalan orang yang riya '" Kemudian naik pula malaikat Hafadzah dengan amalan seseorang hamba.Amalan itu berupa shalat, zakat, puasa, haji, umrah, akhlak mulia, banyak berdiam (dari hal yang tidak berguna) dan banyak berzikir.
Amalan hamba ini diusung oleh para malaikat penjaga tujuh petaja langit sehingga mereka melintasi segala halangan dan sampai ke Allah.Para malaikat itu berhenti dihadapan Allah dan bersaksi dengan keikhlasan dan kebaikan amalan tersebut lalu Allah berfirman kepada para malaikat: "Kamu adalah yang bertugas menjaga amalan hambaKu ini dan sebenarnya Aku lebih mengetahui dengan segala isi hatinya.
Ia sebenarnya tidak menghendaki akan Aku dengan amalannya tersebut.Ia hanya menghendaki sesuatu selain oleh karena itu maka AKU turunkan ke atasnya akan laknatKU." Lalu para malaikat tadi berkata: "Ke atasnya laknatMU dan juga laknat kami".
Lalu melaknat akan dia oleh tujuh langit dan seisinya. Mendengar sabda Rasulullah saw ini lalu Muaz menangis seraya berkata: "Engkau adalah Rasulullah saw sedangkan aku adalah Hafidz (hamba Allah yang bukan rasul). Maka bagaimana aku dapat selamat dan sejahtera?. Lalu Rasulullah saw menjawab: "Hendaklah engkau ikuti aku walaupun hanya dengan sedikit amalan.
Wahai Hafidz jaga lidahmu baik-baik dari mencela saudaramu yang membaca Alquran (kaum ulama) dan pertanggungkanlah segala dosamu ke atasmu dan jangan engkau pertanggungkan dosamu ke atas mereka dan janganlah kamu menganggap dirimu bersih dan tidak usah mencela orang lain dan jangan kamu campurkan urusan dunia dalam urusan akhirat.
Dan jangan engkau menyombongkan diri di dalam majlis nanti orang akan takut kepadamu karena kejahatanmu dan jangan engkau berbisik kepada seseorang sedangkan seorang lagi ada disisimu dan jangan engkau membesarkan dirimu maka akan terputus dari kamu segala kebaikan di dunia dan di akhirat.
Dan jangan engkau carikkan (pecah-belah) akan manusia maka mencarik akan dikau oleh anjing-anjing neraka pada hari kiamat nanti.Allah telah berfirman: "Demi yang mencari akan carikkan" (surat An-Nazia't: 2) Apakah engkau ketahui wahai Muaz siapakah mereka yang merobek itu? Muaz bertanya: "Ya Rasulullah, sebenarnya siapa mereka?" Lalu Nabi saw menjawab: "Itulah anjing-anjing garang di dalam api neraka yang akan mencarikkan daging sampai ke tulang" Muaz berkata: "Ya Rasulullah, siapakah orang yang mampu melaksanakan segala hal yang engkau sebutkan tadi? Dan siapakah yang akan selamat dari siksaan itu? " Nabi saw menjawab: "Itu sebenarnya mudah bagi orang yang dimudahkan oleh Allah" Kemudian lalu Khalid bin Maadan berkata: "maka aku tidak pernah melihat seseorang yang banyak membaca Al-Quranul Karim lebih dari Hafidz karena beliau faham terhadap hadits yang besar ini" -Hadits ini riwayat Ibnul Mubarakdi dalam kitab Ai-Zuhd dan riwayat Ibnul Jauzi di dalam kitab Al-Maudhu'at (lihat Takhrij Al Iraqi, Ihya Ulumuddin 3 / 295)
No comments:
Post a Comment