Thursday, April 23, 2015

NASIHAT SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI

NASIHAT SYEIKH ABDUL QADIR AL-JAILANI
Berikut adalah tips dari Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani untuk sentiasa bersangka baik sesama insan.
Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahawa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu :
"Mungkin kedudukannya di sisi Allah jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku".
Jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :
"Anak ini belum bermaksiat kepada Allah, sedangkan diriku telah banyak bermaksiat kepadaNya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku"..
Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Dia telah beribadah kepada Allah jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah (dalam hatimu):
"Orang ini memperoleh kurnia yang tidak akan kuperolehi, mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Orang ini bermaksiat kepada Allah kerana dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepadaNya padahal aku mengetahui akibatnya.
Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku."
Jika bertemu dengan orang kafir, maka katakanlah (dalam hatimu) :
"Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, mungkin di akhir usianya dia memeluk Islam dan beramal soleh. Dan mungkin boleh jadi di akhir usia diriku kufur dan berbuat buruk.
Pendek kata, konsep sangka baik ialah tidak memandang diri lebih baik, lebih bagus, lebih afdhal dan lebih tinggi dari sesiapa pun kerana kita tidak mengetahui benar-benar dari Loh Mahfuz adakah kita akan meninggal dengan husnul khatimah atau su'ul khatimah.
Tidak rugi kita bersangka baik terhadap insan daripada kita bersangka buruk yang boleh mendatangkan dosa. Jika ternampak sesuatu yang boleh membawa kita bersanga buruk kepada manusia lain maka carilah 70 alasan untuk kita terkeluar dari sangkaan buruk tersebut agar kita dapat bersangka baik dengannya.
Seseorang yang bersangka baik, dia tetap benar disisi Allah walau sangkaannya itu tersalah namun seseorang yang bersangka buruk akan tetap salah disisi Allah walau sangkaannya itu tepat dan benar.
Satu-satunya yang kita boleh bersangka buruk ialah nafsu kita sendiri. Carilah aib dan kekurangan diri sendiri, jika kita sibuk dengan keaiban kita masing-masing nescaya kita tidak akan ada masa untuk mengintai dan memperkatakan keaiban orang lain.
Semoga kita diberi sifat mata lebah yang sentiasa melihat dan mencari kebaikan bunga dimana-mana dan bukan bagaikan mata lalat yang sentiasa memandang dan mencari kotoran dan najis diserata tempat.

Friday, April 17, 2015

"A Journey of Two Becoming One "

"A Journey of Two Becoming One "
Isteri adalah :
1. Org yg akan mendampingimu seumur hidup.
2. Org yg akan melahirkan anak"mu, walau dgn penuh rasa sakit.
3. Org yg merawatmu sampai tua.
4. Org yg akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Org yg akan sllu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Org yg memberikan hidupnya untukmu.
Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu.
Bahkan saat kau menyakitinya, ia tetap berada di sampingmu..
Sedangkan suami adalah:
1. Org yg akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Org yg berkorban untukmu.
3. Org yg menafkahimu.
4. Org yg merawatmu pd saat kau sakit.
5. Org yg memelukmu pada saat kau sedih.
6. Org yg ingin membuatmu bahagia.
Mereka sama berharganya, hanya saja mrka mempunyai perbezaan" yg kadang membuat mrka menyakiti 1 sama lain, & itu hanya dpt diatasi dengan saling memahami dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat.
Terlalu singkat untuk pertengkaran.
Mengapa tidak bahagiakan saja pasanganmu, & mengisi hari" dengan penuh cinta, & membuat pasanganmu tersenyum lebar tiap hari?
Bukankah itu lebih baik & bahagia dari saling menyakiti?
Walaupun banyak hal, dimana kenyataannya tak mudah untuk dilalui, bahkan terkadang enggan utk melaluinya...

