Thursday, April 23, 2015

NASIHAT SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

NASIHAT SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
Berikut adalah tips dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani untuk sentiasa bersangka baik sesama insan.
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
"Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku".
Jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
"Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku"..
Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Orang ini memperoleh kurnia yang tidak akan kuperolehi, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya.
Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin di akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh. Dan mungkin boleh jadi di akhir usia diriku kufur dan berbuat buruk.
Pendek kata, konsep sangka baik ialah tidak memandang diri lebih baik, lebih bagus, lebih afdhal dan lebih tinggi dari sesiapa pun kerana kita tidak mengetahui benar-benar dari Loh Mahfuz adakah kita akan meninggal dengan husnul khatimah atau su'ul khatimah.
Tidak rugi kita bersangka baik terhadap insan daripada kita bersangka buruk yang boleh mendatangkan dosa. Jika ternampak sesuatu yang boleh membawa kita bersanga buruk kepada manusia lain maka carilah 70 alasan untuk kita terkeluar dari sangkaan buruk tersebut agar kita dapat bersangka baik dengannya.
Seseorang yang bersangka baik, dia tetap benar disisi Allah walau sangkaannya itu tersalah namun seseorang yang bersangka buruk akan tetap salah disisi Allah walau sangkaannya itu tepat dan benar.
Satu-satunya yang kita boleh bersangka buruk ialah nafsu kita sendiri. Carilah aib dan kekurangan diri sendiri, jika kita sibuk dengan keaiban kita masing-masing nescaya kita tidak akan ada masa untuk mengintai dan memperkatakan keaiban orang lain.
Semoga kita diberi sifat mata lebah yang sentiasa melihat dan mencari kebaikan bunga dimana-mana dan bukan bagaikan mata lalat yang sentiasa memandang dan mencari kotoran dan najis diserata tempat.

Friday, April 17, 2015

"A Journey of Two Becoming One "

"A Journey of Two Becoming One "
Isteri adalah :
1. Org yg akan mendampingimu seumur hidup.
2. Org yg akan melahirkan anak"mu, walau dgn penuh rasa sakit.
3. Org yg merawatmu sampai tua.
4. Org yg akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Org yg akan sllu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Org yg memberikan hidupnya untukmu.
Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu.
Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada di sampingmu..
Sedangkan suami adalah:
1. Org yg akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Org yg berkorban untukmu.
3. Org yg menafkahimu.
4. Org yg merawatmu pd saat kau sakit.
5. Org yg memelukmu pada saat kau sedih.
6. Org yg ingin membuatmu bahagia.
Mereka sama berharganya, hanya saja mrka mempunyai perbezaan" yg kadang membuat mrka menyakiti 1 sama lain, & itu hanya dpt diatasi dengan saling memahami dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat.
Terlalu singkat untuk pertengkaran.
Mengapa tidak bahagiakan saja pasanganmu, & mengisi hari" dengan penuh cinta, & membuat pasanganmu tersenyum lebar tiap hari?
Bukankah itu lebih baik & bahagia dari saling menyakiti?
Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan utk melaluinya...

