Friday, August 30, 2013

HIDUP ITU INDAH

HIDUP ITU INDAH

Aku belajar diam dari banyaknya bicara.
Aku belajar sabar dari sebuah kemarahan.
Aku belajar mengalah dari suatu keegoisan.
Aku belajar menangis dari kebahagiaan.
Aku belajar tegar dari kehilangan

Hidup Adalah BELAJAR.......
Belajar Bersyukur Meski tak Cukup,
Belajar Ikhlas Meski Tak Rela,
Belajar Taat Meski Berat,
Belajar Memahami Meski Tak Sehati,
Belajar Sabar Meski Terbebani,
Belajar Setia Meski Tergoda,
Belajar Memberi Meski Tak Seberapa,
Belajar Mengasihi Meski Disakiti,
Belajar Tenang Meski Gelisah,
Belajar Percaya Meski Susah,

Belajar dan Terus Belajar...
Belajar sampai pada akhirnya Allah yang menyempurnakan..
Aamiin!!

Janganlah pernah menyerah....teruslah berjuang......
Hidup bukanlah satu tujuan..,melainkan perjalanan.....
Nikmatilah..........

Hidup adalah tantangan....Hadapilah....

Hidup adalah anugerah....Terimalah....

Hidup adalah pertandingan....Menangkanlah.....

Hidup adalah tugas.....Selesaikanlah.....

Hidup adalah cita cita....Capailah....

Hidup adalah misteri....Singkapkanlah....

Hidup adalah kesempatan....Ambilah....

Hidup adalah lagu....Nyanyikanlah....

Hidup adalah janji....Penuhilah....

Hidup adalah keindahan...Bersyukurlah....

Hidup adalah teka teki....Pecahkanlah....



Satu hal yang membuat kita bahagia adalah CINTA...

Dan satu hal yang membuat kita dewasa adalah MASALAH...
Dunia diciptakan untuk sebuah MASALAH...
Hadapilah sejuta MASALAH apa bila MASALAH itu bisa memberi manfaat kepada kita dan banyak orang di sekitar kita.....
Akan tetapi HINDARI satu masalah apabila masalah itu akan memberi MUDHARAT kepada kita dan orang di sekitar kita...........

Kata Bijak Hari Ini

Bahagialah dengan apa yang engkau peroleh, menerima apa adanya pemberian Allah, tinggalkanlah mimpi yang tidak sesuai dengan yang engkau usahakan dan di luar kemampuan.

silakan share semoga bermanfaat dan menginspirasi
serta menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya.



Wednesday, August 28, 2013

BERHARGA BUAT SEORANG YANG BERGELAR SUAMI

BERHARGA BUAT SUAMI...

Bagi seorang wanita, harta yang paling berharga di dalam hidup ini adalah seorang suami yang soleh. Kepadanyalah, seorang isteri akan merasakan kebahagian di dalam hidupnya dan di akhirat kelak. Kerana pada diri si suamilah, seorang isteri akan mendapatkan apa yang didambanya; Ketenangan, keteduhan, kedamaian, perlindungan dan cinta serta sayang.

✔ Suami yang soleh adalah seorang yang dapat membahagiakan isteri dan anaknya, serta keluarganya baik di dunia ini ataupun di Akhirat kelak. Seorang suami yang soleh tidak akan memberi makan isteri dan anak-anaknya kecuali dengan harta yang halal.

✔ Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Dan isteri adalah amanah yang diberikan kepada seorang lelaki yang menjadi suaminya.

✔ Suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu memperlakukan isteri dan anaknya dengan sifat-sifat yang terpuji, seorang suami yang soleh akan selalu memperlakukan isterinya dengan sabar; sabar dengan setiap kesalahan-kesalahan isterinya, dan memperlakukan isterinya dengan kelembutan dan penuh maaf saat isteri dipenuhi dengan emosi dan kemarahan.

✔ Suami yang soleh adalah suami yang mampu menjadi pemimpin di dalam rumah tangganya. Seorang suami bagaikan pemerintah di dalam rumah tangganya, seorang suami yang soleh adalah yang mampu memperhatikan hak dan kepentingan rakyatnya di dalam pemerintahan yang dipimpinnya, iaitu isterinya.

✔ Seorang suami yang soleh akan selalu mampu bersikap bijaksana di dalam tindakannya, menghargai pendapat isterinya, dan jika terjadi perbezaan pendapat dengan isterinya, dengan sikap terpuji dan penuh cinta kasih menghargai pendapat sang isteri, serta mencari titik temu bersama dalam kerangka yang diperintahkan oleh Allah dan mejauhi segala yang dilarang oleh Allah.

✔ Seorang suami yang soleh akan selalu mampu menjadi teladan terpuji buat isteri dan anak-anaknya. Mampu menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan yang baik, dan mendidik diri, isteri, dan anak-anaknya untuk menapak di jalan-jalan yang menuju keredhaan Allah.

✔ Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu membuat dirinya, isterinya dan anak-anaknya mencintai ilmu, menguasai ilmu dan mampu mengamalkannya, menjadikan ilmu yang diperolehnya itu bermanfaat bagi bangsa, negara, dan agamanya.

✔ Seorang suami yang soleh adalah seorang suami yang mampu membuat isterinya dan anak-anaknya tumbuh, dan berkembang menjadi peribadi yang luar biasa serta menapak tangga-tangga kejayaan di dunia ini dan Akhirat kelak

Monday, August 19, 2013

POHON YANG MENAUNGI RASULULLAH SAW MASIH HIDUP SEGAR

Pohon Yang Menaungi Rasulullah SAW Masih Hidup Segar

POHON NABI
Yang dimaksud dengan Pohon Nabi adalah Pohon yang pernah menanungi Nabi Muhammad Saw. dari terik matahari. Pohon Nabi ini sudah berumur ribuan tahun, namun anehnya Pohon Nabi ini masih hidup dan berbuah hingga sekarang.
Pohon Nabi ini sekali lagi menjadi bukti kenabian Nabi Muhammad Saw. Dan sepertinya Pohon Nabi ini sengaja dibiarkan hidup oleh Allah Swt. agar menjadi pengingat, kenangan dan bukti sejarah masa lalu. Pohon ini adalah pohon yang penuh keberkahan, pohon ajaib, pohon keramat dan pohon yang aneh.

