Wednesday, September 28, 2011

*** 4 Malaikat bersama hamba sakit... Allah bersama Kita ***









Tak perlu anda bersedih dalam sakit kerana itu adalah ujian dalam ibadah anda. Salah satu bukti kasih sayang-NYA adalah, Tuhan mengutus 4 malaikat untuk selalu menjaga kita dalam sakit. Berikut adalah penjelasannya;
“Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu semasa sihat dan... semasa waktu senangnya.”
Ucapan Rasulullah SAW tersebut diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili. Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda :
“Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”






Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lazatnya makanan dari mulutnya
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat lesi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.

Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lazat, dan cahaya di wajah sang hamba.
Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah lalu berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab : “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”

Tuesday, September 27, 2011

*** SEBELUM DAN SELEPAS ***


CINTA :

(sebelum kahwin)

C = cubit kiri, kanan rasa.

I = impian indah ibarat syurga.

N = nikah impian utama.

T = taat setia membawa bahagia.

A = awal dan akhir bersama-sama

(selepas kahwin)
C = cuka yang dituang pada luka.
I = iblis yang merosak minda.
N = nafsu semata-mata.
T = tuba yang dibalas semula.
A = api dalam neraka.

KASIH :
(sebelum kahwin)
K = kongsi semua suka duka.
A = abang adik, ayang anja.
S = sumpah janji di bibir sentiasa.
I = istana bahagia dah dicipta.
H = hatiku hatimu jua.

(selepas kahwin)
K = kaki tangan naik kat kepala.
A = abuk pun tara, nak makan apa??
S = simpati langsung tak ada.
I = ironi membakar jiwa.
H = hidup mati sama je.

SAYANG :
(sebelum kahwin)
S = sikit-sikit SORRY, sikit-sikit SORRY, mengada!
A = asal free mesti nak jumpa.
Y = you lap me, I lap you!
A = apa saja sanggup diduga.
N = nak itu, nak ini... mesti dapat.
G = gula-gula, coklat, teddy bear hadiah utama.

(selepas kahwin)
S = salah sikit kiamat dunia.
A = air tak sedap, basahlah mata.
Y = yang betul dia je.
A = ada takda, bagi anak reti la.
N = nak dilawan, digelar derhaka.
G = gaduh sampai lebam.

HATI :
(sebelum kahwin)
H = hanya dikau yang daku cinta.
A = air paip pun manis macam gula.
T = tak jumpa sehari boleh jadi gila.
I = igauan indah tak terkira.

(selepas kahwin)
H = hantu jembalang lagi sempurna.
A = air mata jadi teman setia.
T = tempat mengadu dah tak ada.
I = ikut hati mati, ikut rasa binasa.....

Saturday, September 24, 2011

*** AKU INGIN ***







Aku ingin menjadi wanita yang sentiasa melabuhkan cinta ku kepada Mu, Ya ALLAH...

Aku akan selalu mengamalkan sunnah-sunnah Rasuluallah..

Aku akan jadikan isteri Rasuluallah sebagai contoh untuk menjadi muslimah sejati...

Aku ingin menjadi kuat seperti sahabat-sahabat baginda...


...
Aku ingin menjadi anak yang patuh kepada kedua ibu bapa ku..

Aku ingin menjadi seorang isteri yang solehah kepada bakal suami ku..

Aku ingin menjadi seorang ibu yang mithali kepada bakal anak-anakku..



Aku ingin menjadi wanita wadiah iaitu wanita yang indah tanpa perhiasan.

Aku ingin menjadi wanita yang cantik dengan akhlak dan kaya dengan santun

Aku ingin menjadi wanita cantik tapi bukan kerana perhiasan, tetapi pada 2 rakaat di penghujung malam,..

Aku ingin menjadi wanita yang kehausan di sebabkan puasa kerana ALLAH




Aku ingin menjadi seperti sekuntum mawar yang di penuhi duri, yang bisa melindungi dirinya dari musuh-musuh..

Aku ingin mempunyai akhlak yang cantik dan indah melebihi kebun yang di penuhi bunga..

Aku ingin menjadi seseorang yang sentiasa berusaha menegakkan agama ISLAM..



Aku ingin menjadi muslimah yang solehah, hidup dan mati ku hanya untuk Mu Ya ALLAH....
AMIN!


Thursday, September 22, 2011

Blog Tok Wan: Misteri Angka 7 ( TUJUH - SEVEN)

Pertama : Allah menghiasi Udara ini dengan 7 Lapis Langit sebagaimana Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An Naba’ ayat 12, “Dan Kami (Allah) jadikan di atas kamu tujuh (langit) yang kukuh.”

Kemudian Allah menghiasi langit itu dengan Tujuh Bintang. Tujuh Bintang yang di maksud adalah : Bintang Zuhal, Bintang Musytari, Bintang Marikh, Bintang Syamsu, Bintang Zahro, Bintang Athorid, dan Bintang Qomar. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur'an surat Al Hijr ayat 16, "Dan sungguh Kami telah menjadikan gugusan bintang di langit dan Kami telah menghiasinya bagi orang-orang yang memandangnya.”

Kedua : Allah telah menghiasi padang (tanah) yang lapang dengan Tujuh lapis Bumi. Rasulullah SAW pernah menjelaskan : Para penghuni Bumi

Lapisan ke-7 adalah golongan Malaikat, Pada lapisan ke-6 di huni oleh Iblis dan para pembantunya, Pada lapisan bumi ke-5 di huni oleh setan-setan, Pada lapisan ke-4 di huni oleh ular-ular, Pada lapisan ke-3 di huni oleh kalajengking, pada lapisan ke-2 oleh jin-jin, dan Pada lapisan pertama adalah Manusia. Kemudian Allah menghias bumi itu dengan tujuh lautan.

Ketiga : Allah telah menghiasi neraka dengan Tujuh Tingkatan, yaitu : Jahannam, Sa’ir, Saqor, Jahim, Huthomah, Ladhoo dan Haawiyah. Kemudian Allah menghiasi pula dari tiap-tiap neraka dengan tujuh Pintu. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Hijr ayat 44, "Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka."

Keempat : Allah menghiasi Al-Qur’an (Kitab suci umat Islam) dengan Tujuh surat panjang, Yaitu Al-Baqarah, Ali Imran, Al-Maaidah, An-Nissa', Al 'Araaf, Al An'aam dan Al-Anfaal atau At-Taubah. Kemudian Allah menghiasinya pula dengan Tujuh ayat Ummul kitab (Al-Fatihah/Pembuka kitab). Sebagaimana Firman Allah dalam Surat AL Hijr ayat 87, "Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung."

Kelima : Allah menghias manusia dengan tujuh anggota badan, yaitu dua tangan, dua kaki, dua lutut, dan satu wajah. Kemudian Allah menghiasinya, dengan tujuh peribadatan, yaitu : dua tangan dengan doa, dua kaki dengan berkhidmat, dua lutut dengan duduk, dan wajah (muka) dengan sujud.

Keenam : Allah menghias umur manusia dengan tujuh tingkatan / tahapan. Pada masa baru lahir dinamakan tahapan rodhi’ (Menyusu), kemudian tahap fa thim (disapih), tahapan Shobiyyi (bayi), tahapan ghulam (masa kanak-kanak), kemudian tahapan syaab (pemuda/remaja), kemudian tahapan kuhul (yakni menginjak usia antara 30-50 tahun), dan menginjak tahapan Syaikh (masa tua).

Ketujuh : Allah menghiasi dunia ini dengan tujuh negeri yang besar, yaitu : 1) Hindustan, 2) Hijaz, 3) Badiyah dan Kufah, 4) Irak, Syam,(Siria), Khurasan sampai Balakh, 5) Roma dan Armenia, 6) Negeri Ya’juj dan Ma’juj, dan 7) Cina Turkistan.

Kemudian Allah menghias tujuh negeri besar itu dengan tujuh hari, yaitu Sabtu, Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, dan Jum’at. Dan Allah memuliakan dengan ketujuh hari ini tujuh dari para Nabi, yaitu : Allah memuliakan Nabi Musa, as dengan hari sabtu, Isa Bin Maryam as dengan hari Ahad, Dawud, as dengan hari Senin, Nabi Sulaiman, as dengan hari Selasa, Nabi Ya’qub, as dengan hari Rabu, Nabi Adam, as dengan hari Kamis, dan Nabi Muhammad saw beserta umatnya dengan hari Jum’at.

Adapun manfaat yang dapat di petik dari ke Tujuh hari tersebut adalah :

Hari Ahad : Sebagian Ulama mengatakan bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi pada hari ahad. Maka barang siapa yang hendak membangun sesuatu atau menanam, maka hendaklah pada hari Ahad.

Hari Senin : Hari Senin adalah hari Pelayaran & Perniagaan. Karena telah di jelaskan bahwa pada hari Senin terdapat 7 kelebihan yaitu :

1. Nabi Idris, as. Telah naik ke langit pada hari Senin,
2. Nabi Musa, as. Telah pergi ke bukit Thursina pada hari senin untuk menerima wahyu,
3. Turunnya Dalil tentang ke-Esa an Allah,
4. Lahirnya Rasulullah Muhammad saw,
5. Malaikat Jibril, as. turun untuk pertama kalinya menjumpai Rasulullah,
6. Semua amal perbuatan Umat di perlihatkan kepada Rasaulullah saw pada hari Senin,
7. Wafatnya Rasulullah Muhammad saw.