Monday, April 13, 2015

KERASNYA HATI

ُالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللهِ الرَّحمَٰنِ الرَّحِِيم
4 PENYEBAB KERASNYA HATI
Tidak semua hati manusia itu mudah menerima nasehat dan kebenaran, inilah yang menjadikan jalan hidup manusia tersesat. Adapun sebab dari kerasnya hati tidak bisa menerima hidayah adalah karena maksiat dan lalai mengingat Allah, hati yang keras ibarat karang. Sulit menerima kebenaran dan gembira dalam kemaksiatan. tidak jarang kita temukan orang yang gemar maksiat, lalu dinasehati tetapi malah justru membantah bahkan lebih jauh dapat mengolok-olok agama,wal iyadzubillah. Model hati seperti inilah yang dilarang oleh Allah :
“Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang sebelumnya telah diturunkan Al-Kitab kepadanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasik. “
(QS. Al-Hadid ayat 16)
Ibnu Rajab (736-795 H) seorang ulama hadits, ahli fiqih dan ushul terkemuka, merinci sebab hati menjadi keras dan sulit menerima hidayah.
1. Pertama, banyak bicara dan meninggalkan dzikrullah.
Ini disimpulkan dari hadits Rasulullah saw,
"Janganlah kamu banyak bicara kecuali dzikrullah. Sungguh, banyak bicara itu membuat hati menjadi keras, dan orang yang paling jauh dari Allah adalah yang berhati keras,"
(HR Tirmidzi No.2413, Malik dan Baihaqy).
Dalam riwayat lain, beliau bahkan menyebut hati yang keras sebagai salah satu biang kesengsaraan
(HR al-Bazzar, Majma az-Zawaid 10/226).
2. Kedua, banyak tertawa.
Kebiasaan buruk ini menjadikan hati lalai mengingat Allah, sehingga menjadikan hati kehilangan ruh dan kesadaran jati diri. Maka tepat, jika Rasulullah saw jauh-jauh hari mengingatkan untuk menghindari kebiasaan yang satu ini.
"Janganlah kalian banyak tertawa, karena hal itu dapat mematikan hati,"
(HR Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. Ketiga, banyak makan.
Apalagi jika yang dimakan itu berupa barang syubuhat (meragukan) atau haram, atau diperoleh dengan cara yang sama. Seorang ulama, Bisyr bin al -Harits, pernah menjelaskan bahwa banyak bicara dan makan merupakan dua penyebab hati menjadi keras. selain menyebabkan hati keras, banyak makan akan menyebabkan badan subur dan besar syahwatnya, inilah "bahan bakar" dari setan untuk melakukan maksiat. sangatlah bijak Rasulullah mengajarkan kepada kita supaya puasa karena dengan puasa nafsu syahwat akan teredam.
4. Keempat, banyak dosa dan maksiat.
Rasulullah saw sangat tepat dalam salah satu haditsnya, ketika mengibaratkan dosa seperti titik hitam yang menempel di hati. Jika pelakunya bertobat lalu meninggalkan kemaksiatannya dan memohon ampun pada Allah, hatinya berubah mengkilat. begitu juga dengan keimanan dapat bertambah dan berkurang dapat bertambah jika senantiasa mengingat Allah, dan berbuat kebaikan dan dapat berkurang dengan lalai mengingat Allah dan senang dengan kemaksiatan.
“Jika kemaksiatannya bertambah, bertambah juga titik itu sehingga hatinya menjadi tinggi, sombong dan tak dapat menerima kebenaran (HR Tirmidzi).
Wallahu a'lam.
Sekian, selamat beramal.
اَللَّهُمَّ صَلِّ َعلى سيدنا مُحَمَّدٍ
وَ عَلَى آِل سيدنا مُحَمَّد

From Hawa...  Syukran..

SIAPAKAH SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA??

SIAPAKAH SUAMI YANG MENCIUM BAU SURGA??
Saya terima nikahnya...?. binti....? dengan mas kawin......di bayar tunai....”.Singkat, padat dan jelas.
Tapi tahukan makna “perjanjian atau ikrar” tersebut?Itu tersurat. Tetapi apa pula yang tersirat?
Yang tersirat ialah : Ertinya: ”Maka aku tanggung dosa-dosanya si dia (perempuan yang ia jadikan isteri) dari ayah dan ibunya
Dosa apa saja yang telah dia lakukan.Dari tidak menutup aurat hingga ia meninggalkan sholat.Semua yang berhubungan dgn si dia (perempuan yang ia jadikan isteri), aku tanggung dan bukan lagi orang tuanya yang menanggung.
Serta akan aku tanggung semua dosa calon anak-anakku”.juga sadar,sekiranya aku gagal dan aku lepas tangan dalam menunaikan tanggung jawab,maka aku fasik, dan aku tahu bahwa nerakalah tempatku kerana akhirnya isteri dan anak-anakku yg akan menarik aku masuk kedalam Neraka Jahanam..
dan Malaikat Malik akan melibas aku hingga pecah hancur badanku.
Akad nikah ini bukan saja perjanjian aku dengan si isteri dan si ibu bapa isteri, tetapi ini adalah perjanjian terus kepada ALLAH Subhanahu Wa Ta'ala ".Jika aku GAGAL (si Suami) ?”Maka aku adalah suami yang fasik,ingkar dan aku rela masuk neraka. Aku rela malaikat menyiksaku hingga hancur tubuhku”.
(HR. Muslim)
Duhai para isteri...Begitu beratnya pengorbanan suamimu terhadapmu.
Karena saat Ijab terucap, Arsy-Nya berguncang kerana beratnya perjanjianyang dibuat olehnya di depan ALLAH,dengan disaksikan para malaikat dan manusia.
Maka andai saja kau menghisap darah dan nanah dari hidung suamimu,maka itupun belum cukup untuk menebus semua pengorbanan suami terhadapmu...
Semoga... ini untuk pengalaman yg sudah nikah mahu pun yg belum...
Subhanallah..
beratnya beban yang di tanggung suami. Bukankah untuk meringankan tanggung jawabnya itu bererti seorang isteri harus patuh kepada suami,menjalankan perintah ALLAH dan menjauhi larangan-Nya? Juga mendidik putera-puteri kita nanti agar mengerti tentang agama dan tanggung jawab.
Semoga kita semua menjadi orang tua yang dapat memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita kelak dengan agama dan cinta kasih sehingga tercipta keluarga kecil yang sakinah,mawaddah,dan warahmah.
Aamin Yaa Rabbal'alaminn...Sahabat semoga kita selalu dalam lindungan-Nya yang dilimpahkan kesehatan,kebahagiaan,keselamatan dan kemudahan untuk selalu beribadah kepada-Nya..
"Ya Allah, muliakanlah sahabat-sahabat Kami, Berikanlah Kami pasangan yang setia,mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Kelak masukkanlah Kami disurga yang terindah.."Aamiin Ya Robbal Alamin
Rasulallah SAW bersabda :"Barang siapa yang menyampaikan 1
(satu) ilmu saja dan ada orang yang mengamalkannya,maka
walaupun yang menyampaikan sudah tiada (meninggal dunia), dia akan tetap memperoleh pahala." (HR. Al-Bukhari)
Subhanallah
Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin

MUHASABAH.