Dulu ketika Rasulullah Saw. melakukan perjalanan menuju Syam bersama Maisarah (pembantu Sayyidatuna Khadijah Ra.) untuk berdagang, Rasulullah Saw. pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana. Pada saat Rasulullah Saw. berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting pohon ini bergerak menaungi beliau Saw. dari panasnya terik matahari.

Seorang rahib (pendeta) yang melihat kejadian ini, lantas mendatangi Maisarah dan menunjukkan kepadanya pohon tempat berteduh Rasulullah Saw. itu seraya berkata: “Hanya seorang Nabi saja yang berteduh di bawah pohon itu.”


Lihatlah sampai hari ini pohon tersebut tetap subur walaupun berada di tengah-tengah padang pasir yang kering kerontang serta tiada tumbuhan yang hidup sepertinya. Allah Swt. menghidupkannya dengan kehendaknya.

TAHUKAH ANDA APAKAH POHON INI ?
Inilah pohon yang memahami cinta buat Nabinya Muhammad SAW, Pohon yang diberkati.
Sehingga sekarang pokok ini masih hidup lagi di Jordan. Sebab itu ianya digelar “ the only living sahabi ” atau “sahabat Nabi yang masih hidup”.
Sedikit sejarah mengenainya…
Ketika Rasulullah SAW keluar ke Syam bersama Maisarah – pekerja Sayyidatuna Khadijah ra- untuk berniaga, Baginda SAW pernah berteduh di bawah pohon ini sebelum sampai ke sana.
Semasa Baginda SAW berteduh di bawahnya, dahan dan ranting-ranting pohon ini bergerak menaungi Baginda SAW daripada cahaya matahari.
Seorang paderi yang melihat kejadian ini datang bertemu Maisarah & menunjukkan kepadanya pohon tempat teduhan Rasulullah SAW itu dengan berkata: “Hanya seorang Nabi sahaja yang berteduh di bawah pohon ini.”

Pohon ini terletak di tengah padang pasir bernama Buqa’awiyya di negara Jordan. Dari segi geografi, ia berdekatan dengan kota Bosra di Syria.
Sebagaimana kita tahu, Rasulullah S.A.W dua kali tiba di Bosra :
1. Ketika bersama bapa saudaranya Abi Talib sewaktu berumur 12 tahun & bertemu dengan Rahib Buhaira dan terserlah tanda kerasulan baginda
SAW di belakang bahu sepertimana tercatat dalam kitab injil tentang tanda kerasulan nabi akhir zaman.
2. kali kedua rasulullah SAW ke bosra membawa barang dagangan saidatina khadijah. Apa yg menarik selepas dari tanah Tabuk hingga ke Bosrasejauh lebih 500km kita tidak akan berjumpa dengan pokok seumpama di atas. Lihatlah sampai hari ini ia tetap subur walaupun berada di tengah-tengah padang pasir yang kering kontang. Tiada tumbuhan yang boleh hidup sepertinya. ALLAH menghidupkannya dengan kehendak-NYA jua.

Dan di dalam foto ini juga, Habib Umar Benhafidz seorang daripada keturunan Rasulullah SAW menziarahi pohon di mana Datuknya – Rasulullah SAW – pernah berada di situ.
SubhanAllah, Indahnya Ciptaan الله.

PUASA SUNAT SYAWAL, GANTI & ZIARAH

Puasa Sunat Syawal, Ganti & Ziarah

Puasa sunat Syawal sememangnya amat popular di kalangan masyarakat kita hari ini. Dikesempatan ini saya suka menasihatkan semua yang ingin mengamalkan puasa sunat ini agar berhati-hati dari tipu daya syaitan yang kerap berjaya menjadikan seseorang individu yang berpuasa itu bermegah dan riya' dengan amalannya.

" kau , dah hari ker berapa dah?"

"aku dah 5 hari dah ni"

"esok aku raya (sunat syawal)"

Ini adalah antara kata-kata yang kerap didengari di bulan syawal ini.

Ia menjadi seolah-olah satu budaya untuk berlumba menamatkan puasa enam. Ia agak terpuji tetapi ia dicemari oleh habahan-hebahan yang dibuat tentang bilangan hari puasanya bertujuan melihat 'sapa lebih hebat?'.

Amat dibimbangi, tindakan ini bakal menghilangkan seluruh pahala puasa sunatnya. Kerana ia boleh menjadikan seseorang merasa riya, serta memperdengarkan amalan masing-masing yang sepatutnya di sembunyikan khas untuk Allah.

Ziarah & Puasa Sunat

Saya tidak nafikan ada yang terpaksa memberitahu apabila ada rakan yang ajak makan dan menziarahi rumah rakan. Tatkala itu, ia tidaklah terkeji dan masing-masing bertanggung jawab menjaga niat dan hati masing-masing agar tidak timbul perasaan tersebut.

Puasa sunat ini juga tidak sewajarnya menjadi penghalang menerima jemputan rakan-rakan yang membuat rumah terbuka.

Isu Keutamaan Antara Sunat Syawal & Qadha

Selain itu, satu isu yang kerap ditimbulkan berkenaan hal ini adalah tentang penggabungannya dengan puasa ganti ramadhan dan puasa yang mana satu lebih perlu diutamakan.