Oleh karena itu, barang siapa yang berlayar/mengadakan perjalanan maka baiknya lakukanlah pada hari senin.

Hari Selasa : Rasulullah saw di tanya tentang hari Selasa, Maka Beliau menjawab : Hari Selasa adalah Hari Berdarah. Para sahabat bertanya : Mengapa demikian ya, Rasulullah? Lalu Beliau menjawab: Karena pada hari itulah Siti Hawa Haid & Putra Adam membunuh saudaranya sendiri. Sebagaian Ulama telah menjelaskan Bahwa pada hari selasa ada 7 Jiwa yang bernyawa di bunuh, diantaranya :

1. Jurjais bin Fathin (Seorang pemuda ahli Ibadah, ia hidup pada masa raja Dardaniyah yang terkenal dengan penyembahan berhalanya,
2. Yahya, as,
3. Zakaria, as,
4. Tukang sihir Fir’aun,
5. Asiah binti Muzahim, Istri Fir’aun,
6. Sahib, Sapi Betina Bani Israil,
7. Habil Putra Adam, as.

Maka, barang siapa yang ingin berbekam hendaklah ia melakukan pada hari Selasa.

Hari Rabu : Rasulullah saw di tanya tentang hari Rabu, Maka Beliau menjawab: Hari rabu adalah Hari Nahas yang terus menerus. Para sahabat bertanya," Mengapa demikian ya, Rasulullah?" Lalu Beliau menjawab: Karena pada Hari itu Allah telah menenggelamkan (menghancurkan) Fir’aun dan kaumnya, Memusnahkan kaum ’ad dan kaum Tsamud, yakni kaumnya Nabi Sholeh yang ingkar terhadap kerasulan & kenabian Nya. Maka, barang siapa yang hendak sembuh dari sakit, hendaknya ia meminum obat pada Hari Rabu.

Hari Kamis: Hari Kamis adalah hari baik untuk menunaikan Hajat. Karena Allah memerintahkan Penunaian. Maka barang siapa yang berhajat kepada manusia, maka hendaklah ia memintanya pada hari Kamis.

Hari Jum’at : Allah menciptakan Adam dan Hawa pada hari Jum’at, dan kemudian pada hari itu juga Allah mengawinkannya. Maka barang siapa yang mengadakan akad Nikah hendaklah dilaksanakan pada hari Jum’at. Sebagaian Ulama berkata : Telah terjadi Tujuh Pernikahan antara para Nabi dan antara para Auliya’ pada hari Jum’at, yaitu :

1. Pernikahan antara Adam as dengan Hawa,
2. Pernikahan antara Yusuf as dengan Zulaikha,
3. Pernikahan antara Musa as dengan Shafrawa,
4. Pernikahan antara Sulaiman as dengan Balqis,
5. Pernikahan antara Nabi Muhammad saw dengan Siti Khadijah,
6. Pernikahan antara Nabi Muhammad saw dengan Siti Aisyah,
7. Pernikahan antara Ali bin Abi Thalib dengan Fatimah.

Hari Sabtu adalah Hari makar/Tipu Daya, karena terdapat Tujuh Peristiwa makar dan tipu daya terhadap tujuh orang sholeh / kaum (Kaum Nabi Nuh as terhadap Nabi Nuh as, Kaum Nabi Sholeh as terhadap Nabi Sholeh as, Saudara2 Nabi Yusuf as terhadap Nabi Yusuf as, Kaum Nabi Musa as terhadap Nabi Musa as, Kaum Nabi Isa as terhadap Nabi Isa as, Para pemuka (gembong-gembong) Quraisy terhadap Nabi Muhammad saw, dan Kaum Bani Israil terhadap Larangan Allah . Dan sebagian Ulama juga memaknai hari sabtu adalah hari baik untuk berburu.

credit utk Misteri angka 7

Salam Ukhuwah..~ My lucky NO... :)

Catatan dari Tok Wan ... Tq tok wan...

Wednesday, September 21, 2011

Blog Tok Wan: Keajaiban Selawat

1) Sabda Rasullah SAW : Barangsiapa yang berselawat keatasku sekali, nescaya
Allah akan turunkan rahmat keatasnya 10 kali ganda - (HR Muslim.)

2) Allah akan hapuskan dosa2 kecil dengan kita mengamalkan
berselawat sebanyak 11 kali setiap kali selesai menunaikan solat
fardu.

3) Jodoh ditentukan oleh Allah. Amalkan selawat 100 kali sehari,
insya Allah akan dipermudahkan bertemu jodoh sama ada lelaki @
wanita.

4) Setiap penyakit ada penawarnya. Bacalah selawat 7 kali pada air dan minum.
Insya Allah, perut yang sakit atau memulas akan sembuh.

5) Sesiapa yang amal membaca selawat 3 kali setiap selepas solat 5 waktu akan
dihilangkan kebuntuan fikiran dalam menghadapi apa jua masalah.

6) Amalkan membaca selawat sebanyak 1000 kali sehari, insya Allah akan
dikurniakan kebijaksanaan pemikiran. Di samping itu berusahalah untuk menerokai
pelbagai ilmu.

7) Sesiapa yang mengamalkan berselawat 11 kali setiap hari, dengan izin Allah
dirinya akan lebih dihormati dan dihargai oleh orang lain.

8) Menurut Sayyid Ahmad Dahlan, sesiapa yang berselawat walau sekali

pada malam Jumaat, saat mautnya kelak akan dipermudahkan Allah seperti yang dihadapi oleh para nabi.

9) Sesiapa yang berselawat 41 kali sehari, Insya Allah akan dihindarkan daripada sifat tercela seperti hasad dengki, dan sebagainya dalam dirinya.

10) Sesiapa yang amalkan berselawat 1000 kali pada malam Jumaat, Insya Allah akan beroleh kebahagiaan samada di dunia mahupun di akhirat.

11) Amalkan selawat 11 kali tiap kali selesai solat fardu kerana Allah akan mengindahkan akhlaknya menjadi lebih disenangi di kalangan orang lain.

12) Berselawat 33 kali sehari dapat menjernihkan hati, mudah memahami akan sesuatu ilmu yang diajarkan, di samping beroleh ketenangan fikiran.

13) Sesiapa yang berselawat tak kiralah banyak mana hitungannya
setiap hari akan dapat keberkatan dalam apa jua dengan syarat ia
berusaha mencari keredhaanNya.

14) Amalan berselawat sebanyak yang mungkin setiap hari menjamin keselamatan
hidup dan pertolongan Allah, lebih-lebih lagi pada saat kita menghadapi
kesukaran hidup.

15) Menurut Syibab Ahmad, sesiapa berselawat 3 kali setiap selesai solat Subuh,
Maghrib & Isyak, Allah akan menghindarkannya daripada sebarang bencana.

16) Sesiapa yang amalkan berselawat sebanyak 1000 kali setiap hari, Allah akan
memeliharanya daripada sebarang ancaman musuh serta bahaya fitnah.

17) Amalan berselawat secara teratur setiap hari mampu membersihkan kekeruhan jiwa, dipermudahkan Allah akan segala urusan dan mendapat keampunan daripadaNya.

18) Menurut As-Shawi, sesiapa yang membaca selawat secara rutin, akan
terpelihara hatinya daripada gangguan serta tipu daya syaitan yang melalaikan.

19) Membaca selawat 10 kali pada setiap waktu pagi dan petang akan memperolehi
keredhaan serta dijauhkan diri daripada mendapat kemurkaan Allah.

20) Sesiapa yang membaca selawat sebanyak 7 kali selama 7 Jumaat berturut2, ia bakal mendapat syafaat (pertolongan) daripada baginda SAW.

21) Menurut Al-Hafiz Dimyati, sesiapa yang berhajat menemui Nabi SAW dalam
mimpinya maka amalkan membaca selawat sebanyak 70 kali sehari.

22) Ada riwayat yang menyatakan bahawa amalan berselawat 80 kali tiap selepas
solat Asar pada hari Jumaat, InsyaAllah akan dihapuskan dosa2 kecil seseorang.

23) Sesiapa yang sering mengamalkan berselawat pada setiap hari, Allah akan
bukakan pintu rahmat dan rezeki yang tidak disangka- sangka baginya.

24) Jiwa yang resah gelisah dapat ditenangkan dengan zikir,
termasuklah berselawat sekerap yang mungkin kerana Allah itu Maha Luas
rahmatnya.

25) Ulamak berpendapat, sesiapa yang mengamalkan selawat saban hari tak kira
berapa hitungannya, insya Allah dihindarkan daripada taun dan wabak penyakit
berbahaya yang lain.

26) Membaca selawat 1000 kali selepas solat hajat 2 rakaat mampu menghilangkan keresahan, rasa dukacita serta dikabulkan Allah akan hajatnya.

27) Menurut para ulama, sesiapa yang inginkan saat kematiannya dalam kesudahan
yang baik, maka berselawatlah sebanyak 10 kali setiap selesai solat Maghrib.

28) Para Ulamak berpendapat, Allah akan sempurnakan hajat yang baik dengan
sentiasa berselawat 40 hingga 100 kali setiap hari, diikuti dengan usaha yang
berterusan.