KPD YG MASIH MUDA BUKAN TERLALU AWAL MEMBACA PESANAN PROF INI. ANAK BEKAS KADI SG. BESAR.
PADA YG 50, 50++, DKT2 50
S U D A H M E L E B I H I ?
S E D A N G M E N G H A M P I R I ?
M A S I H J A U H L A G I ?
Nasihat untuk yang dah umur 50 tahun ke atas.
Yang dah 50 tahun tu mula-mulalah berlatih.
Yang dah hampir 50 tahun boleh bersedia.
Yang lambat lagi nak ke umur 50 tahun boleh kongsi dan bantu mak ayah jika masih ada.
PERTAMA
MASA MENGUMPUL HARTA SUDAH HABIS. FOKUS SEKARANG UNTUK GEMBIRAKAN ORANG
Fokus pada nak menggembirakan orang lain. Sekarang bukan masa untuk cari harta saja.
KEDUA
TINGGALKAN SEKADARNYA UNTUK ANAK-ANAK. MEREKA PERLU USAHA DAN CARI SENDIRI
Rancang macamana nak belanjakan duit simpanan. Anda patut gembirakan hidup anda dan ganti apa yang tak dapat buat sebelum ini. Kalau mampu pergilah melancong.
KETIGA
BUAT KERJA JANGAN BERTANGGUH
Lakukan pada saat ini dan sekarang, bukan semalam dan esok. Hanya hari ini sahaja yang anda boleh kawal. Semalam telah pergi dan esok mungkin takkan berlaku.
KEEMPAT
DIDIKLAH ANAK CUCU DENGAN AGAMA
Bergembira dengan cucu-cucu (jika ada) tapi jangan jadi "full time baby sitter". Itu bukan tanggungjawab anda untuk jaga mereka. Jangan rasa bersalah tak jaga anak sesiapapun termasuk cucu sendiri.
Tanggungjawab anda adalah terhadap anak-anak anda. Selepas mereka dewasa dan menjadi ibubapa tugas awak telah tamat. Biarkan anak-anak anda sendiri yang jaga anak-anak mereka.
KELIMA
KALAU SAKIT BERSABARLAH
Terimalah sakit dan lain-lain kelemahan fizikal. Ia adalah sebahagian daripada proses meningkatnya umur. Bersyukur dengan keupayaan kesihatan yang anda ada.
KEENAM
DUNIA NI BUKAN TEMPAT KAMU DAPAT APA YANG KAMU HENDAK
Kenali siapa diri anda dan apa yang anda ada sekarang. Jika anda tak dapat apa yang anda nak, ketahuilah itu semua dah terlambat.
KETUJUH
BERSAMALAH DENGAN MEREKA YANG IKHLAS MENYAYANGI ANDA
Berbahagialah dengan pasangan anda, anak-cucu dan rakan-rakan anda. Mereka yang betul-betul sayangkan anda, sayang anda seadanya.
KELAPAN
BERLAPANG DADALAH
Memaafkan dan terima kemaafan. Maafkan diri sendiri dan orang lain. Lapangkan minda dan hati.
KESEMBILAN
SEGERALAH MEMBINA AKHIRAT ANDA. IA PASTI BERLAKU
Berkawanlah dengan kematian. Ia kitaran semulajadi dalam kehidupan. Jangan takut akan ia. Kematian adalah permulaan hidup yg lebih baik.
Jadi bersedialah! Bukan untuk mati tetapi untuk bertemu Yang Maha Esa Allah Swt.
KESEPULUH
BAYANGKANLAH KEGEMBIRAAN HIDUP DI SYURGA YANG KEKAL.
IA SANGAT HAMPIR
Hiduplah dengan aman bersama Yang Maha Esa. Untuk Dialah yang anda ada setelah anda meninggalkan dunia ini.
PROFESSOR DR. HARLINA SHIRAJ.
Kongsi Ilmu bersama Hawa...  Syukran... 

Saturday, April 11, 2015

ALLAH BAGI SMART PHONE

Allah bagi smart phone.
Tapi kita kufur.
Mudah-mudahan Allah memaafkan kita kerana;
● Kita lebih banyak mengisi kredit daripada bersedekah.
● Kita lebih banyak pegang phone daripada pegang tasbih.
● Kita lebih banyak lihat phone dari lihat wajah ibu bapa suami isteri dan anak-anak.
● Kita lebih banyak baca messages dari membaca Al-Quran.
● Kita lebih suka menelefon dari bertemu bersilaturrahmi.
Kata orang alim,
● Jika phone tersebut menyebabkan kita lalai hingga apabila Bilal azan kita masih dengan phone hingga kita tidak memperdulikan seruan tadi.
● Hingga ia menjadi permainan saat berada di majlis ilmu di hadapan guru.
● Hingga kita tergamak melewatkan solat kerananya.
● Hingga kita kurang berzikrullah kerananya.
● Hingga Al-Quran tidak lagi kita pandang dan baca kerana asyik dengannya.
● Kerana ia telah menjadi salah satu alat untuk menjauhkan kita dari Tuhan.
● Kerana ia telah menjadi salah satu alat supaya kita lal
ai dari Tuhan.
● Kerana ia adalah alat yang digunakan syaitan untuk menghancurkan penghambaan kita pada Tuhan.
Realitinya begitulah. Lepas solat, selesai salam, tangan terus raba cari phone, padahal tak ada perkara penting pun. Lupa nak zikrullah. Lupa nak istighfar.
Biarlah dengan phone canggih-canggih ni menambah ketaatan kita kepada Allah, bukan mengheret kita lalai kepadaNya. Gunakan ia sebagai ibadah untuk lebih taqarrub (menghampirkan diri) kepada Allah.
Maafkanlah kami ya Rabb.