Jika ada yang bertanya manakah yang lebih baik di antara puasa sunat syawwal dan puasa qadha?. Jawapannya sudah tentu adalah puasa Qadha. Ini terbukti dari hadis Qudsi yang sohih

وما تقرب إلي عبدي بشيء أحب إلي مما افترضت عليه وما يزال عبدي يتقرب إلي بالنوافل حتى أحبه

Ertinya : "..dan tidaklah hampir kepadaku seorang hambaKu dengan apa juapun, maka yang lebih ku sukai adalah mereka melaksanakan amalan fardhu/wajib ke atas mereka, dan sentiasalah mereka ingin menghampirkan diri mereka kepadaKu dengan mengerjakan amalan sunat sehinggalah aku kasih kepadanya..." (Riwayat Al-Bukhari, no 6021)


Hadis tadi sebagai asas keutamaan, walau bagaimanapun dari sudut praktikal jawapannya mungkin berbeza menurut keadaan diri seseorang.

Maksudnya begini, jika seseorang itu perlu Qadha puasanya selama 30, berpuluh atau berbelas hari (kerana nifas atau haid yang lama di bulan Ramadan sebagai contoh) dan tubuhnya juga sihat dan di yakini masih kuat. Eloklah ia mengerjakan puasa sunat Syawwal terlebih dahulu di ketika itu . Ini adalah kerana waktu sunnat puasa Syawwal yang singkat berbanding Qadha (sepanjang tahun).

Bagaimanapun harus di ingat, walaupun waktu bagi puasa Qadha adalah panjang, kita tetap tidak pasti adakah kita mampu sampai ke tarikh itu atau ajal menjelang dahulu.

Seseorang yang mati sebelum mengganti puasa Ramadannya tetapi sudah berpuasa sunat Syawwal akan pasti bermasalah kerana ia dikira masih berhutang dengan Allah SWT.

Bagaimanapun seseorang yang mati setelah berjaya menggantikan puasanya tetapi tidak sempat berpuasa sunat Syawwal, pastinya tiada sebarang masalah pun, malah mungkin ia juga mungkin boleh mendapat pahala sunat syawal itu sekali. Berdasarkan sabda Nabi SAW

إن الله كتب الحسنات والسيئات ثم بين ذلك فمن هم بحسنة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له عنده عشر حسنات إلى سبع مائة ضعف إلى أضعاف كثيرة ومن هم بسيئة فلم يعملها كتبها الله له عنده حسنة كاملة فإن هو هم بها فعملها كتبها الله له سيئة واحدة

Ertinya " ... barangsiapa yang beringinan melakukan kebaikan tetapi tidak melakukannya, telah di tuliskan oleh Allah baginya pahala penuh, maka jika ia beringinan dan kemudian melakukannya, di tuliskan 10 pahala sehingga 700 kali ganda.." ( Riwayat Al-Bukhari, no 6010)

Kita harus memahami bahawa darjat puasa Qadha adalah lebih tinggi dan tanggungjawab bagi menunaikannya adalah jauh lebih besar dari sunat Syawwal, ini kerana puasa qadha adalah puasa wajib dan merupakan ‘hutang' ibadah dengan Allah berbanding puasa syawwal yang hanyalah sebagai tambahan pahala.

Isu Gabung Sunat & Qadha

Isu menggabungkan puasa qadha dan syawal sememangnya amat popular, pandangan ringkas saya adalah seperti berikut :-

Tidak elok untuk menggabungkan kedua-duanya bagi mereka yang mampu (dari sudut kesihatan tubuh dan lain-lain) untuk memisahkannya. Ini kerana sepengetahuan saya tiada dalil yang specifik membuktikan Nabi SAW pernah melakukannya atau menganjurkan kepada para sahabat untuk menggabungkannya.

Apabila Nabi, sahabat dan salaf soleh tidak melakukannya maka pastinya ia bukanlah amalan yang terpilih dan terbaik kerana pilihan Nabi SAW dan para sahabat selamanya adalah yang terbaik.

Malah terdapat juga hujjah-hujjah yang menyebabkan pandangan yang yang mengharuskan penggabungan ‘qadha dan ganti' itu dipersoalkan, iaitu :-

1. Jika seseorang mengatakan boleh gabung puasa qadha (yang wajib) dengan puasa syawwal (yang sunat) maka sudah tentu selepas ini timbul pula individu yang cuba menggabungkan solat wajib dengan solat sunat, seperti gabungan solat isyak dengan terawih, atau subuh dengan ‘tahiyyatul masjid' atau dengan solat sunat fajar, atau solat jumaat dengan solat sunat ‘tahiyyatul masjid'. Maka ini pasti menyebabkan masalah lain timbul dalam ibadah wajib termasuk rekaan-rekaan pelik seperti solat fardhu subuh campur istikharah dan lain-lain.

2. Menurut Prof. Dr Syeikh Abd Malik as-Sa'dy (ex-Lajnah Fatwa Iraq) dan Prof Dr Mohd ‘Uqlah el-Ibrahim (Jordan) mereka berpendapat bahawa amalan wajib tidak boleh digabungkan dengan apa-apa amalan wajib atau sunat lain, kerana amalan wajib memerlukan tumpuan khusus yang tidak berbelah bahagi semasa pelaksanaannya dan ia perlu bagi mengangkat tuntutan kewajibannya. Justeru, tindakan menggabungkan ini pasti mengurangkan kesempurnaan hamba dalam menunaikan tuntutan wajib mereka. Wallahu a'lam.

3. Tindakan A'isyah r.a yang melewatkan Qadha pula boleh di jadikan hujjah bahawa beliau mengasingkan kedua-dua puasa Qadha dan Syawwal. Maka inilah yang terpilih sepatutnya. (tidak gabungkan kerana Aisyah r.a tidak menggabungkannya) . Aisyah menyebut :

كأن يكون عليّ الصيام من شهر رمضان فما أقضيه حتى يجئ شعبان

Ertinya : Kewajiban ke atasku untuk puasa (Qadha) dari puasa Ramdhan, tidaklah aku menggantinya sehingga datang sya'ban" ( Riwayat Muslim, no 101)

4. Amalan wajib (qadha) memerlukan niat yang ‘jazam' (tepat dan pasti) maka tindakan mengabungkan ia dengan niat puasa sunat mungkin boleh merosakkannya kepastiannya. Kerana itulah ulama yang mengizinkannya mencadangkan agar diniat puasa qadha sahaja, adapun syawwal itu dipendam sahaja dengan harapan Allah menerimanya.