29) Sabda Nabi SAW: Barangsiapa yang berselawat kepadaku sebanyak 100 kali pada hari Jumaat, maka ia akan datang pada hari kiamat dengan keadaan bercahaya – HR Abu Naim.

30) Sabda Nabii SAW: Barangsiapa berselawat kepadaku 10 kali pada waktu pagi dan 10 kali pada waktu petang tiap hari, ia akan beroleh syaafaatku pada hari kiamat - HR Thabrani



Salam Ukhuwah..~

Monday, September 19, 2011

Blog Tok Wan: 10 Surah Yang Mujarab Dari Nabi Muhammad SAW

1. SURAH AL-FATIHAH

Amalkan membaca Surah Al-Fatihah semasa hendak tidur diikuti dengan membaca Surah Al-Ikhlas 3 kali, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas. Insya'Allah akan aman tenteram dan terjauh daripada gangguan syaitan. Dianjurkan juga membaca surah ini sebanyak 44 kali untuk mengubati sakit mata, perut, gigi dan lain-lainnya dengan izin Allah s.w.t. Untuk mencegah kemarahan Allah, bacalah surah ini sebanyak 17 kali sehari iaitu dengan mengerjakan solat 5 waktu.


2. SURAH YAASIN

Telah bersabda Rasulullah s.a.w., sesungguhnya bagi setiap sesuatu itu ada hati, dan hati Al-Qur'an ialah Surah Yaasin iaitu jantung Al-Qur'an. Sesiapa yang membaca Surah Yaasin, nescaya dituliskan oleh Allah pahala menyamai sepuluh kali membaca Al-Qur'an seluruhnya. (Hadis riwayat At-Tarmizi dari Anas r.a.) Rasulullah s.a.w. juga bersabda : Surah Yaasin dinamakan di dalam kitab Taurat dengan sebutan "At-Mu'ammah" (yang umum), yang mengumumkan pembacanya dengan kebaikan dunia dan akhirat, menanggung segala bala baik dari kesusahan di dunia mahu pun akhirat. Pembaca juga akan dilindungi dari setiap keburukan dan kejahatan serta segala hajat dan kemahuan akan Allah kabulkan. Jika dibaca dalam satu malam semata-mata mengharapkan keredaan Allah, nescaya Allah akan mengampunkan dosanya. (Hadis riwayat Malik, Ibnu-Sunni dan Ibnu Hibban). Surah Yaasin ni juga jika diamalkan, akan terselamatlah kita dari kehausan di hari KIAMAT.

3. SURAH AT-DHUHAN

Dibaca sekali pada malam Jumaat agar kita terselamat dari huru hara di Padang Mahsyar.

4. SURAH AL-WAQI'AH

Menurut beberapa hadis Rasulullah s.a.w., mereka yang mengamalkan membaca Surah Al-Waqi'ah pada tiap-tiap malam, insya'Allah tidak akan merasai kepapaan. Mereka yang membacanya sebagai wirid, insya'Allah akan beroleh kesenangan selama-lamanya. Mereka yang membacanya sebanyak 14 kali setiap lepas solat Asar, insya'Allah akan dikurniakan dengan rezeki yang banyak. Selepas solat Isyak, ambillah segelas air lalu bacalah Surah Al-Fatihah sekali, Ayatul Qursi sekali dan Surah Al-Waqi'ah ayat 35-38 sebanyak 7 kali. Tiup dalam air dan minum. Dalam hati, niat untuk menjaga kecantikan diri dan kebahagiaan rumahtangga kita. Makna Surah Al-Waqi'ah Ayat 35-38 ialah : "Sesungguhnya, Kami telah menciptakan isteri-isteri mereka dengan ciptaan istimewa. Serta Kami jadikan mereka sentiasa dara (yang tidak pernah disentuh), yang tetap mencintai jodohnya serta yang sebaya dengan umurnya.

5. SURAH AL-KHAUTHAR

Sesiapa yang mengamalkan membaca surah ini sebanyak 1,000 kali, maka Allah s.w.t. akan menghasilkan hajatnya termasuk rezeki dan kenaikan pangkat. Sesiapa yang membaca 1,000 kali juga selepas solat Isyak hingga dia tertidur, insya'Allah dia dapat melihat Rasulullah s.a.w. dalam tidurnya.

6. SURAH AL-KHAAFIRUUN

Sesiapa yang membaca Surah Al-Khaafiruun, maka bandingannya seperti membaca seperempat Al-Qur'an, disamping terlepas dari syirik, terjauh dari godaan syaitan dan terlepas dari peristiwa yang mengejutkan (Riwayat At-Tarmizi). Sebelum tidur, bacalah surah ini agar kita mati dalam iman serta membersihkan kotoran dalam diri kita.

7. SURAH AL-MULK

Sebuah lagi Surah dari Al-Qur'an iaitu Surah Al-Mulk mempunyai fadilat dan faedah yang amat besar bagi sesiapa yang mengamalkan membacanya. Menurut beberapa hadis Rasulullah s.a.w., mereka yang mengamalkan membaca akan surah ini, akan mendapat syafaat dan keampunan dosa-dosanya. Mereka yang membacanya pada setiap malam, insya'Allah, akan terselamat dari azab kubur..

8. SURAH AL-IKHLAS

Rasulullah s.a.w. pernah bersabda kepada isteri kesayangan baginda, Siti Aisyah, antara mafhumnya : "Wahai Aisyah isteri ku, sebelum kamu tidur, khatamlah dulu Al-Qur'an." Siti Aisyah lalu berkata, "Wahai suami ku, saya tidak mampu khatam Al-Qur'an sebanyak 30 juzuk itu." Apabila mendengar kata-kata Siti Aisyah tersebut, Rasulullah s.a.w. sambil tersenyum lalu menjawab, "Barangsiapa yang membaca 3 kali sebelum tidur, seolah-olah ia telah khatam Al-Qur'an keseluruhannya. " Dari Rasulullah s.a.w.. pernah bersabda kepada Saidina Ali r.a., "Sesiapa hendak pergi musafir, kemudian ketika dia hendak meninggalkan rumahnya, ia membaca surah Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah memelihara rumahnya sampai ia kembali. Ibnu Said Al-Khanafi menerangkan : "Surah ini dinamakan Surah Al-Ikhlas, ertinya bersih atau lepas. Maka barang siapa yang membacanya dan mengamalkannya dengan hati yang ikhlas, maka ia akan dilepaskan kesusahan duniawi, dimudahkan di dalam gelombang sakratulmaut, dihindarkan dari kegelapan kubur dan kengerian hari kiamat."

9. SURAH AL-FALAQ

Siti Aisyah menerangkan : "Bahawa Rasulullah s.a.w. pada setiap malam apabila hendak tidur, Baginda membaca Surah Al-Ikhlas, Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas lalu ditiupkan pada kedua telapak tangan, kemudian disapukan keseluruh tubuh dan kepala. Barang siapa terkena penyakit kerana perbuatan syaitan atau manusia, hendaklah membaca Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 41 kali selama 3 hari, 5 hari atau 7 hari berturut-turut. Barang siapa yang takut akan godaan syaitan dan manusia, takut dalam kegelapan malam atau takut dengan kejahatan manusia, bacalah Surah Al-Falaq dan Surah An-Nas sebanyak 100 kali.

10. SURAH AN-NAS

Surah An-Nas adalah surah yang terakhir (ke-114) dalam Al-Qur'an. Nama An-Nas diambil dari kata An-Nas yang berulang kali disebut dalam surah ini yang bermaksud manusia. Surah ini termasuk dalam golongan surah makkiyah. Isi surah ini adalah bagi menganjurkan manusia memohon perlindungan kepada Allah dari godaan syaitan baik yang berasal dari golongan manusia mahu pun jin. Surah An-Nas ini juga adalah penerang hati


Salam Ukhuwah..~

Blog Tok Wan: KELEBIHAN ZIKIR

Sesungguhnya berzikir (mengingati Allah) itu adalah satu ibadat yang mulia dan utama dan amat besar faedahnya yang akan diperolehi.

1. Firman Allah dalam surah Al-Baurah Ayat 152 yang bermaksud:
"Maka berzikirlah (ingatlah) kamu kepada ku, nescaya aku mengingati kamu sekalian dan bersyukurlah kepadaku dan janganlah kamu mengkufuriku."

2. Firman Allah dalam surah Al-Ahzab ayat 41-42 yang bermaksud:
"Wahai orang yang beriman berzikirlah (ingatlah) kepada Allah sebanyak-banyaknya dan bertasbihlah kepadanya setiap pagi dan petang."

3. Firman Allah dalam surah Al-Ra'du ayat 28 yang bermaksud:
"Orang yang beriman itu hati mereka menjadi tenteram kerana berzikir (mengingati) kepada Allah, ingatlah bahawa dengan berzikir kepada Allah hati akan menjadi tenteram."

Zikir Yang Utama

Mengikut pendapat ulama, zikir yang utama ialah diucapkan oleh hati dan lisan serentak jika dibandingkan antara keduanya, maka berzikir dengan hati itu lebih utama dari berzikir dengan lisan semata-mata.

Penjelasan

Maksud zikir dengan hati itu hendaklah bentuk zikir yang disebut oleh lisan itu hadir dihati dan turut disebutkan oleh hati. Umpamanya orang yang berzikir itu lidahnya menyebut "La-ilahaillallah" maka makna kalimah itu hendak hadir di dalam hatinya iatu "tiada Tuhan yang sebenarnya melainkan Allah s.w.t.