Thursday, March 19, 2015

JADIKAN RUMAH SEBAGAI MADRASAH

Hidupkan rumah seperti madrasah. Hidup rumah dengan amalan ta’lim sehingga rumah kita bercahaya di langit. Mungkin rumah kita gelap di dunia. Tapi bercahaya di langit.

Rumah hidup dengan solat awal waktu bagi wanita. Lelaki 5 waktu ulang alik masjid. Ajak anak amal sunnah Nabi saw. Bangun malam. Ajar anak-anak bangun awal solat tahajud. Kejut isteri dan ahli keluarga bangun tahajud. Allah rahmati keluarga bangun tahajud. Sebelum Subuh hidup bacaan Al-Quran. Zikir dan selawat atas Nabi saw. Doa panjang-panjang. Setiap ahli keluarga sudah biasa merayu, merintih, melepaskan rindu kepada Allah dalam doa.

Rumah hidup mesyuarah. Minta pandangan ahli keluarga dalam membuat keputusan. Rahmat Allah bersama keputusan mesyuarat yang diputuskan suami. Ketua keluarga. Bentuk fikir keluarga kepada fikir akhirat. Mencintai akhirat. Fikir alami. Fikir manusia seluruh alam agar mendapat hidayah. 7 bilion manusia.

Ya Allah pilih, gunakan, dan terima kami semua untuk usaha dakwah Nabi saw sehingga asbab hidayah sampai kiamat

— Ustaz Ebit Lew 

Tuesday, March 17, 2015

10 CIRI-CIRI SUAMI IDAMAN

10 CIRI-CIRI SUAMI IDAMAN
Andainya cinta itu hendak diberi pada seseorang yang boleh digelar SUAMI, pilihlah seorang lelaki yang...
1- Kuat agamanya. 
Biar sibuk macamana, solat fardu tetap terpelihara. Utamakanlah pemuda yang kuat pengamalan agamanya. Lihat saja Rasulullah SAW menerima pinangan Saidina Ali buat puterinya Fatimah. Lantaran ketaqwaannya yang tinggi biarpun dia pemuda paling miskin.
2- Baik akhlaknya.
Ketegasannya nyata tapi dia lembut dan bertolak-ansur hakikatnya. Sopan tutur kata gambaran peribadi dan hati yang mulia. Rasa hormatnya pada warga tua ketara.
3-Tegas mempertahankan maruah.
Pernahkah dia menjengah ke tempat - tempat yang menjatuhkan kredibiliti dan maruahnya sebagai seorang Islam?
4-Amanah
Jika dia pernah mengabaikan tugas yang diberi dengan sengaja ditambah pula salah guna kuasa, lupakan saja si dia.
5-Tidak boros
Dia bukanlah kedekut tapi tahu membelanjakan wang dengan bijaksana. Setiap nikmat yang ada dikongsi bersama mereka yang berhak.
6-Tidak liar matanya
Perhatikan apakah matanya kerap meliar ke arah perempuan lain yang lalu-lalang ketika berbicara. Jika ya jawabnya, dia bukanlah calon yang sesuai buat kamu.
7-Terbatas pergaulan
Sebagai lelaki dia tahu dia tak mudah jadi fitnah orang, dan dia tak amalkan cara hidup bebas.
8-Rakan pergaulannya.
Rakan - rakan pergaulannya adalah mereka yang sepertinya.
9-Bertanggungjawab
Rasa tanggungjawabnya dapat diukur kepada sejauh mana dia memperuntukkan dirinya untuk ibubapa dan ahli keluarganya. Jika ibubapanya hidup melarat sedang dia hidup hebat, nyata dia tak bertanggungjawab
10-Tenang wajah
Apa yang tersimpan di dalam sanubari kadang - kadang terpancar pada air muka. Wajahnya tenang, setenang sewaktu dia bercakap dan bertindak.
Berbahagialah kamu jika dicintai calon yang demikian sifatnya...

Monday, March 16, 2015

REDHA .... IA BUKAN MILIK KITA




REDHA.. IA BUKAN MILIK KITA
Kadangkala kita rasa tiada yang menyayangi, walaupun telah memberi yang terbaik sekalipun, terasa berbeza layanan yang di terima kembali.. redha, ikhlaskan hati. Ikhlas itu tak mengharapkan balasan, jadi jika hati sendiri tak yakin akan keikhlasan hati, tak usah lah sibuk memberi. Khuatir..ikhlas hanya sekadar di bibir bukan di hati. Tanpa kemaafan kita yang tidak bahagia, bukan orang yang tidak di maafkan.
Bila rasa diri di sisih, di perlaku tidak adil oleh insan lain, redha dengan cara memaafkannya. Seterusnya, carilah dimana silapnya kita. Kadangkala kita terlalu mementingkan diri, hanya mahu di fahami tetapi tak cuba memahami. Sekiranya benar tiada yang menyayangi, mengapa lupakan DIA? DIA kan ada.. Sang Pencipta..Pemilik segalanya..Pemilik hati dan cinta. Sekali kita cuba memdekatiNya, berkali-kali DIA mendekati kita.
Kadang kita terpaksa lepaskan apa yang kita pertahankan berkali- kali kerana ia bukan milik kita. Kita kena redha dengan ketentuan-Nya. Redha bukan menyerah kalah tapi untuk redha untuk menerima ketentuanNya.. Sentiasa ingat, ujian itu tanda kita di sayangi olehNya. Semoga redha dengan apa saja yang berlaku, ketenangan akan menjadi milik kita.
 