Bagaimanapun, ulama yang mencadangkan ini jelas menyatakan bahawa tindakan menggabungkannya tetap mengurangkan pahala sunat syawwal ini kerana tidak diniat dan tidak dilakukan sepenuhnya (Hasyiah As-Syarqawi ‘ala al-Tahrir, Syeikh Zakaria Al-Ansary, 1/427; naqal dari Min Ahsanil Kalam Fil Fatawa, Atiyyah Saqr, 2/23)

5. Malah ada pula yang berhujjah bahawa amalan sunat tidak boleh ditunaikan sebelum amalan fardu. Demikian menurut Syeikh Abu Raghib al-Asfahani, Syeikh Ihsan Muhammad 'Aayish al-'Utaibi dan juga di sebutkan oleh Dr Yusof Al-Qaradawi di dalam kitabnya Fiqh Awlawiyyat. Ini ada asasnya kerana berdasarkan hadith Nabi SAW

من صام رمضان ثم أتبعه ستاً من شوال فكأنما صام الدهر

Ertinya: "Barangsiapa telah berpuasa Ramadan kemudian diikuti dengan 6 hari dari dari Syawwal (puasa) maka ia adalah seperti (pahala) puasa ad-Dahr (setahun)" (Riwayat Al-Bukhari, no 6502).

6. Kita dapat melihat penggunaan ‘fe'il madhi' iaitu ‘past tense' bagi puasa Ramadan, mungkin sahaja boleh membawa makna sesiapa yang belum lengkap puasa Ramadannya perlulah melengkapkan dahulu, kemudian barulah mereka layak bagi mendapat peruntukan pahala sunat Syawwal.

7. Hujjah ulama yang mengharuskannya adalah hadith

" Sesungguhnya amalan itu berdasarkan kepada niat, dan bagi seseorang apa yang diniatkan." (Riwayat Bukhari, no 1, 1/12)

Ia dilihat agak umum, memang benar apa yang diniatkan adalah penting, tetapi niat mempunyai kaedah dan cara-caranya bagi diterima, contohnya seperti niat solat yang di cadangkan di dalam mazhab Syafie dimulakan semasa lafaz takbiratul ihram di sebut, jika tidak niat itu tidak dikira. (Rujuk Al-umm, hlm 78, cet Baytul Afkar; Rawdhah At-Tolibin, An-Nawawi, cet Baytul Afkar, hlm 103).

Justeru, niat juga ada displinnya dan tidak boleh dibuat sesuka hati di dalam ibadah.

Kesimpulan

Kesimpulan dalam yang mengutarakan perbincangan yang terbatas ini : Elok sangat tidak digabungkan dan elok sangat didahulukan yang wajib (qadha) daripada sunat (syawwal);

Pandangan yang membolehkan saya anggap sebagai rukhsah "keringanan" bagi mereka yang mempunyai kesukaran kerana uzur dan tidak mampu untuk mengasingkannya. Antara ulama yang membolehkan untuk menggabungkannya adalah beberapa ulama dari mazhab Syafie (Mughni al-Muhtaj, 1/602), Assembly of Muslim Jurists in America (AMJA), Syeikh Atiyyah Saqar, panelis fiqh Islam online.net dan beberapa yang lain.

Sekian

Zaharuddin Abd Rahman

zaharuddin.net

Sunday, August 18, 2013

IMAN DITARIK

Assalammualaikum Waramatullahi Wabarakatuh... :) 
...tanda-tanda Iman ditarik dari hati (ditutup pintu hatinya) ialah Allah akan sibukkan dirinya dengan urusan dunia..."
(mafhum riwayah).

Kata ustaz, apabila Allah tidak mengkehendaki kita lagi...
Allah akan sibukkan kita dengan urusan dunia...
Allah akan sibukkan kita dengan urusan anak-anak
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menjalankan perniagaan.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan menambahkan harta.
Allah akan sibukkan kita dengan urusan mencari pengaruh, pangkat dan kuasa...Alangkah ruginya kerana kesemuanya itu akan kita tinggalkan...

Sekiranya kita mampu bertanya pada orang-orang yang telah pergi terlebih dahulu menemui Allah SWT...dan jika mereka diberi peluang untuk hidup sekali lagi sudah semestinya mereka memilih tidak lagi akan bertarung bermati-matian untuk merebut dunia...kerana tujuan kita diciptakan adalah untuk menyembah Allah dan beribadat kepada Allah...tidak akan Allah ciptakan manusia sekiranya tujuan hidup untuk merebut habuan dunia..
Sebenarnya apa yang kita dapat dari habuan dunia ini telah pun ditentukan oleh Allah SWT.

Kita mungkin cemburu apabila melihat orang lain lebih daripada kita dari segi gaji, pangkat, harta, rumah besar, kereta besar...

Kenapa...
kita tidak pernah cemburu melihat ilmu orang lain lebih daripada kita..
kita tidak pernah cemburu melihat orang lain lebih banyak amalan daripada kita..
kita tidak pernah cemburu apabila melihat orang lain bangun di sepertiga malam...solat tahajud dan bermunajat...

kita cemburu apabila melihat orang lain menukar kereta baru yang mewah...tetapi jarang kita cemburu apabila melihat orang lain yang boleh khatam Al'Quran sebulan dua kali...

Kesemua petanda-petanda ini menunjukkan dunia akhir zaman....apabila duit, harta dan pangkat mengatasi segala-galanya....setiap kali menyambut hari jadi...kita sibuk nak raikan sebaik mungkin...tetapi kita telah lupa..dengan bertambahnya umur kita...maka kita akan dipanggil Illahi bertambah dekat...kita patut bermuhasabah mengenai bekalan...ke satu perjalanan yang jauh..yang tidak akan kembali..dan buat selama-lamanya.