Kelebihan Berzikir

Zikir itu banyak jenis, tiap-tiap satu mempunyai kelebihan atas yang lain, tidak sama kelebihannya antara satu sama lain ataupun pahalanya lebih banyak dari yang lain di samping adanya berbagai-bagai faedah dan manfaat yang banyak:

1. Zikir yang paling utama dan tinggi darjatnya ialah "La-ilahaillallah" ertinya "Tiada Tuhan Yang Sebenarnya Melainkan Allah". Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Zikir yang palin utama ialah "La-ilahaillallah" dan doa yang mulia ialah "Al-Hamdulillah".

2. Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Perbaharuilah Iman kamu !!!. Para sahabat bertanay bagaimana caranya memperbaharui Iman kami? Jawab Baginda, perbanyakkanlah ucapan "La-ilahaillallah".

3. Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Ucapan Subhanallah itu memenuhi setengah mizan (timbangan) dan ucapan Al-Hamdulillah memenuhinya dan "La-ilahaillallah" tiada dinding antaranya dengan Allah s.w.t.

4. Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Barang siapa mengucapkan "La-ilahaillallah" tujuh puluh ribu kali, maka sesungguhnya ia telah menebuskan dirinya daripada Allah s.w.t."

5. Sabda Rasulullah s.a.w. yang bermaksud: "Siapa yang mengucapkan "Subhanallahi Wabihamdihi" sekali, akan ditanamkan baginya satu pohon di syurga. jika mengucapkannya seratus kali dicatatkan baginya seribu kebajikan dan digugurkan daripadanya seribu kali kejahatan."

Salam Ukhuwah..~

Sunday, September 18, 2011

Doa ketika sakit berat.

Doa ketika sakit berat. Bismillahirrohmanirrahim... Allaahumma in kaana ajalii qod hadloro fa-arihnii wa in kaana muta-akhkhiron farfa'nii wa in kaana balaa-an fashobbirnii. ... Ya Allah,apabila sakit ini sampai ajalku yang agak dekat, maka senangkanlah aku. Dan jika masih jauh maka hilangkanlah sakitku, dan jika sebagai percobaan maka sabarkanlah aku. Aamiin... Allaahumma aamiin... ^_^

Friday, September 16, 2011

Hanya Dirimu




Seraut wajah...ayunya

Sekuntum senyum....manisnya

Penawar jiwa lara

Menghilangkan sunyi

Menyembuh sukmaku nan selalu merindu

Hanya dirimu

Santun bicara...lembutnya

Amat pengasih jiwanya

Keluhuran budinya

Keikhlasan hatinya

Seri wajah bercahaya

Lambang kesucian di hatimu



Reff #

Engkaulah teman engkau jua....segalanya

Engkau setia...melamar di jiwaku

Engkaulah tanda kasihmu nan suci abadi

Damainya hati ini

Hanyalah dirimu



Selama dirimu berada di hati

Selagi dirimu setia di sisi

Tak mungkin aku kan berduka....

tak ku bersedih

Kerna bagi diriku

Hanya dirimu



Keanggunan...wajahnya

Manis bicara...sopannya

Segala keindahan ada pada dirinya

Tak pernah jauh dari hati

Yang selalu kesunyian

Thursday, September 15, 2011

Blog Tok Wan: 7 Sunnah RasulAllah SAW

7 Sunnah Rasullalah SAW yang terbaik….





"Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.



Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.



Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:



Pertama:tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya. .



Kedua:membaca Al-Qur'an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur'an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.



Ketiga:jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.



Keempat:jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.



Kelima: jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.



Keenam: jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, "Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah".



Ketujuh:amalkan istighfar setiap saat.. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.



Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.

Blog Tok Wan: Sejarah dan Fadilat Ayat Kursi

Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kehebatan dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s. a. w. dengan segera memerintahkan Zaid b Tsabit menulis serta menyebarkannya.

Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, InsyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan, kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s. w. t.

Mengikut keterangan dari kitab"Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah.

Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, insyaAllah, Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan.

Untuk amalan kita semua..... Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis Rasullullah s. a. w. bersabda bermaksud: "Sesiapa pulang ke rumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran di depan matanya.

Sabda baginda lagi; "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat, kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar." Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad.

Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya.

Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, Insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya,

Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain. Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 di sekitarnya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya.

Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid. Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya.



DICATAT OLEH TOK WAN .. :)

Wednesday, September 14, 2011

Blog Tok Wan: Sabar




Rasulullah SAW bersabda, "Kesabaran merupakan "dhiya' " (cahaya yang amat terang). (HR Muslim)

Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang paling sabar diantara kamu ialah orang yang memaafkan kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya." (HR Baihaqi)

Rasulullah SAW bersabda, "Iman terbagi dua, separuh dalam sabar dan separuh dalam syukur". (HR Al-Baihaqi)

Rasulullah SAW bersabda,"Sungguh beruntung orang yang beriman, karena segala perkara adalah kebajikan. Jika dia mendapatkan kenikmatan, dia bersyukur (dia mendapat pahala kebajikan) dan jika dia ditimpa musibah, dia sabar (dia mendapat pahala kebajikan juga)." (HR. Muslim)

Saiyidina Ali Abu Talib k.a.w pernah bermadah, maksudnya: Jika engkau bersabar, takdir itu berlaku juga ke atas diri mu, tetapi engkau dikurniakan ganjaran pahala. Jika engkau tidak sabar pun, takdir tetap berlaku juga ke atas dirimu dan engkau berdosa.

Dari Ummu Al-Ala', dia berkata : "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjengukku tatkala aku sedang sakit, lalu baginda berkata. 'Gembirakanlah wahai Ummu Al-Ala'. Sesungguhnya sakitnya orang Muslim itu membuatkan Allah mengampunkan dosa-dosanya, sebagaimana api yang menghilangkan kotoran pada emas dan perak". (HR Abu Daud)

Dari Sa'id bin Abi Waqqash Radhiyallahu anhu, dia berkata. 'Aku pernah bertanya : Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling keras cobaannya ? Beliau menjawab: Para nabi, kemudian orang pilihan dan orang pilihan lagi. Maka seseorang akan diuji menurut agamanya. Apabila agamanya merupakan (agama) yang kuat, maka cobaannya juga berat. Dan, apabila di dalam agamanya ada kelemahan, maka dia akan diuji menurut agamanya. Tidaklah cobaan menyusahkan seorang hamba sehingga ia meninggalkannya berjalan di atas bumi dan tidak ada satu kesalahan pun pada dirinya". (HR Ibnu Majah)

Rasulullah SAW bersabda, "Cubaan tetap akan menimpa atas diri orang mukmin dan mukminah, anak dan juga hartanya, sehingga dia bersua Allah dan pada dirinya tidak ada lagi satu kesalahan pun". (HR Al-Hakim)

Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang muslim menderita sakit karena suatu penyakit dan juga lainnya, melainkan Allah menggugurkan kesalahan-kesalahannya dengan penyakit itu, sebagaimana pohon yang menggugurkan daun-daunnya". (HR Bukhari, Muslim)

Sabda Rasulullah SAW yang bermaksud : “Sesungguhnya orang mukmin akan menerima tekanan hidup kerana tidak ada satu bencana sama ada kerana terkena duri atau yang lebih besar, tidak juga ketakutan melainkan Allah akan mengangkat darjatnya satu darjat dan menghapuskan satu kesalahan dengan kesabarannya menghadapi bencana dan kesusahan tersebut”. (Riwayat al-Hakim)

Dari Anas bin Malik, dia berkata. "Aku pernah mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata. "Artinya :
Sesungguhnya Allah berfirman. 'Apabila Aku menguji hamba-Ku (dengan kebutaan) pada kedua matanya lalu dia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua matanya itu dengan syurga". (HR Bukhari)

Allah berfirman, "Dan bersabarlah kamu, karena sesungguhnya Allah itu bersama orang yang sabar." (Al Anfaal : 46 )

Allah SWT berfirman : "Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." ( Ali Imran : 146)

Rasulullah SAW pernah menggambarkan: "Sesiapa yang mensabar-sabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya orang yang sabar". (HR. Bukhari)


Salam Ukhuwah..~

Tuesday, September 13, 2011

Blog Tok Wan: Dia Pernah Mencintaimu

"Alangkah teringinnya di hatiku andai aku berpeluang bertemu dengan saudara-saudaraku," ujar Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam.

Suasana hening di pinggiran perkuburan al-Baqi'. Merenung tempat semadi para mukminin yang telah pergi, dan pasti Baginda juga akan menyertai mereka, seperti kita semua.

"Bukankah kami ini juga saudara-saudaramu wahai utusan Allah?" para sahabat melontarkan soalan.

Persoalan.

Jika Nabi sallallaahu ‘alayhi wa sallam merindukan saudara-saudaranya, apakah ada saudara yang lain selain mereka, para sahabat?

"Kalian adalah sahabatku. Ada pun saudara-saudaraku yang kumaksudkan, mereka adalah orang-orang beriman yang belum ada!" jawab Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam.

Aneh.

Mencintai insan yang belum ada.