7 SEBAB PERLU KAYA DAN BERJAYA

7 SEBAB PERLU
KAYA DAN BERJAYA
❇1. Bila Ibubapa anda masih belum MAMPU menunaikan Rukun Islam ke-5 iaitu Menunaikan Haji, siapakah yang akan membantu menunaikan hajat & impian mereka?
Tergamakkah kita berkata,"aku pun tak ade duit"
❇2. Bila Ibubapa anda perlukan duit untuk meneruskan sisa2 kehidupan mereka, untuk makan sesuap nasi, seteguk air, siapa yang akan menanggung mereka?
Tergamakkah kita berkata,"aku pun tak cukup makan."
❇3. Bila Ibubapa anda sakit, siapa yang akan uruskan bil2 klinik, hospital & kos perubatan mereka? Adakah kita hanya perlu pejamkan mata dan pekakkan telinga? Mereka tidak pernah meminta2 dari kita kerana mereka sangat memahami keadaan kita tetapi kita memahami kah keadaan mereka.
Tergamakkah kita berkata,"aku ada banyak hutang nak kena bayar bulan ni."
❇4. Bila Ibubapa anda bersedih kesunyian, tiada anak2 datang menjenguk...siapa yang akan pulang menjenguk mereka sedangkan anda asyik sibuk memberi alasan "SIBUK". Kesunyian ibubapa kita dapatkah kita rasai? Mereka hanya perlukan kita beberapa ketika sahaja sebab mereka sudah merasai tak lama lagi mereka akan berhijrah ke alam kubur yang jauh lebih sunyi.
Tergamakkah kita berkata,"aku bukan tak nak balik tapi tak dapat cuti."
❇5. Bila Ibubapa anda ditaqdirkan meninggal dunia, siapakah yang berada disisinya dan menguruskan jenazahnya? Perhatikan wajah ibu/bapa kita buat kali terakhir sebelum kain kapan menutup wajah mereka adakah wajahnya berada dalam keceriaan atau kesedihan.
Tergamakkah kita berkata,"aku bukan tak nak balik tengok mak/bapak aku masa dia sakit tempohari tapi masa tu aku tengah sibuk sangat."
❇6. Bila Ibubapa anda sudah tidak mampu menguruskan diri mereka akibat keuzuran, mampukah anda uruskan? Ibubapa kita tidak pernah mengeluh ketika mereka membesarkan kita. Mereka akan lakukan yang terbaik untuk memastikan kita mendapat yang terbaik. Biarpun mereka terpaksa berkorban, bertungkus-lumus, bergolok-bergadai tetapi bila tiba giliran kita dapatkah kita lakukan apa yang seharu
snya kita lakukan demi SEORANG ibu/ayah? Benarlah, ibu/bapa boleh menjaga 10 orang anak tetapi 10 orang anak belum pasti boleh menjaga seorang ibu/ayah.
Tergamakkah kita berkata,"aku sibuk, biarlah adik-beradik aku yang lain uruskan."
❇7. Bila Ibubapa anda meminta duit untuk membeli sesuatu yang mereka hajatkan, bolehkah anda berikan tanpa sebarang alasan?Ketahuilah....walau apapun kita lakukan untuk ibubapa kita, kita masih belum mampu membalas jasa mereka kerana setitik air susu ibu...setitik keringat ayah....apakah nilainya pada kita?Lupakah kita bagaimana ibubapa kita membesarkan kita? Boleh kita bayangkan bersama2?....Sedarlah saudara/saudari berkhidmatlah untuk kedua ibubapa kita sementara mereka masih hidup....sedarlah berapa hari lagi kita dapat melihat dan bersama ibubapa kita kerana pengorbanan mereka sangat sangat besar pada kita...
Buktikan!!! Biarpun 100 orang, 1,000 orang, 10,000 orang nak tengok kita gagal TETAPI ada 2 ORANG YANG BENAR2 NAK TENGOK KITA BERJAYA IAITU IBUBAPA KITA. Tunjukkanlah kejayaan sebelum mereka menghembuskan nafas dan menutup mata. Buktikan pada mereka bahawa zuriat yang mereka lahirkan ini adalah zuriat yang sangat HEBAT! MAKA MARILAH KITA MENILAI DIRI SENDIRI....
Al-Fatihah utk rasulullah dan para sahabat baginda, untuk kedua ibubapa kita, untuk diri kita, isteri kita dan anak-anak kita moga Allah merahmati mereka dan kita semua. Amiin Ya Rabbal A'lamin.
Sebarkan mesej bermanfaat ini...
Nilai Duit.......
- Duit .. tak boleh bawa mati tapi tak ada duit rasa nak mati.
- Duit .. tak boleh beli kasih sayang tapi kasih sayang boleh hilang bila tak ada duit.
- Duit .. tak boleh beli tidur tapi tak ada duit tidur pun tak lena.
- Duit .. tak boleh beli kesihatan tapi utk sihat perlukan duit.
- Duit .. tak boleh beli kebijaksanaan tapi utk dapatkan ilmu perlukan duit.
- Duit .. Orang bodoh nampak cerdik bila ada duit tapi orang cerdik nampak bodoh bila tak ada duit.
- Duit .. bukan segalanya tapi segalanya perlukan duit.
D-don't.
U-use.
I-intelligence.
T-the wrong way.
Kata orang-orang bijak pandai, jika :
1. Ingin bahagia. - Sembahyang awal waktu
2. Ingin sihat - Berpuasa
3. Ingin dipermudahkan urusan - Bacalah Al-Quran
4. Ingin wajah berseri - Jaga sembahyang Tahjud
5. Ingin kaya - Sembahyang Dhuha
6. Dihimpit masalah - Beristghfarlah
7. Berdukacita. - Berdoalah
8. Mahukan keberkatan - Berselawatlah.
Yang membaca, tak untung
Yang bercakap, pun tak untung
Yang mendengar, pun tak untung
Yang untung, orang yang mempratikkannya, insyaAllah.