Sahabat yang ku sayang..
Kerinduan bertemu Allah subhanahu wa ta’ala umpama angin semilir yang menerpa qalbu, membuatnya sejuk dengan menjauhi gemerlapnya dunia. Siapapun yang menempatkan qalbunya di sisi Rabb-nya, ia akan merasa tenang dan tenteram. Dan siapapun yang melepaskan qalbunya di antara manusia, ia akan semakin gundah gulana.

Ingatlah! Kecintaan terhadap Allah tidaklah akan masuk ke dalam qalbu manusia yang mencintai dunia.

Ketahuilah wahai sahabat
Jika Allah subhanahu wa ta’ala cinta kepada seorang hamba itu, maka Allah subhanahu wa ta’ala akan memilih dia sebagai tempat pemberian nikmat-nikmat-Nya, dan Ia akan memilihnya di antara hamba-hamba-Nya, sehingga hamba itu pun akan menyibukkan dunianya hanya dengan ibadah kepada Allah. Lisannya senantiasa basah dengan berzikir kepada-Nya, anggota badannya selalu dipakai untuk berkhidmat kepada-Nya.

Ya Allah, cintailah aku dan keluargaku.janganlah Kau berpaling dari kami...
Pilihlah kami sebagai tempat pemberian nikmat-nikmatMu.

Aamiin.

SEKADAR RENUNGAN BERSAMA

Dalam bahagia, 
kekadang ALLAH menyisipkan SEDIH dan DUKA..
Agar kita tahu bahawa ada hikmah di sebalik titisan air mata..

Dalam impian, 
kekadang ALLAH iringkan HALANGAN dan TIDAK DIMAKBULKAN DOA..
Agar kita mengenal Allah Maha Berkuasa bukannya manusia..

Dalam harapan,
kekadang ALLAH menyelipkan RESAH dan GELISAH kedalam jiwa..
Agar kita sedar untuk mengiringinya dengan doa segenap pasrah hanya kepadaNya..

Dalam perjuangan,
kekadang ALLAH meletakkan LELAH dan KALAH..
Agar kita ingat betapa mahalnya harga istiqamah..

BEGITULAH INDAHNYA PERANCANGAN DAN KETENTUAN ALLAH.. SEMATA_MATA UNTUK KEBAIKA HAMBA-HAMBANYA..

Meskipun buruk pada pandangan kita,
namun hakikat ia adalah terbaik untuk kita sebenarnya..

Tiada siapa yang inginkan susah dan derita,
namun hakikat Allah Maha Mengetahui kenapa ia harus terjadi keatas diri kita..
Itulah tanda kasih sayangNya kepada kita,
kerana dari ramai yang terleka dengan kesenangan dunia,
Dia memilih dirimu untuk merasai rahmat kasih sayangNya.. SubhanAllah.

Saturday, August 17, 2013

DOA-DOA UNTUK MEMUSNAHKAN SEL-SEL KANSER.

Doa-doa Untuk Memusnahkan Sel-Sel Kanser:

Lapan surah ini diamalkan dan dibaca untuk memusnahkan sel-sel barah kanser. Jika pesakit dapat membacanya lagi baik. Jika tak terdaya atau kurang baik bacaannya maka boleh minta suami, ayah, ibu atau orang lain membaca untuknya.

Selok-eloknya sebelum memulakan bacaan surah dibawah :

1 - Istighfar 10x.
2 - Salawat Nabi 10x.
3 - Al-Fatihah 1x.

Sediakan sebotol secukupnya air yang bersih lagi suci dan setiap kali habis surah dibaca, ditiupkan kepada air. Pesakit dinasihat minum air bacaan tiap-tiap hari dan sapu/mandi pada anggota yang kena barah kanser. InsyaAllah kerana sakit dan sembuh semua kekuasaanNya.

1 - Surah Al Maidah (Ayat 82-91).
2 - Surah Al Araf (Ayat 70-81).
3 - Surah Ar Ra'd (Ayat 16-28).
4 - Surah Al Anbiyaa' (Ayat 38-50).
5 - Surah Asy Syu'ara (Ayat 185-227).
6 - Surah Az Zummar (Ayat 42-52).
7 - Surah Ghafir (Ayat 67-77).
8 - Surah Az Zukhruf (Ayat 52-70).

Kepada sahabat sekalin, tolong sebarkan kepada ahli keluarga dan saudara yang sedang mengidap penyakit kanser. Semoga dengan menolong mereka yang sakit, akan juga mendapat pahala dari bacaannya serta pahala kerana menolong sesama hamba yang benar-benar memerlukan pertolongan dan penyembuhan dari-Nya.

SEHARUSNYA KITA SELALU MENANGIS.

SEHARUSNYA KITA SELALU MENANGIS

Pernahkah anda menangis -dalam keadaan sendirian- karena takut siksa Allâh Ta’ala? Ketahuilah, sesungguhnya hal itu merupakan jaminan selamat dari neraka. Menangis karena takut kepada Allâh Ta’ala akan mendorong seorang hamba untuk selalu istiqâmah di jalan-Nya, sehingga akan menjadi perisai dari api neraka. Nabi Shallallâhu 'Alaihi Wasallam bersabda:

لاَ يَلِجُ النَّارَ رَجُلٌ بَكَى مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ حَتَّى يَعُوْدَ اللَّبَنُ فِي الضَّرْعِ وَلاَ يَجْتَمِعُ غُبَارٌ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ وَدُخَانُ جَهَنَّمَ

“Tidak akan masuk neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allâh sampai air susu kembali ke dalam teteknya. Dan debu di jalan Allâh tidak akan berkumpul dengan asap neraka Jahannam”.[1]

MENGAPA HARUS MENANGIS?

Seorang Mukmin yang mengetahui keagungan Allâh Ta’ala dan hak-Nya, setiap dia melihat dirinya banyak melalaikan kewajiban dan menerjang larangan, akan khawatir dosa-dosa itu akan menyebabkan siksa Allâh Ta’ala kepadanya.