Monday, April 13, 2015

KERASNYA HATI

ُالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحمَٰنِ الرَّحِِيم
4 PENYEBAB KERASNYA HATI
Tidak semua hati manusia itu mudah menerima nasehat dan kebenaran, inilah yang menjadikan jalan hidup manusia tersesat. Adapun sebab dari kerasnya hati tidak bisa menerima hidayah adalah karena maksiat dan lalai mengingat Allah, hati yang keras ibarat karang. Sulit menerima kebenaran dan gembira dalam kemaksiatan. tidak jarang kita temukan orang yang gemar maksiat, lalu dinasehati tetapi malah justru membantah bahkan lebih jauh dapat mengolok-olok agama,wal iyadzubillah. Model hati seperti inilah yang dilarang oleh Allah :
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. “
(QS. Al-Hadid ayat 16)
Ibnu Rajab (736-795 H) seorang ulama hadits, ahli fiqih dan ushul terkemuka, merinci sebab hati menjadi keras dan sulit menerima hidayah.
1. Pertama, banyak bicara dan meninggalkan dzikrullah.
Ini disimpulkan dari hadits Rasulullah saw,
"Janganlah kamu banyak bicara kecuali dzikrullah. Sungguh, banyak bicara itu membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah yang berhati keras,"
(HR Tirmidzi No.2413, Malik dan Baihaqy).
Dalam riwayat lain, beliau bahkan menyebut hati yang keras sebagai salah satu biang kesengsaraan
(HR al-Bazzar, Majma az-Zawaid 10/226).
2. Kedua, banyak tertawa.
Kebiasaan buruk ini menjadikan hati lalai mengingat Allah, sehingga menjadikan hati kehilangan ruh dan kesadaran jati diri. Maka tepat, jika Rasulullah saw jauh-jauh hari mengingatkan untuk menghindari kebiasaan yang satu ini.
"Janganlah kalian banyak tertawa, karena hal itu dapat mematikan hati,"
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Ketiga, banyak makan.
Apalagi jika yang dimakan itu berupa barang syubuhat (meragukan) atau haram, atau diperoleh dengan cara yang sama. Seorang ulama, Bisyr bin al -Harits, pernah menjelaskan bahwa banyak bicara dan makan merupakan dua penyebab hati menjadi keras. selain menyebabkan hati keras, banyak makan akan menyebabkan badan subur dan besar syahwatnya, inilah "bahan bakar" dari setan untuk melakukan maksiat. sangatlah bijak Rasulullah mengajarkan kepada kita supaya puasa karena dengan puasa nafsu syahwat akan teredam.
4. Keempat, banyak dosa dan maksiat.
Rasulullah saw sangat tepat dalam salah satu haditsnya, ketika mengibaratkan dosa seperti titik hitam yang menempel di hati. Jika pelakunya bertobat lalu meninggalkan kemaksiatannya dan memohon ampun pada Allah, hatinya berubah mengkilat. begitu juga dengan keimanan dapat bertambah dan berkurang dapat bertambah jika senantiasa mengingat Allah, dan berbuat kebaikan dan dapat berkurang dengan lalai mengingat Allah dan senang dengan kemaksiatan.
“Jika kemaksiatannya bertambah, bertambah juga titik itu sehingga hatinya menjadi tinggi, sombong dan tak dapat menerima kebenaran (HR Tirmidzi).
Wallahu a'lam.
Sekian, selamat beramal.
اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّد

From Hawa...  Syukran..

SIAPAKAH SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA??

SIAPAKAH SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA??
Saya terima nikahnya...?. binti....? dengan mas kawin......di bayar tunai....”.Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah : Ertinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan isteri) dari ayah dan ibunya
Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan isteri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam..
dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ".Jika aku GAGAL (si Suami) ?”Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
Duhai para isteri...Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang kerana beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu...
Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah mahu pun yg belum...
Subhanallah..
beratnya beban yang di tanggung suami. Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu bererti seorang isteri harus patuh kepada suami,menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putera-puteri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah,mawaddah,dan warahmah.
Aamin Yaa Rabbal'alaminn...Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan,kebahagiaan,keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..
"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin

MUHASABAH.