Seandainya seorang anak muda, termenung sedih di jendela angan-angan, runsing menanggung rindu kepada bakal isteri, yang orangnya belum ada... itu sudah menjadi satu kegilaan. Di luar kebiasaan. Perlukan rawatan.

Tetapi tidakkah Nabi sallallaahu ‘alayhi wa sallam juga mengungkapkan cinta yang di luar kebiasaan itu? Kematian yang pasti, menjadikan Baginda pasti bahawa peluang untuk bertemu dengan orang-orang beriman di masa-masa mendatang itu mustahil. Tidak kiralah bagaimana rupa mereka, di mana mereka berada, bagaimana keadaannya. Cukup sekadar mengetahui bahawa mereka itu beriman, malah beriman tanpa pernah bertemu dengannya, sudah menyuburkan rasa cinta.

Cinta luar biasa.

Cinta yang menjadikan Baginda sallallaahu ‘alayhi wa sallam itu berkorban segala-galanya. Cinta itulah yang melimpah dan terus melimpah, hingga kamu yang hidup 1000 tahun selepas pemergiannya, biar sesudut Ceruk Tok Kun sekali pun beradanya kamu, tiada rumah yang tidak diketuk cinta Nabi.

SENYUMAN PERPISAHAN

Tiga hari Baginda sallallaahu ‘alayhi wa sallam tidak mampu hadir berjamaah dengan kekasih-kekasih Baginda di masjid. Sakit kepala dan demam baginda semakin menjadi-jadi.

Subuh Isnin, 12 Rabi'ul Awwal tahun ke 11H,

Tatkala Abu Bakr radhiyallaahu ‘anhu membetulkan saf untuk mengimamkan solat, Baginda sallallaahu ‘alayhi wa sallam menyelak tabir yang memisahkan bilik Baginda dan ruang solat di Masjid.

"Sungguh takjub. Wajah Baginda seperti lembaran mushaf. Rasulullah sallallaahu alayhi wa sallam semasa memerhatikan kami, Baginda tersenyum dan ketawa kecil. Kami terlalu gembira melihat wajah itu. Abu Bakr sendiri berundur kerana menyangkakan Baginda mahu mengimamkan solat kami. Tetapi Rasulullah sallallaahu ‘alayhi wa sallam mengisyaratkan agar kami memula dan menyempurnakan solat," kata Anas bin Malik, Radhiyallahu ‘anhu.

Wajah itu mengubat rindu mereka.

Tiga hari yang hilang warna dan sepi.

Tabir dilabuhkan dan kaum Muslimin meneruskan solat.

Senyuman Baginda itu penuh cinta dan kasih. Senyuman yang kaya dengan kepuasan melihat kaum Muslimin.

Sangka mereka itu senyum kesembuhan.

Rupa-rupanya ia adalah senyuman perpisahan...

Dhuha Isnin, 12 Rabi'ul Awwal tahun ke-11 Hijriah, Kekasih Allah itu pulang ke Teman Tingginya.

"Fee al-Rafeeq al-A'laa, Fee al-Rafeeq al-A'laa..." Baginda menghulurkan telunjuk kirinya ke langit.

"Kembali ke Teman yang Maha Tinggi, Kembali ke Teman yang Maha Tinggi" bibir itu lesu menuturkan sebuah pemergian.

Tangan itu rebah terkulai.

Basah dalam bejana air.

Seperti air mata sekalian umat yang ditinggalkannya.

Baginda wafat dalam jiwa yang penuh kasih sayang. Jiwa yang terselit di lubuk hatinya sebuah kerinduan.

Merindui saudara-saudaranya.

Kita.

SEBUAH PERTANYAAN CINTA

Justeru...

Bertepukkah tanganmu menyambut cinta yang agung itu?

Cintakah kamu kepada Pencinta yang agung itu?

Hati kecil itu tidak mampu berbohong.

Engkau tahu di mana cinta itu di hatimu....

"Tidak sempurna iman sesiapa di kalangan kamu sehinggalah diriku lebih dikasihinya berbanding kasih kepada orang tuanya dan anak bahkan sekalian manusia" [riwayat al-Bukhari, Muslim, an-Nasa'ie dan Ibn Majah]


Salam Ukhuwah..~

Blog Tok Wan: Mencari Ketenangan Hati

Ketenangan itu dicapai melalui zikrullah. Namun zikrullah yang bagaimana dapat memberi kesan dan impak kepada hati? Ramai yang berzikir tetapi tidak tenang. Ada orang berkata, “ketika saya dihimpit hutang, jatuh sakit, dicerca dan difitnah, saya pun berzikir. Saya ucapkan subhanallah, alhamdulillah, Allah hu Akbar beratus-ratus malah beribu-ribu kali tetapi mengapa hati tidak tenang juga?”

Zikrullah hakikatnya bukan sekadar menyebut atau menuturkan kalimah. Ada bezanya antara berzikir dengan “membaca” kalimah zikir. Zikir yang berkesan melibatkan tiga dimensi – dimensi lidah (qauli), hati (qalbi) dan perlakuan (fikli). Mari kita lihat lebih dekat bagaimana ketiga-tiga dimensi zikir ini diaplikasikan.

Katalah lidah kita mengucapkan subhanallah – ertinya Maha Suci Allah. Itu zikir qauli. Namun, pada masa yang sama hati hendaklah merasakan Allah itu Maha Suci pada zat, sifat dan af’al (perbuatannya). Segala ilmu yang kita miliki tentang kesucian Allah hendaklah dirasai bukan hanya diketahui. Allah itu misalnya, suci daripada sifat-sifat kotor seperti dendam, khianat, prasangka dan sebagainya.


Dimensi kata, rasa dan tindakan

Jika seorang hamba yang berdosa bertaubat kepada-Nya, Allah bukan sahaja mengampunkannya, malah menghapuskan catatan dosa itu, bahkan menyayangi dan memberi “hadiah” kepadanya.

Firman Allah:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Allah akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kamu dan memasukkan kamu ke dalam syurga-syurga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai…”At Tahrim 8

Firman Allah lagi:
“… Sungguh, Allah menyukai orang yang taubat dan menyukai orang yang menyucikan diri” al baqarah 222.

Sifat ini berbeza sekali dengan kita manusia yang kekadang begitu sukar memaafkan kesalahan orang lain. Dan segelintir yang mampu memaafkan pula begitu sukar melupakan – forgive yes, forget not! Hendak memberi hadiah kepada orang yang bersalah mencaci, memfitnah dan menghina kina? Ah, jauh panggang daripada api! Begitulah kotornya hati kita yang sentiasa diselubungi dendam, prasangka dan sukar memaafkan. Tidak seperti Allah yang begitu suci, lunak dan pemaaf. Jadi, apabila kita bertasbih, rasa-rasa inilah yang harus diresapkan ke dalam hati. Ini zikir qalbi namanya.

Tidak cukup di tahap itu, zikrullah perlu dipertingkatkan lagi ke dimensi ketiga. Hendaklah orang yang bertasbih itu memastikan perlakuannya benar-benar menyucikan Allah. Ertinya, dia melakukan perkara yang selaras dengan suruhan Allah yang Maha Suci dan meninggalkan apa yang dilarang-Nya. Yang halal, wajib, harus dan sunat dibuat. Manakala yang haram dan makruh ditinggalkannya. Zina, mengumpat, mencuri, memfitnah dan lain-lain dosa yang keji dan kotor dijauhi. Bila ini dapat dilakukan kita telah tiba di dimensi ketiga zikrullah – zikir fikli!

Sekiranya ketiga-tiga dimensi zikrullah itu dapat dilakukan, maka kesannya sangat mendalam kepada hati. Sekurang-kurang hati akan dapat merasakan empat perkara:

Rasa kehambaan.
Rasa bertuhan.
Memahami maksud takdir.
Mendapat hikmah di sebalik ujian.

Hati adalah sumber dari segala-galanya dalam hidup kita, agar kehidupan kita baik dan benar, maka kita perlu menjaga kebersihan hati kita. Jangan sampai hati kita kotori dengan hal-hal yang dapat merosak kehidupan kita apalagi sampai merosak kebahagiaan hidup kita di dunia ini dan di akhirat nanti. Untuk menjaga kebersihan hati maka kita juga perlu untuk menjaga penglihatan, pendengaran, fikiran, ucapan kita dari hal-hal yang dilarang oleh Allah SWT. Dengan menjaga hal-hal tersebut kita dapat menjaga kebersihan hati kita. Dengan hati yang bersih kita gapai kebahagiaan dunia dan akhirat.


Rasa kehambaan.

Rasa kehambaan ialah rasa yang perlu ada di dalam hati seorang hamba Allah terhadap Tuhan-Nya. Antara rasa itu ialah rasa miskin, jahil, lemah, bersalah, hina dan lain-lain lagi. Bila diuji dengan kesakitan, kemiskinan, cercaan misalnya, seorang yang memiliki rasa kehambaan nampak segala-galanya itu datang daripada Allah.

Firman Allah:
“Katakanlah (Muhammad), tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami, dan hanya kepada Allah bertawakal orang-orang yang beriman.” At Taubah: 51

Seorang hamba akan pasrah dan merasakan bahawa dia wajar diuji. Bukankah dia seorang hamba? Dia akur dengan apa yang berlaku dan tidak mempersoalkan mengapa aku yang diuji? Kenapa aku, bukan orang lain? Ini samalah dengan mempersoalkan Allah yang mendatangkan ujian itu. Menerima hakikat bahawa kita layak diuji akan menyebabkan hati menjadi tenang. Jika kita “memberontak” hati akan bertambah kacau.