Friday, March 13, 2015

MEHNA .. ALLAH ADA.







“Mehnah ialah ujian yang Allah timpakan kepada seseorang dengan tujuan untuk mendidiknya. Allah mendidik manusia melalui ‘subjek’ yang bernama kematian, kesakitan, kegagalan dan kehilangan.”
“Sedih dan sakit ...dan..dan..."
“Terimalah Wahai diri, yang pedih itu ubat. Yang sedih itu penawar. Siapalah kita ini… kita hanya hamba, bukan tuan, bukan Tuhan. Sebagai hamba kita layak diuji. Tidak ada pilihan, kehilangan ini telah berlaku. Ujian ini maktub. Sama ada kita terima atau tidak, ia tetap berlaku. Pilihan yang masih tinggal buat kita ialah, untuk sabar atau tidak. Jika sabar, ada kebaikan dan manfaatnya. Jika tidak sabar, banyak keburukan dan mudaratnya.”
“Maha suci Allah. Allah tidak akan menzalimi hambaNya. Tetapi insan kerdil seperti saya ini manalah dapat melihat sesuatu yang tersirat di sebalik semua ini.”
“Kita semua insan kerdil di sisi Tuhan. Dari segi adab seorang hamba, kita wajib yakin bahawa di sebalik Ujian, yakni ada kebaikannya. Tetapi sebagai seorang manusia juga, kita tidak dapat menahan diri daripada bertanya kenapa? “
“Sesetengah takdir memang tidak akan kita ketahui apa maksud baiknya. Itulah iman. Perlu sentiasa bersangka baik kepada Allah. Mana mungkin seorang hamba tahu semua maksud takdir Ilahi? Yakini sahaja pasti ada kebaikan.” Layakkah kita bertanya kenapa dan mengapa Kita yg di Uji seteruk ini. Jawapannya berbalik kepada perkara asas kenapa Kau di uji.
It's not the end of the world cuma Tanpa Allah Kita pasti kalah. Wahai Allah jangan kurangkan Ujian Mu tapi tebalkanlah Iman untuk Hamba Mu ini menitinya, hmmm..

JANNAH IS FOREVER

“Pesan yang selalu saya bisikan pada diri saya sendiri… jagalah Allah, Allah akan jaga kita. Allah lebih besar daripada masalah kita. Pintalah kepada Allah agar memutuskan sesuatu yang baik buat kita walaupun keputusan itu nanti mungkin berlawanan dengan apa yang kita inginkan!”
“Kita akan sepi bila hati kita sepi dengan Ilahi. Bila terpisah dengan Allah, kita akan sunyi walaupun semua orang yang tersayang masih di sisi. Kita boleh kehilangan seorang , tetapi kita tidak mampu ‘kehilangan’ Allah dengan melupakan-Nya.”
Apalah kasih yg hilang akan Kembali? Itu tidak pasti. Hati orang… mana mungkin kita menentukannya. Tetapi yang pasti, hati Kita telah kembali. Kembali kepada Allah, kembali ke rumahNya ini… hati orang yang berada di rumah Allah tidak akan sunyi.”
Ya, kehilangan acap kali menemukan kita kepada sesuatu yang lebih berharga. Itulah ajaibnya cinta Allah dalam hati hamba-Nya. Hati yang mencintai Allah selamanya tidak akan sunyi. Sekiranya dia benar-benar mencintai Allah, dia akan tenang, di sisi atau sudah tiada lagi. Justeru, apabila diuji, kembalilah ke rumah Allah, dan jangan lupakan doa ini: ”Ya Allah, berikanlah cintaMu kepada ku dan jadikanlah aku mencintai orang yang mencintaiMU dan mencintai segala sesuatu yang membawa kepada kecintaanMu. “
Ya Allah, Kau berikanlah ketenangan buat hatinya yang sunyi. Berikanlah kepadanya cintaMU yang sejati! Agar, kami tidak menjadi manusia yang sunyi. Amin.