Nabi Muhammad shallallâhu 'alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ فِي أَصْلِ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ وَقَعَ عَلَى أَنْفِهِ قَالَ بِهِ هَكَذَا فَطَارَ

"Sesungguhnya seorang Mukmin itu melihat dosa-dosanya seolah-olah dia berada di kaki sebuah gunung, dia khawatir gunung itu akan menimpanya. Sebaliknya, orang yang durhaka melihat dosa-dosanya seperti seekor lalat yang hinggap di atas hidungnya, dia mengusirnya dengan tangannya –begini–, maka lalat itu terbang”.(HR. at-Tirmidzi, no. 2497 dan dishahîhkan oleh al-Albâni -rahimahullâh-)

Allâh Ta’ala berfirman yang artinya:

“Hai manusia, bertakwalah kepada Rabbmu. Sesungguhnya kegoncangan hari Kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah), pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, semua wanita yang menyusui anaknya lalai terhadap anak yang disusuinya, dan semua wanita yang hamil gugur kandungan. Kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk. Akan tetapi adzab Allâh itu sangat keras”. (Al-Hajj/22:1-2)

Demikianlah sifat orang-orang yang beriman. Di dunia, mereka takut terhadap siksa Rabb mereka, kemudian berusaha menjaga diri dari siksa-Nya dengan takwa, yaitu melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Maka, Allâh Ta’ala memberikan balasan sesuai dengan jenis amal mereka. Dia memberikan keamanan di hari Kiamat dengan memasukkan mereka ke dalam surga-Nya.

Allâh Ta’ala berfirman yang artinya:

“Dan sebagian mereka (penghuni surga-pent) menghadap kepada sebagian yang lain; mereka saling bertanya.Mereka mengatakan: “Sesungguhnya kami dahulu sewaktu berada di tengah-tengah keluarga, kami merasa takut (akan diadzab)”. Kemudian Allâh memberikan karunia kepada kami dan memelihara kami dari azab neraka. Sesungguhnya kami dahulu beribadah kepada-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang”. (Ath-Thûr/52:25-28)

Suntingan dari Majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XIII.

KENAPA SYIAH BERPUSAT DI IRAN.

KENAPA SYIAH BERPUSAT DI IRAN?

Seperti yang kita ketahui, Iran adalah salah satu
negara Syiah terbesar di dunia. Iran terkenal

dengan sejarahnya iaitu ‘Revolusi Islam Iran’ yang
dipimpin oleh Ayatullah Khomeini, seorang
pemimpin besar Syiah. Namun, pernahkah kita
bertanya, “mengapa Syiah itu berpusat di Iran dan
tidak di negara lain?” Untuk menjawab persoalan
berkenaan, maka adalah seharusnya kita kembali
kebelakang, mengkaji sejarah masa lalu.
Iran merupakan negara yang dahulunya dikenali
dengan nama Parsi.

Parsi merupakan sebuah
kerajaan yang besar dimana majoriti penduduknya
menganut agama Majusi (penyembah api, atau
lebih dikenal sebagai Zoroasterisme). Kehidupan
mereka mewah dengan harta benda, kerana
sememangnya kota-kota di Parsi itu indah dan
subur, serta peradabannya cukup maju pada masa
itu.

Pada abad ke-7 Masihi, ketika cahaya Islam baru
sahaja menjadi satu kuasa besar dalam percaturan
kekuasaan di dunia, Islam tampil sebagai 'rising
star' dibawah pimpinan Umar Al-Khattab. Ketika
itu, Umar mengembangkan wilayah Islam sehingga
ke Parsi, dimana pada ketika itu Parsi bernama
Sassania. Pertempuran tentera Islam melawan
tentera Parsi yang dikenali dengan nama
peperangan Qadisiyah, diantara Saad bin Abi
Waqqash melawan panglima Parsi, Rustum. Parsi
akhirnya kalah. Peperangan demi peperangan
melemahkan lagi empayar Parsi sekaligus
membawa Kaisar Parsi di ambang kehancuran.
Akhirnya Empayar Parsi benar-benar runtuh dalam
Perang Madain pada tahun 651 Masihi.

Pada ketika itu, banyak kaum Majusi yang berpura-
pura memeluk agama Islam. Niat mereka hanyalah
satu : untuk menghancurkan Islam dari dalam.
Mereka menyusun rancangan demi meruntuhkan
kekuasaan kaum muslimin dengan cara
menyelewengkan ajaran Islam dengan mencampur
adukkan aqidah Majusi dan Yahudi. Dan antara
rancangan lain yang yang termasuk dalam strategi
melemahkan Islam adalah dengan pembunuhan
Umar Al-Khattab, Khalifah Islam yang telah
meruntuhkan empayar Majusi Kaisar Parsi. Hal
itulah yang menjadikan Syiah benar-benar benci
kepada Umar Al-Khattab. Kebencian yang terlalu
tinggi itu dipotretkan lagi apa bila mengagungkan
Abu Lu’luah (pembunuh Khalifah Umar) dengan
gelaran ‘Bapa Pembela Agama’

Sementara salah seorang puteri kaisar terakhir
mereka, iaitu Yazdegerd III telah menjadi tawanan
kaum Muslimin sejurus kejatuhan Kaisar Parsi.
Puteri Kaisar itu akhirnya dinikahkan dengan
Hussein bin Ali bin Abi Thalib. Maka, kerana ini
jugalah mereka begitu fanatik dan cenderung
‘mendewakan’ Hussein bin Ali, ekoran Hussein
memiliki keturunan dari puteri Sassania yang
mereka anggap sebagai keramat.

Disini terjawablah sudah mengapa Syiah berpusat
di Iran. Syiah adalah agama yang 'dilahirkan' bagi
membalas dendam kekalahan Kaisar Parsi terhadap
Islam. Syiah adalah simbol hasad dan kemarahan
kaum Parsi kepada bangsa Arab amnya dan kaum
Muslimin khasnya.