Imam Ghazali rhm pernah menyatakan bahawa cukuplah seseorang hamba dikatakan sudah “memberontak” kepada Tuhannya apabila dia menukar kebiasaan-kebiasaan dalam hidupnya apabila diuji Allah dengan sesuatu yang tidak disukainya. Misalnya, dia tidak lalu mahu makan-minum secara teratur, tidak mandi, tidak menyisir rambut, tidak berpakaian kemas, tidak mengemaskan misai dan janggut dan lain-lain yang menjadi selalunya menjadi rutin hidupnya. Ungkapan mandi tak basah, tidur tak lena, makan tak kenyang adalah satu “demonstrasi” seorang yang sudah tercabut rasa kehambaannya apabila diuji.

Bila ditimpa ujian kita diajar untuk mengucapkan kalimah istirja’ – innalillah wa inna ilaihi rajiun. Firman Allah:
“…Iaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-nyalah kami kembali.” Al baqarah 156

Mengapa kita diperintahkan mengucapkan istirja’? Kalimah ini sebenarnya mengingatkan kita agar kembali merasakan rasa kehambaan. Bahawa kita adalah hamba milik Allah dan kepada-Nya kita akan dikembalikan. Kita layak, patut dan mesti diuji kerana kita hamba, bukan tuan apalagi Tuhan dalam hidup ini.


Rasa bertuhan.

Rasa kehambaan yang serba lemah, miskin, kurang dan jahil itu mesti diimbangi oleh rasa bertuhan. Bila kita rasa lemah timbul pergantungan kepada yang Maha kuat. Bila kita rasa kurang timbul pengharapan kepada yang Maha sempurna. Bila miskin, timbul rasa hendak meminta kepada yang Maha kaya. Rasa pengharapan, pengaduan dan permintaan hasil menghayati sifat-sifat Allah yang Maha sempurna itulah yang dikatakan rasa bertuhan.

Jika rasa kehambaan menyebabkan kita takut, hina, lemah sebaliknya rasa bertuhan akan menimbulkan rasa berani, mulia dan kuat. Seorang hamba yang paling kuat di kalangan manusia ialah dia yang merasa lemah di sisi Allah. Ketika itu ujian walau bagaimana berat sekalipun akan mampu dihadapi kerana merasakan Allah akan membantunya. Inilah rasa yang dialami oleh Rasulullah SAW yang menenteramkan kebimbangan Sayidina Abu Bakar ketika bersembunyi di gua Thaur dengan katanya, “la tahzan innallaha maana – jangan takut, sesungguhnya Allah bersama kita!”

Rasa bertuhan inilah yang menyebabkan para nabi dan Rasul, mujaddid dan mujtahid, para mujahid dan murabbi sanggup berdepan kekuatan majoriti masyarakat yang menentang mereka mahupun kezaliman pemerintah yang mempunyai kuasa. Tidak ada istilah kecewa dan putus asa dalam kamus hidup mereka. Doa adalah senjata mereka manakala solat dan sabar menjadi wasilah mendapat pertolongan Allah. Firman Allah:
“Dan pohonlah pertolongan dengan sabar dan solat.” Al Baqarah.

Dalam apa jua keadaan, positif mahupun negatif, miskin ataupun kaya, berkuasa ataupun rakyat biasa, tidak dikenali ataupun popular, hati mereka tetap tenang. Firman Allah:
“Dialah Tuhan yang menurunkan ketenangan ke dalam hati orang yang beriman, supaya keimanan mereka makin bertambah daripada keimanan yang telah ada. Kepunyaan Allah tentang langit dan bumi, dan Allah itu Maha Tahu dan Bijaksana.” Al Fathu 4.

Bila hati tenang berlakulah keadaan yang dijelaskan oleh Rasulullah SAW melalui sabdanya:
Maksudnya: Amat menarik hati keadaan orang beriman, semua pekerjaannya baik belaka, dan itu ada hanya pada orang beriman: Jika memperoleh kesenangan, dia bersyukur. Dan itu memberikannya kebaikan (pahala). Jika ditimpa bahaya (kesusahan), dia sabar dan itu juga memberikannya kebaikan.” – Al Hadis.


Memahami maksud takdir Allah.

Mana mungkin kita mengelakkan daripada diuji kerana itu adalah takdir Allah SWT. Yang mampu kita buat hanyalah meningkatkan tahap kebergantungan kita kepada Allah di samping berusaha sedaya upaya menyelesaikan masalah itu. Ungkapan yang terkenal: We can’t direct the wind but we can adjust our sail – kita tidak mampu mengawal arah tiupan angin, kita hanya mampu mengawal kemudi pelayaran kita.

Kemudi dalam pelayaran kehidupan kita hati. Hati yang bersifat bolak-balik (terutamanya bila diuji) hanya akan tenang bila kita beriman kepada Allah – yakin kepada kasih-sayang, keampunan dan sifat pemurah-Nya. Dalam apa jua takdir yang ditimpakan-Nya ke atas kita adalah bermaksud baik sekalipun kelihatan negatif. Baik dan buruk hanya pada pandangan kita yang terbatas, namun pada pandangan-Nya yang Maha luas, semua yang ditakdirkan ke atas hamba-Nya pasti bermaksud baik.

Tidak salah untuk kita menyelesaikan masalah yang menimpa (bahkan kita dituntut untuk berbuat demikian), namun jika masalah itu tidak juga dapat diselesaikan, bersangka baik kepada Allah berdasarkan firman-Nya:
“Ada perkara yang kamu tidak suka tetapi ia baik bagi kamu dan ada perkara yang kamu suka tetapi ia buruk bagi kamu, Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan kamu tidak mengetahuinya”
Surah Al Baqarah : 216

Seorang ahli hikmah, Ibn Atoillah menjelaskan hakikat ini menerusi katanya, “barang siapa yang menyangka sifat kasih sayang Allah terpisah dalam takdir-Nya, maka itu adalah kerana pen¬deknya penglihatan akal dan mata hati seseorang.”

Siapa tidak inginkan kekayaan, malah kita dituntut mencari harta. Namun jika setelah berusaha sedaya upaya, masih miskin juga, bersangka baiklah dengan Tuhan… mungkin itu caranya untuk kita mendapat pahala sabar. Begitu juga kalau kita ditakdirkan kita tidak berilmu, maka berusahalah untuk belajar, kerana itulah maksud Allah mentakdirkan begitu.

Kalau kita berkuasa, Allah inginkan kita melaksanakan keadilan. Sebaliknya, kalau kita diperintah (oleh pemimpin yang baik), itulah jalan untuk kita memberi ketaatan. Rupanya cantik kita gunakan ke arah kebaikan. Hodoh? kita terselamat daripada fitnah dan godaan. Ya, dalam apa jua takdir Allah, hati kita dipimpin untuk memahami apa maksud Allah di sebalik takdir itu.

Jadi, kita tidak akan merungut, stres dan tertekan dengan ujian hidup. Hayatilah kata-apa yang ditulis oleh Ibnu Atoillah ini:
“Untuk meringankan kepedihan bala yang menimpa, hendak dikenal bahawa Allah-lah yang menurunkan bala itu. Dan yakinlah bahawa keputusan (takdir) Allah itu akan memberikan yang terbaik.”

Tadbirlah hidup kita sebaik-baiknya, namun ingatlah takdir Tuhan sentiasa mengatasi tadbir insan. Jangan cuba mengambil alih “kerja Tuhan” yakni cuba menentukan arah angin dalam kehidupan ini tetapi buatlah kerja kita, yakni mengawal pelayaran hidup kita dengan meningkatkan iman dari semasa ke semasa. Kata bijak pandai: “It’s not what happens to you, but it’s what you do about it. It is not how low you fall but how high you bounce back!”


Mendapat hikmah bila diuji.

Hikmah adalah sesuatu yang tersirat di sebalik yang tersurat. Hikmah dikurniakan sebagai hadiah paling besar dengan satu ujian. Hikmah hanya dapat ditempa oleh “mehnah” – didikan langsung daripada Allah melalui ujian-ujian-Nya. Ra¬sul¬ullah s.a.w. bersabda, “perumpamaan orang yang beriman apabila ditimpa ujian, bagai besi yang dimasukkan ke dalam api, lalu hilanglah karatnya (tahi besi) dan tinggallah yang baik sahaja!”

Jika tidak diuji, bagaimana hamba yang taat itu hendak mendapat pahala sabar, syukur, reda, pemaaf, qanaah daripada Tuhan? Maka dengan ujian bentuk inilah ada di kalangan para rasul ditingkatkan kepada darjat Ulul Azmi – yakni mereka yang paling gigih, sabar dan berani menanggung ujian. Ringkas¬nya, hikmah adalah kurnia termahal di sebalik ujian buat golongan para nabi, siddiqin, syuhada dan solihin ialah mereka yang sentiasa diuji.