7 SUNNAH NABI



Jaga 7 Sunnah Rasulullah ..
Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat, yang sekejap untuk hidup yang panjang. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Kerana, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah cerita dalam akhir hidup, tapi mati adalah awal cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan.
Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah:
Pertama: Tahajjud, kerana kemuliaan seorang mukmin terletak pada tahajjudnya.
Kedua: Membaca Al-Qur’an sebelum terbit matahari Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman.
Ketiga: Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu shubuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, kerana masjid merupakan pusat keberkahan, bukan kerana panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang mencari orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
Keempat: Jaga solat dhuha, kerana kunci rezeki terletak pada solat dhuha.
Kelima: Jaga sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari.
Keenam: Jaga wudhu terus menerus kerana Allah menyayangi hamba yang berwudhu. Kata khalifah Ali bin Abu Thalib, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu solat walau ia sedang tidak solat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, ampuni dosa dan sayangi dia ya Allah”.
Ketujuh: Amalkan istighfar setiap saat. Dengan istighfar masalah yang terjadi kerana dosa kita akan dijauhkan oleh Allah.
Zikir adalah bukti syukur kita kepada Allah. Bila kita kurang bersyukur, maka kita kurang berzikir pula, oleh kerana itu setiap waktu harus selalu ada penghayatan dalam melaksanakan ibadah ritual dan ibadah ajaran Islam lainnya. Zikir juga merupakan makanan rohani yang paling bergizi, dan dengan zikir berbagai kejahatan dapat ditangkal sehingga jauhlah umat manusia dari sifat-sifat yang berpangkal pada materialisme dan hedonisme.
“Wahai tuhan ku, aku tak layak kesyurgamu …namun tak pula aku sanggup keNerakamu……..,kami lah hamba yang mengharap belas darimu ……..Ya Allah jadikan lah kami hamba2 mu yang bertaqwa……ampunkan dosa2 kami, kedua ibubapa kami, dosa semua umat2 islam yang masih hidup mahupun yang telah meninggal dunia”
Ka’ab bin Ujrah r.a. berkata bahawa Rasulullah s.a.w bersabda: Akan datang di kemudian hari nanti, setelah aku tiada; beberapa pemimpin yang berdusta dan berbuat aniaya. Maka barang siapa yang membenarkan kedustaan mereka dan membantu (mendukung) tindakan mereka yang aniaya itu, maka ia bukan termasuk umatku, dan bukanlah aku daripadanya. Dan ia tidak akan dapat sampai datang ke telaga (yang ada di syurga). – Riwayat Tirmidzi, Nasae’i dan Hakim.

HATI DAN AMALAN KITA

Ketika berhias diri di hadapan cermin, Rasulullah s.a.w. menganjurkan kita berdoa: “Ya Allah sempurnakan akhlakku sepertimana Engkau sempurnakan kejadianku.” Secara tidak langsung doa ini mengajar kita bahawa nilai akhlak jauh lebih penting daripada rupa lahir kita.
Ini sesuai dengan sabda Rasulullah s.a.w.: “Allah tidak memandang rupa lahir kamu dan harta kekayaan kamu tetapi Allah memandang hati dan amalan kamu.” (Riwayat Muslim dan Ahmad).
Ini menunjukkan nilai seorang manusia bukan pada wajah lahirnya tetapi pada wajah batinnya.
Ketika manusia jahiliah tenggelam dengan pelbagai kenikmatan dunia, Rasulullah s.a.w. menyampaikan peringatan dan amaran daripada Allah bahawa kehidupan dunia itu tiada apa-apa nilai melainkan mata benda yang menipu daya. Firman Allah yang bermaksud: “Tidaklah kehidupan dunia itu melainkan mata benda yang menipu daya.” (Surah al-Hadid 57:20)
Rasulullah juga memperkukuhkan peringatan itu dengan satu metafora melalui sabdanya yang bermaksud: “Jika kehidupan dunia itu lebih bernilai di sisi Allah melebihi nilai sehelai sayap nyamuk, maka Allah tidak akan memberi minum orang kafir walaupun seteguk air.” (Riwayat Ibn Majah no. 4110)
Hasilnya, orang Islam dapat memanfaatkan kebaikan dunia untuk kebaikan akhirat. Malah dunia itu penting kerana adanya akhirat. Jika semasa orang Islam berasa tertekan dengan kehebatan dan keangkuhan orang kafir yang menindas mereka, Allah memujuk mereka melalui firman-Nya yang bermaksud: “Jangan kamu berasa hina dan jangan kamu berasa takut, kamu adalah tinggi jika kamu beriman.” (Surah Ali ‘Imran 3: 139)
Bahkan Allah menegaskan tidak ada bezanya nilai darjat orang Arab dengan orang ajam (bukan Arab) melainkan taqwa yang dimiliknya. Firman Allah, mafhumnya: “Sesungguhnya orang yang paling mulia di sisi kamu adalah orang yang bertaqwa.” (Surah al-Hujurat 49: 13)
Oleh sebab itu, Sayidina Bilal yang berkulit hitam, berbibir tebal dan berambut kerinting, tidak berasa hina diri (inferiority complex) kerana Allah dan Rasulullah telah memuliakannya dengan iman dan taqwa. Dengan penuh syukur dia berkata, “Dulu aku hamba, Allah telah bebaskan aku dengan Islam. Dulu aku hina, Allah telah muliakan aku dengan iman.”
Sering diungkapkan; tidak mengapa jika kakimu yang sakit, asalkan hatimu sihat. Dengan kaki yang sakit, kita mungkin tidak boleh berjalan. Tetapi, dengan hati yang sakit, kita akan kehilangan tujuan dan harapan. Betapa ramai orang yang mempunyai fizikal yang sihat, tetapi apabila hatinya sakit, hidupnya melarat. Dia menjadi insan yang miskin dalam limpahan kekayaan. Hidup derita walaupun dikelilingi keseronokan.
Allah Yang Maha Adil tidak meletakkan kebahagiaan kepada rupa, harta, kuasa dan nama. Allah tidak zalim kerana meletakkan kebahagiaan pada ketenangan “hati emas” – hati yang mampu dimiliki oleh si miskin atau si kaya, si buruk atau si jelita dan hamba atau raja. Wallahualam...

ANAK LELAKI & PEREMPUAN.. BACA!