Dipetik dari Ayuh Sepakat Tolak Syiah.

RENUNGAN BERSAMA.

ASSALAMUALAIKUM.......
UNTUK RENUNGAN BERSAMA....wlpun agak panjang,baca pelahan2...

Selepas Malaikat Israfil meniup sangkakala (bentuknya seperti tanduk besar) yang memekakkan telinga, seluruh makhluk mati kecuali Izrail & beberapa malaikat yang lain. Selepas itu, Izrail pun mencabut nyawa malaikat yang tinggal dan akhirnya nyawanya sendiri.

✐ Selepas semua makhluk mati, Tuhan pun berfirman mafhumnya "Kepunyaan siapakah kerajaan hari ini?" Tiada siapa yang menjawab. Lalu Dia sendiri menjawab dengan keagunganNya "Kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa." Ini menunjukkan kebesaran & keagunganNya sebagai Tuhan yg Maha Kuasa lagi Maha Kekal Hidup, tidak mati.

✐ Selepas 40 tahun, Malaikat Israfil a.s. dihidupkan, seterusnya meniup sangkakala untuk kali ke-2, lantas seluruh makhluk hidup semula di atas bumi putih, berupa padang Mahsyar (umpama padang Arafah) yang rata tidak berbukit atau bulat seperti bumi.

✐ Sekelian manusia hidup melalui benih anak Adam yg disebut "Ajbuz Zanbi" yang berada di hujung tulang belakang mereka. Hiduplah manusia umpama anak pokok yang kembang membesar dari biji benih.

✐ Semua manusia dan jin dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan hina. Mereka tidak rasa malu kerana pada ketika itu hati mereka sangat takut dan bimbang tentang nasib & masa depan yang akan mereka hadapi kelak.

✐ Lalu datanglah api yang berterbangan dengan bunyi seperti guruh yang menghalau manusia, jin dan binatang ke tempat perhimpunan besar. Bergeraklah mereka menggunakan tunggangan (bagi yang banyak amal), berjalan kaki (bagi yang kurang amalan) dan berjalan dengan muka (bagi yang banyak dosa). Ketika itu, ibu akan lupakan anak, suami akan lupakan isteri, setiap manusia sibuk memikirkan nasib mereka.

✐ Setelah semua makhluk dikumpulkan, matahari dan bulan dihapuskan cahayanya, lalu mereka tinggal dalam kegelapan tanpa cahaya. Berlakulah huru-hara yang amat dahsyat.

✐ Tiba-tiba langit yang tebal pecah dengan bunyi yang dahsyat, lalu turunlah malaikat sambil bertasbih kepada Allah SWT. Seluruh makhluk terkejut melihat saiz malaikat yang besar dan suaranya yang menakutkan.

✐ Kemudian matahari muncul semula dengan kepanasan yang berganda. Hingga dirasakan seakan-akan matahari berada sejengkal dari atas kepala mereka. Ulama berkata jika matahari naik di bumi seperti keadaannya naik dihari Kiamat nescaya seluruh bumi terbakar, bukit-bukau hancur dan sungai menjadi kering. Lalu mereka rasai kepanasan dan bermandikan peluh sehingga peluh mereka menjadi lautan. Timbul atau tenggelam mereka bergantung pada amalan masing-masing. Keadaan mereka berlanjutan sehingga 1000 tahun.

✐ Terdapat satu telaga kepunyaan Nabi Muhammad SAW bernama Al-Kausar yang mengandungi air yang hanya dapat diminum oleh orang mukmin sahaja. Orang bukan mukmin akan dihalau oleh malaikat yang menjaganya. Jika diminum airnya tidak akan haus selama-lamanya. Kolam ini berbentuk segi empat tepat sebesar satu bulan perjalanan. Bau air kolam ini lebih harum dari kasturi, warnanya lebih putih dari susu dan rasanya lebih sejuk dari embun. Ia mempunyai saluran yang mengalir dari syurga.

✐ Semua makhluk berada bawah cahaya matahari yang terik kecuali 7 golongan yang mendapat teduhan dari Arasy. Mereka ialah:

ⅰ- Pemimpin yang adil.

ⅱ- Orang muda yang taat kepada perintah Allah.

ⅲ- Lelaki yang terikat hatinya dengan masjid.

ⅳ- Dua orang yang bertemu kerana Allah dan berpisah kerana Allah.

ⅴ- Lelaki yang diajak oleh wanita berzina, tetapi dia menolak dengan berkata "Aku takut pada Allah".

ⅵ- Lelaki yg bersedekah dengan bersembunyi (tidak diketahui orang ramai).

ⅶ- Lelaki yang suka bersendirian mengingati Allah lalu mengalir air matanya kerana takutkan Allah.


✐ Oleh kerana tersangat lama menunggu di padang mahsyar, semua manusia tidak tahu berbuat apa melainkan mereka yang beriman, kemudian mereka terdengar suara "pergilah berjumpa dengan para Nabi". Maka mereka pun pergi mencari para Nabi. Pertama sekali kumpulan manusia ini berjumpa dengan Nabi Adam tetapi usaha mereka gagal kerana Nabi Adam a.s menyatakan beliau juga ada melakukan kesalahan dengan Allah SWT. Maka kumpulan besar itu kemudiannya berjumpa Nabi Nuh a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Musa a.s., Nabi Isa a.s. (semuanya memberikan sebab seperti Nabi Adam a.s.) dan akhirnya mereka berjumpa Rasullullah SAW. Jarak masa antara satu nabi dengan yang lain adalah 1000 tahun perjalanan.

✐ Lalu berdoalah baginda Nabi Muhammad SAW ke hadrat Allah SWT. Lalu diperkenankan doa baginda.