Firman Allah: Apakah kamu mengira akan masuk ke dalam syurga sedangkan kepada kamu belum datang penderitaan sebagai¬mana yang dideritai orang-orang terdahulu daripada kamu, iaitu mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan dan ke¬goncangan, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya merintih: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?”
(Surah al-Baqarah: 214)

Pendek kata, bagi orang beriman, ujian bukanlah sesuatu yang negatif kerana Allah sentiasa mempunyai maksud-maksud yang baik di sebaliknya. Malah dalam keadaan ber¬dosa sekalipun, ujian didatangkan-Nya sebagai satu peng¬ampunan. Manakala dalam keadaan taat, ujian didatangkan untuk meningkatkan darjat.
Justeru, telah sering para muqarrabin (orang yang hampir dengan Allah) tentang hikmah ujian dengan berkata: “Allah melapangkan bagi mu supaya engkau tidak selalu dalam kesempitan dan Allah menyempitkan bagi mu supaya engkau tidak hanyut dalam kelapangan, dan Allah melepaskan engkau dari keduanya, supaya engkau tidak bergantung kepada sesuatu selain Allah.

Apabila keempat-empat perkara ini dapat kita miliki maka hati akan sentiasa riang, gembira dan tenang dengan setiap pekerjaan yang dilakukan. Sentiasa melakukan kerja amal, tolong menolong, bergotong royong, sentiasa bercakap benar, sopan dan hidup dengan berkasih sayang antara satu dengan lain.

Marilah kita bersihkan hati kita dari segala kotorannya dengan memperbanyak zikrullah. Itulah satu-satunya jalan untuk mencari kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti. Manusia perlukan zikir umpama ikan perlukan air. Tanpa zikir, hati akan mati. Tidak salah memburu kekayaan, ilmu, nama yang baik, pangkat yang tinggi tetapi zikrullah mestilah menjadi teras dan asasnya.

Insya-Allah, dengan zikrullah hati kita akan lapang sekalipun duduk di dalam pondok yang sempit apatah lagi kalau tinggal di istana yang luas. Inilah bukti keadilan Allah kerana meletakkan kebahagiaan pada zikrullah – sesuatu yang dapat dicapai oleh semua manusia tidak kira miskin atau kaya, berkuasa atau rakyat jelata, hodoh atau jelita. Dengan itu semua orang layak untuk bahagia asalkan tahu erti dan melalui jalan yang sebenar dalam mencarinya. Rupa-rupanya yang di cari terlalu dekat… hanya berada di dalam hati sendiri!

Monday, September 12, 2011

Blog Tok Wan: Wanita dan Tulang Rusuk

Blog Tok Wan: Wanita dan Tulang Rusuk:

“Berbuat baiklah kepada wanita, kerana sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas. Maka bersikaplah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara lelaki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak menzalimi mereka dan senantiasa memberikan hak-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan.

Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi, “Berbuat baiklah kepada wanita.”

Hal ini janganlah sampai dihalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan keluarganya, baik berupa perkataan mahupun perbuatan kerana para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi bahawa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.

Sebagaimana diketahui, bahawa yang paling atas itu adalah pangkal tulang rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Kerana itulah disebutkan dalam hadis lain dalam ash-Shahihain.

“Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih dapat menghilangkan akal lelaki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)

Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi S.W.T adalah bahawa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang lelaki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda Baginda adalah bahawa wanita itu kadangkala selama beberapa hari dan beberapa malam tidak solat, iaitu ketika sedang haid dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.

Nabi Muhamad S.A.W tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu baginda sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah:

“Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemahuan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. An-Najm:4)


kredit: Andhika Al-Banjari


Salam Ukhuwah..~

Blog Tok Wan: 4 Pilihan Ciri-ciri Wnita

Blog Tok Wan: 4 Pilihan Ciri-ciri Wnita: Al-KHAWARIZMI



Al-KHAWARIZMI

Jika wanita solehah dan beragama = 1

Jika dia cantik; tambah 0 kepada 1 =10

Jika dia kaya; tambah lagi 0 = 100

Dan jika dia dari keluarga baik-baik, tambah lagi 0 = 1000

Tetapi jika yang "1" tiada, maka tiada apa yang tersisa pada wanita tersebut kecuali sekelompok "0".

Wanita solehah tidak pernah membisikkan rasa sayu, tidak pernah rasa keresahan jika tidak pernah didambakan oleh mana-mana lelaki. Tetapi hanya mendambakan cinta Ilahi yang diutamakan. Keindahan rupa paras yang mempersona tidak pernah terhakis dengan hasutan Syaitan. Keaiban diri sendiri tidak digayakan. Keindahan susuk tubuhnya ditutupi mengikut syariat, keindahan itu dijaga.

Wanita solehah itu tidak pernah menghiraukan akan balasan atas segala kebaikan yang diberikannya, tetapi keikhlasan di hati itu yang dijaga. Keikhlasan di hati yang tidak ada sesiapa yang dapat dijangka, kerana tiada siapa tahu apa ada di hati kecuali Ilahi. Erti hidupnya hanya pada memberi. Suka berada di bawah, kerana yang di bawah hanya perlu meminta, meminta pertolongan Ilahi.

kredit: Naim Qlate


Salam Ukhuwah..~

Sunday, September 11, 2011

Puasa sunat Syawal bantu ummah sentiasa istiqamah

Oleh Ashraf Muslim Semangat Ramadan melawan nafsu berterusan SELEPAS enam hari meraikan Aidilfitri dan bercuti panjang, rasanya hari ini ramai yang mengambil kesempatan memulakan puasa sunat enam hari pada Syawal, walaupun tidak dinafikan ada yang sudah memulakannya sejak Syawal kedua lagi. Puasa sunat Syawal adalah sambungan daripada amalan puasa Ramadan yang diwajibkan ke atas semua umat Islam. Pastinya kita tidak mahu ketinggalan mendapat ganjaran disediakan untuk mereka yang melaksanakannya. Daripada Abu Ayyub al-Anshari, katanya Rasulullah SAW bersabda: "Sesiapa yang berpuasa pada Ramadan, kemudian diiringi puasa enam hari pada Syawal, maka yang demikian itu seolah-olah berpuasa sepanjang masa." (Hadis riwayat Muslim) Pelaksanaan puasa sunat Syawal juga sebagai pendorong kepada kita untuk sentiasa istiqamah dalam melakukan amal kebaikan kerana selepas diberi hari mulia meraikan kejayaan melawan nafsu sepanjang Ramadan, hati masih kental berpuasa pada saat mencabar. Maklumlah, tatkala orang lain menikmati juadah dihidangkan meraikan Aidilfitri, kita terus menahan diri dengan berpuasa sunat yang digalakkan dilaksanakan secara berturut-turut. Ini tanda kejayaan serta peningkatan takwa kepada Allah. Lagipun, seperti puasa Ramadan yang datang hanya setahun sekali dan tidak pasti apakah kita masih berpeluang bertemu Ramadan akan datang, sama juga dengan puasa sunat Syawal yang dilaksanakan sepanjang Syawal saja. Bagi yang terlepas peluang berpuasa enam kali ini (diharap tidaklah kerana Syawal masih ada beberapa minggu lagi), untuk menanti Syawal akan datang lambat lagi dan timbul juga persoalan apakah kita masih berkesempatan. Bercerita mengenai istiqamah atau melakukan amal baik secara berterusan itu mengingatkan saya kepada mereka yang datang mendapatkan rawatan di Pusat Rawatan Islam Al-Hidayah, yang hingga hari ini terus sabar dan tekun mengamalkan bacaan al-Quran sebagai penawar penyakit dihidapi. Pastinya, kaedah rawatan menggunakan ayat al-Quran yang memerlukan mereka membaca surah tertentu turut diteruskan sepanjang Ramadan dan alangkah beruntungnya mereka terutama jika usaha itu diteruskan dengan amalan bertadarus. Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya: "Bacalah al-Quran kerana ia akan datang pada hari Akhirat kelak sebagai pemberi syafaat kepada tuannya." (Hadis riwayat Muslim) Membaca al-Quran ibadah yang boleh mendekatkan seseorang kepada Allah. Pahalanya amat besar iaitu sesiapa membaca satu huruf daripada al-Quran, ganjarannya satu kebaikan dan sepuluh ganjaran yang sama dengannya. Tidak dinafikan istiqamah memerlukan daya semangat juang yang tinggi kerana hasrat melakukan kebaikan selalunya berdepan pelbagai cabaran yang datang dari kelemahan diri sendiri serta tekanan faktor sekeliling. Justeru, doa yang menjadi senjata ampuh umat Islam dapat membantu kita supaya sentiasa diberi semangat serta kekuatan oleh Allah untuk berdepan apa saja dugaan yang mendatang. Contohnya, bagi pesakit yang masih diuji dengan proses penyembuhan yang agak perlahan mungkin sekali sekala wujud perasaan putus asa. Ini cara Allah menduga sejauh mana kesungguhan serta keyakinan mereka. Seperti selalu saya katakan, memang mudah untuk meminta mereka bersabar tetapi bak kata pepatah, berat mata memandang, berat lagi bahu yang memikul. Bagi yang kuat semangat, dugaan ini dihadapi dengan reda serta kesabaran jitu. Sebenarnya, dalam apa juga yang kita lakukan, sifat istiqamah penting bagi memastikan usaha itu tidak terhenti di pertengahan jalan. Memang akan ada masa turun naiknya kerana sebagai manusia kita berdepan pelbagai cabaran. Saya sendiri ada kala berdepan dugaan untuk menyusun jadual diri khususnya dalam menentukan keutamaan iaitu mana hendak didahulukan kerana semua memerlukan perhatian sewajarnya. Tambahan dengan perubahan status sebagai suami, tanggungjawab dan perhatian bertambah. Selepas mengambil keputusan untuk berbakti kepada masyarakat melalui penubuhan Pusat Rawatan Islam Al-Hidayah, saya akur dengan jadual kehidupan dan sentiasa berdoa supaya dapat melakukan yang terbaik. Berkat sokongan keluarga, sahabat serta mereka yang banyak memberi ilham dan menjadi daya kekuatan, saya berharap untuk terus istiqamah dengan apa dilakukan. Semoga hasrat serta impian memartabatkan perubatan Islam serta mukjizat al-Quran tercapai. Sempena bulan mulia ini, saya memohon maaf jika ada kesalahan atas kelemahan diri kepada semua yang pernah berurusan dengan saya dan Pusat Perubatan Islam Al-Hidayah. Terima kasih di atas sokongan dan doa semua pihak yang berkongsi perjuangan ini