KPD YG MASIH MUDA BUKAN TERLALU AWAL MEMBACA PESANAN PROF INI. ANAK BEKAS KADI SG. BESAR.
PADA YG 50, 50++, DKT2 50
S U D A H M E L E B I H I ?
S E D A N G M E N G H A M P I R I ?
M A S I H J A U H L A G I ?
Nasihat untuk yang dah umur 50 tahun ke atas.
Yang dah 50 tahun tu mula-mulalah berlatih.
Yang dah hampir 50 tahun boleh bersedia.
Yang lambat lagi nak ke umur 50 tahun boleh kongsi dan bantu mak ayah jika masih ada.
PERTAMA
MASA MENGUMPUL HARTA SUDAH HABIS. FOKUS SEKARANG UNTUK GEMBIRAKAN ORANG
Fokus pada nak menggembirakan orang lain. Sekarang bukan masa untuk cari harta saja.
KEDUA
TINGGALKAN SEKADARNYA UNTUK ANAK-ANAK. MEREKA PERLU USAHA DAN CARI SENDIRI
Rancang macamana nak belanjakan duit simpanan. Anda patut gembirakan hidup anda dan ganti apa yang tak dapat buat sebelum ini. Kalau mampu pergilah melancong.
KETIGA
BUAT KERJA JANGAN BERTANGGUH
Lakukan pada saat ini dan sekarang, bukan semalam dan esok. Hanya hari ini sahaja yang anda boleh kawal. Semalam telah pergi dan esok mungkin takkan berlaku.
KEEMPAT
DIDIKLAH ANAK CUCU DENGAN AGAMA
Bergembira dengan cucu-cucu (jika ada) tapi jangan jadi "full time baby sitter". Itu bukan tanggungjawab anda untuk jaga mereka. Jangan rasa bersalah tak jaga anak sesiapapun termasuk cucu sendiri.
Tanggungjawab anda adalah terhadap anak-anak anda. Selepas mereka dewasa dan menjadi ibubapa tugas awak telah tamat. Biarkan anak-anak anda sendiri yang jaga anak-anak mereka.
KELIMA
KALAU SAKIT BERSABARLAH
Terimalah sakit dan lain-lain kelemahan fizikal. Ia adalah sebahagian daripada proses meningkatnya umur. Bersyukur dengan keupayaan kesihatan yang anda ada.
KEENAM
DUNIA NI BUKAN TEMPAT KAMU DAPAT APA YANG KAMU HENDAK
Kenali siapa diri anda dan apa yang anda ada sekarang. Jika anda tak dapat apa yang anda nak, ketahuilah itu semua dah terlambat.
KETUJUH
BERSAMALAH DENGAN MEREKA YANG IKHLAS MENYAYANGI ANDA
Berbahagialah dengan pasangan anda, anak-cucu dan rakan-rakan anda. Mereka yang betul-betul sayangkan anda, sayang anda seadanya.
KELAPAN
BERLAPANG DADALAH
Memaafkan dan terima kemaafan. Maafkan diri sendiri dan orang lain. Lapangkan minda dan hati.
KESEMBILAN
SEGERALAH MEMBINA AKHIRAT ANDA. IA PASTI BERLAKU
Berkawanlah dengan kematian. Ia kitaran semulajadi dalam kehidupan. Jangan takut akan ia. Kematian adalah permulaan hidup yg lebih baik.
Jadi bersedialah! Bukan untuk mati tetapi untuk bertemu Yang Maha Esa Allah Swt.
KESEPULUH
BAYANGKANLAH KEGEMBIRAAN HIDUP DI SYURGA YANG KEKAL.
IA SANGAT HAMPIR
Hiduplah dengan aman bersama Yang Maha Esa. Untuk Dialah yang anda ada setelah anda meninggalkan dunia ini.
PROFESSOR DR. HARLINA SHIRAJ.
Kongsi Ilmu bersama Hawa...  Syukran... 

Saturday, April 11, 2015

ALLAH BAGI SMART PHONE

Allah bagi smart phone.
Tapi kita kufur.
Mudah-mudahan Allah memaafkan kita kerana;
● Kita lebih banyak mengisi kredit daripada bersedekah.
● Kita lebih banyak pegang phone daripada pegang tasbih.
● Kita lebih banyak lihat phone dari lihat wajah ibu bapa suami isteri dan anak-anak.
● Kita lebih banyak baca messages dari membaca Al-Quran.
● Kita lebih suka menelefon dari bertemu bersilaturrahmi.
Kata orang alim,
● Jika phone tersebut menyebabkan kita lalai hingga apabila Bilal azan kita masih dengan phone hingga kita tidak memperdulikan seruan tadi.
● Hingga ia menjadi permainan saat berada di majlis ilmu di hadapan guru.
● Hingga kita tergamak melewatkan solat kerananya.
● Hingga kita kurang berzikrullah kerananya.
● Hingga Al-Quran tidak lagi kita pandang dan baca kerana asyik dengannya.
● Kerana ia telah menjadi salah satu alat untuk menjauhkan kita dari Tuhan.
● Kerana ia telah menjadi salah satu alat supaya kita lal
ai dari Tuhan.
● Kerana ia adalah alat yang digunakan syaitan untuk menghancurkan penghambaan kita pada Tuhan.
Realitinya begitulah. Lepas solat, selesai salam, tangan terus raba cari phone, padahal tak ada perkara penting pun. Lupa nak zikrullah. Lupa nak istighfar.
Biarlah dengan phone canggih-canggih ni menambah ketaatan kita kepada Allah, bukan mengheret kita lalai kepadaNya. Gunakan ia sebagai ibadah untuk lebih taqarrub (menghampirkan diri) kepada Allah.
Maafkanlah kami ya Rabb.