✐ Selepas itu, terdengar bunyi pukulan gendang yang kuat hingga menakutkan hati semua makhluk kerana mereka sangka azab akan turun. Lalu terbelah langit, turunlah arasy Tuhan yang dipikul oleh 8 malaikat yang sangat besar (besarnya sejarak perjalanan 20 ribu tahun) sambil bertasbih dengan suara yang amat kuat sehingga 'Arasy itu tiba dibumi.

✐ 'Arasy ialah jisim nurani yang amat besar berbentuk kubah (bumbung bulat) yang mempunyai 4 batang tiang yang sentiasa dipikul oleh 4 malaikat yang besar dan gagah. Dalam bahasa mudah ia seumpama istana yang mempunyai seribu bilik yang menempatkan jutaan malaikat di dalamnya. Ia dilingkungi embun yang menghijab cahayanya yang sangat kuat.

✐ Kursi iaitu jisim nurani yang terletak di hadapan Arasy yang dipikul oleh 4 malaikat yang sangat besar. Saiz kursi lebih kecil dari 'Arasy umpama cincin ditengah padang . Dalam bahasa mudah ia umpama singgahsana yang terletak dihadapan istana.

✐ Seluruh makhluk pun menundukkan kepala kerana takut. Lalu dimulakan timbangan amal. Ketika itu berterbanganlah kitab amalan masing-masing turun dari bawah Arasy menuju ke leher pemiliknya tanpa silap dan tergantunglah ia sehingga mereka dipanggil untuk dihisab. Kitab amalan ini telah ditulis oleh malaikat Hafazhah / Raqib & 'Atid / Kiraman Katibin.

✐ Manusia beratur dalam saf mengikut Nabi dan pemimpin masing- masing. Orang kafir & munafik beratur bersama pemimpin mereka yang zalim. Setiap pengikut ada tanda mereka tersendiri untuk dibezakan.

✐ Umat yang pertama kali dihisab adalah umat Nabi Muhammad SAW, dan amalan yang pertama kali dihisab adalah solat. Sedangkan hukum yang pertama kali diputuskan adalah perkara pertumpahan darah.

✐ Apabila tiba giliran seseorang hendak dihisab amalannya, malaikat akan mencabut kitab mereka lalu diserahkan, lalu pemiliknya mengambil dengan tangan kanan bagi orang mukmin dan dengan tangan kiri jika orang bukan mukmin.

✐ Semua makhluk akan dihisab amalan mereka menggunakan satu Neraca Timbangan. Saiznya amat besar, mempunyai satu tiang yang mempunyai lidah dan 2 daun. Daun yang bercahaya untuk menimbang pahala dan yang gelap untuk menimbang dosa.

✐ Acara ini disaksikan oleh Nabi Muhammad SAW dan para imam 4 mazhab untuk menyaksikan pengikut masing-masing dihisab.

✐ Perkara pertama yang diminta ialah Islam. Jika dia bukan Islam, maka seluruh amalan baiknya tidak ditimbang bahkan amalan buruk tetap akan ditimbang.

✐ Ketika dihisab, mulut manusia akan dipateri, tangan akan berkata- kata, kaki akan menjadi saksi. Tiada dolak-dalih dan hujah tipuan. Semua akan di adili oleh Allah Ta'ala dengan Maha Bijaksana.

✐ Setelah amalan ditimbang, mahkamah Mahsyar dibuka kepada orang ramai untuk menuntut hak masing-masing dari makhluk yang sedang dibicara sehinggalah seluruh makhluk berpuas hati dan dibenarkannya menyeberangi titian sirat.

✐ Syafaat Nabi Muhammad SAW di akhirat :

ⅰ- Meringankan penderitaan makhluk di Padang Mahsyar dengan mempercepatkan hisab.

ⅱ- Memasukkan manusia ke dalam syurga tanpa hisab.

ⅲ- Mengeluarkan manusia yang mempunyai iman sebesar zarah dari neraka.

(Semua syafaat ini tertakluk kepada keizinan Allah SWT.)

✐ Para nabi dan rasul serta golongan khawas juga diberikan izin oleh Tuhan untuk memberi syafaat kepada para pengikut mereka. Mereka ini berjumlah 70 000. Setiap seorang dari mereka akan mensyafaatkan 70 000 orang yang lain.

✐ Setelah berjaya dihisab, manusia akan mula berjalan menuju syurga melintasi jambatan sirat. Siratul Mustaqim ialah jambatan (titian) yang terbentang dibawahnya neraka. Lebar jambatan ini adalah seperti sehelai rambut yang dibelah tujuh dan ia lebih tajam dari mata pedang. Bagi orang mukmin ia akan dilebarkan dan dimudahkan menyeberanginya.

✐ Fudhail bin Iyadh berkata perjalanan di Sirat memakan masa 15000 tahun. 5000 tahun menaik, 5000 tahun mendatar dan 5000 tahun menurun. Ada makhluk yang melintasinya seperti kilat, seperti angin, menunggang binatang korban dan berjalan kaki. Ada yang tidak dapat melepasinya disebabkan api neraka sentiasa menarik kaki mereka, lalu mereka jatuh ke dalamnya.

✐ Para malaikat berdiri di kanan dan kiri sirat mengawasi setiap makhluk yang lalu. Setiap 1000 orang yang meniti sirat, hanya seorang sahaja yang Berjaya melepasinya. 999 orang akan terjatuh ke dalam neraka.


Rujukan:
Kitab Aqidatun Najin karangan Syeikh Zainal Abidin Muhammad Al-
Fathani. Pustaka Nasional Singapura 2004.


☞ Jika sekiranya anda ingin mengumpul saham akhirat, sampaikanlah ilmu ini kepada sahabat² yang lain. Sepertimana sabda Rasulullah SAW:
❝ Sampaikanlah pesananku walaupun satu ayat. ❞
Sesungguhnya apabila matinya seseorang anak Adam itu, hanya 3 perkara yang akan dibawanya bersama :

① Sedekah/amal jariahnya.
② Doa anak²nya yang soleh.
③ Ilmu yang bermanfaat yang disampaikannya kepada orang lain. —