Saturday, September 10, 2011

*** I Hope allah Always In My Heart Insya Allah ***

Oh Allah, I have no money, but I have You. I am rich. Oh Allah, I have no freedom, but I believe in You. I am free. Oh Allah, I have no patience, but I read Your Qur'an. I am calm. Oh Allah, I get no respect, but You listen to my dua. I am proud. Oh Allah, I have no time, but I think of Jannah. I have forever. Oh Allah, I have much time, but I look at Your Signs. I have today. Oh Allah, I feel so weak, but I fast Ramadan. I am strong. Oh Allah, I feel so tired, but I make dua. I open my eyes. Oh Allah, I feel so dirty, but I repent to You. I am cleansed. Oh Allah, I feel so depressed, but I remember You. I am at peace. Oh Allah, I feel so lost, but I follow Your Commands. I am safe. Oh Allah, nobody listens, but You never turn your back on me. I am grateful. Oh Allah, my heart breaks, but I imagine meeting You. My heart finds rest. Oh Allah, I cry every night, but I make wudu. I wash away my tears. Oh Allah, I feel so alone, but I pray to You. I have everything.

Tuesday, September 6, 2011

Blog Tok Wan: Rahsia Senyum Rasulullah SAW

Blog Tok Wan: Rahsia Senyum Rasulullah SAW: Ketika anda membuka lembaran sirah kehidupan Muhammad saw., anda tidak akan pernah berhenti kagum melihat kemuliaan dan kebesaran peribadi ...

Monday, September 5, 2011

*** Tidur seketika pada siang hari umpama cas semula bateri ***

TIDUR seketika pada siang hari atau qailulah adalah kebiasaan masyarakat Arab, beberapa orang soleh dan ulama terdahulu. Mereka melakukannya tidak hanya pada Ramadan, tetapi pada hari biasa, khususnya pada musim panas. Ulama soleh terdahulu menjadikan tujuan tidur seketika pada siang hari supaya pada malam harinya boleh bangun mendirikan solat tahajud. Oleh itu, tidur siang su dah menjadi kebiasaan atau budaya orang Islam terdahulu. Dalam sebuah riwayat, Imam Abu Hanifah selama 40 tahun tidak pernah tidur malam kerana malamnya dipenuhi dengan solat malam. Beliau tidur hanya sebentar pada waktu siang hari. Waktu tidur siang adalah selepas solat Zohor hingga Asar selama beberapa minit iaitu antara 20 hingga 30 minit. Jika bertujuan untuk membolehkan bangun malam untuk solat tahajud, tentu ini adalah sunnah Rasulullah. Jika tidur siang ini hanya untuk bermalas-malasan, dan malam harinya tidak solat tahajud, Tarawih dan solat sunat lain, apakah nilai sunnah daripada tidur siang ini? Khalifah Umar bin Khattab pernah suatu hari melakukan lawatan rasmi ke Iskandariah, ketika Muawiyah bin Khudaij menjadi gabenor di kota itu. Umar sampai ke kota itu pada waktu ketika kebanyakan orang tidur siang. Umar menemui Muawiyah yang tidak tidur sekejap pada siang, lalu berkata: “Saya fikir kamu tidur pada siang ini, kalau kamu tidur siang hari, maka akan melalaikan hak rakyat, kalau kamu tidur malam, kamu melalaikan hak Allah, jadi bagaimana kamu mengatur tidur antara dua hak ini wahai Muawiyah.” Umar seolah-olah mengingatkan bahawa manfaat waktu itu lebih penting daripada sekadar tidur siang. Intinya, harus mengimbangi dalam menggunakan waktu tidur siang (yang hanya seketika bukan sepanjang hari) meskipun pada Ramadan. Sahabat Rasulullah SAW menjalani puasa Ramadan dengan tugas yang cukup berat seperti Perang Badar dan penaklukan Makkah. Ini semua petunjuk bahawa puasa bukan untuk menjadikan kita bermalas tetapi pencetus semangat supaya memberikan yang terbaik meskipun dengan keterbatasan kecerdasan fizikal sebagai orang berpuasa. Malah, tidur seketika pada siang umpama mengecas semula bateri kehidupan untuk beramal pada malam hari. Tengah hari adalah masa paling sesuai untuk tidur seketika kerana sistem badan manusia secara biologi bersedia untuk memanfaatkan fasa tidur pada waktu itu. Kajian menunjukkan mereka yang secara rutin tidur 30 minit pada waktu tengah hari mempunyai risiko menghidap sakit jantung 30 peratus lebih rendah berbanding mereka yang lain.

Thursday, September 1, 2011

*** JAGALAH SETIAP PERKATAAN YANG KELUAR DARI LIDAH KITA ***


Daripada Mu'az bin Jabal r.a., telah berkata : saya
berkata:
Duhai Rasulullah ! Tunjukkanlah aku suatu amalan yang
bisa memasukkan aku kedalam syurga dan menjauhkan aku
dari neraka.

Nabi menjawab:
Sebenarnya engkau telah bertanya sesuatu yang besar
(berat). Akan tetapi ia adalah mudah sekali bagi
sesiapa yang dimudahkan Allah Ta'ala iaitu:
HENDAKLAH ENGKAU MENYEMBAH ALLAH DAN TIDAK
MENYEKUTUKANNYA DENGAN SESUATU YANG LAIN.
ENGKAU MENDIRIKAN SEMBAHYANG, MENGELUARKAN ZAKAT,
BERPUASA SEBULAN RAMADHAN DAN MENGERJAKAN HAJI KE
BAITULLAH.

Sesudah itu baginda berujar lagi:
HENDAKKAH ENGKAU, AKU TUNJUKKAN PINTU-PINTU KEBAIKAN ?
PUASA ITU ADALAH BENTENG DAN SEDEKAH MEMADAMKAN
KESALAHAN (DOSA) LAKSANA AIR YANG MEMADAMKAN API.
DEMIKIAN PULA SEMBAHYANG SESEORANG ITU PADA
TENGAHMALAM. KEMUDIAN BAGINDA MEMBACA (AYAT)
tatajaafaa junuubuhum 'anil-madhaaji'i HINGGA ya'
maluun.

Kemudian baginda berujar pula:
MAHUKAH ENGKAU, AKU BERITAHUKAN TENTANG POKOK AMALAN,
TIANGNYA DAN KEMUNCAKNYA ?

Aku menjawab: Mahu, duhai Rasulullah.

Baginda berkata:
POKOK AMALAN IALAH ISLAM, TIANGNYA IALAH SEMBAHYANG,
DAN KEMUNCAKNYA IALAH JIHAD.

Kemudian baginda berujar lagi:
MAHUKAH ENGKAU, AKU BERITAHUKAN TENTANG KUNCI SEMUA
PERKARA INI ?

Aku menjawab: Mahu, duhai Rasulullah.

Baginda lalu memegang lidahnya seraya berkata:
AWAS, JAGALAH INI BAIK-BAIK !

Aku pun berkata pula:
Duhai Nabiullah, apakah kami akan dituntut atas
tutur-bicara kami ?

Baginda lalu menjawab:
MOGA-MOGA ALLAH PELIHARAKAN ENGKAU. TIADA LAIN YANG
AKAN MENJERUMUSKAN MANUSIA MENERUSI MUKA ATAU BATANG
HIDUNGNYA KEDALAM NERAKA, MELAINKAN TUTUR-BICARANYA
SENDIRI. ( Di-riwayat oleh Imam Termizi )

HURAIANNYA:
* 5 perkara - Menyembah Allah, sembahyang, berzakat,
berpuasa dan naik haji (bila cukup syaratnya) adalah
wajib (mesti) pada setiap Muslim.
* Bersedekah dan amalan sunat - menambahkan pahala
semoga dirahmati dan dikasihi Allah.
* Memelihara lisan (lidah) dari berkata-kata perkara
yang tidak perlu atau tidak baik. Berhati-hatilah
ketika bercakap, biarlah semuanya yang baik-baik yang
boleh mendatangkan faedah kepada orang ramai.

Rasul juga ada bersabda bermaksud: jangan banyak
bercakap yang tidak membawa zikir kpd Allah, kerana
bercakap tanpa zikir kpd Allah itu mengeraskan hati,
dan org yang paling jauh di sisi Allah ialah org yang
berhati keras..