Tanggongjawap Anak lelaki dan Perempuan Selepas berkahwin....sila baca..!
Tanggungjawab anak lelaki setelah berkahwin terhadap kedua ibu bapanya tetap berterusan walaubagimana pun dia perlu utamakan keperluan dan nafkah isteri dan anak-anaknya kemudian baru dia memberikan bantuan kepada kedua ibu bapanya.
Apabila seorang lelaki Muslim berkahwin ia bertanggungjawab memberi nafkah dan segala keperluan kepada isterinya. Samaada nafkah zahir dan batin dan asas pendidikan Islam. Dengan kadar keperluan mengikut kemampuan suami. Bila dikurniakan anak-anak maka tanggungjawabnya akan bertambah kerana telah menjadi ayah untuk menyara segala keperluan nafkah dan pendidikan anak-anaknya pula.
Walaubagaimana pun ia telah memiliki keluarganya sendiri tetapi tanggungjawab kepada kedua ibu bapanya tidak boleh diabaikan kerana ia masih terikat dengan tanggungjawab tersebut.
Dalam Hadith Sahih Bukhari, seorang lelaki bertanya kepada Nabi Muhammad SAW. maksudnya : “Siapakah yang perlu kita hormati dan kasihi selepas Allah dan Nabi?”Jawab Nabi “Ibu kamu”“Selepas itu?”- “Ibu kamu”“Selepas itu?”- “Ibu kamu”Kali ke 4 lelaki itu bertanya, “Selepas itu?”Jawab Nabi “Ayah kamu”
Lihatlah betapa tingginya nilai ibu di dalam Islam. Seorang ibu tidak ada apa cara sekalipun dapat kita membalasnya. Seorang lelaki datang kepada Sayyidian Umar al-Khattab r.a dan berkata, "Saya telah mendokong ibu saya sepanjang tawaf dan haji, sudahkah saya dapat membalas jasa ibu." Jawab Umar r.a., " Kamu belum dapat membalas jasa ibumu walaupun setitis air mata ibumu semasa melahirkanmu."
Hadis di atas menjelaskan selepas Allah dan Rasul-Nya, orang yang perlu dihormati dan dikasihi adalah ibu dan bapa. Bukan setakat menghormati dan mengasihi mereka tetapi segala keperluan hidup ,keselamatan dan hak-hak mereka perlulah di penuhi sekadar kemampuan si anak tadi.
Menurut Al Qurthubi, derhaka kepada kedua orang tua ialah menyalahi perintah keduanya, sebagaimana bakti keduanya bererti mematuhi perintah mereka berdua. Berdasarkan ini jika keduanya atau salah seorang dari mereka menyuruh anaknya, maka anaknya wajib mentaatinya, jika perintah itu bukan maksiat. Meskipun pada asalnya perintah itu termasuk jenis mubah, begitu pula bila termasuk jenis mandub (sunat).
Dalam sebuah hadis dijelaskan, Rasulullah SAW. bersabda: Dari Abdullah bin Amr, ia berkata: "Seorang lelaki datang kepada Rasulullah, lalu berkata: 'Wahai Rasulullah, aku datang untuk berjihad bersama baginda kerana aku ingin mencari redha Allah dan hari akhirat. Tetapi aku datang kesini dengan meninggalkan ibu bapaku dalam keadaan menangis'. Lalu sabda baginda: "Pulanglah kepada mereka. Jadikanlah mereka tertawa seperti tadi engkau jadikan mereka menangis". (Hadis Riwayat Ibnu Majah)
Jadi perintah ibu atau bapa yang bukan bersifat maksiat atau mempersekutukan Allah, maka kita wajib mentaatinya. Namun jika perintah nya bersifat melawan kehendak dan hukum agama, maka tolaklah dengan cara yang baik.
Seorang wanita apabila telah berkahwin, segala tanggungan dirinya adalah adalah dibawah tanggungan suaminya. Amanah ini terlah diserahkan oleh bapa wanita tadi kepada suaminya.
Bagaimana pandangan Islam kedudukan wanita tersebuat terhadap ibu bapanya?
Islam amat menitik beratkan soal silaturahim, perhubungan sebagai anak dan ibu bapa perlu diteruskan seperti biasa. Wanita kena mentaati suaminya dan diberi keutamaan daripada arahan ibu bapanya kerana tanggungjawab dan ketaatan isteri perlu diberikan kepada suaminya. Walaubagaimana pun Islam melarang suami berlaku tidak adil kepada isterinya jika ada sesuatu keperluan ia ingin membantu ibu bapanya yang susah dan memerlukan bantuan.
Pihak suami perlu ingat bahawa setelah ia mengawini wanita tersebut ibu bapa mertuanya adalah telah menjadi mahramnya dan sama taraf dengan ibu bapanya sendiri. Perlulah diberi kasih sayang dan segala keperluan dan hajat mereka berdua jika mereka terdiri daripada orang miskin perlulah diberi bantuan .
Kedua-duanya (suami dan isteri) wajib berbuat baik kepada kedua orang tua (kedua-dua belah pihak) selagi ada hayatnya di dunia ini. Berbuat baik dalam erti kata menyenangkan hati kedua-duanya dan menjaga serta memberikan apa-apa keperluan mereka. Anak perempuan tidak terlepas tanggungjawab dan berbakti kepada orang tuanya. Jika dia mampu dia juga hendaklah berbuat baik kepada kedua ibu bapanya.
Dalam Islam, lelaki adalah ketua keluarga, sebab itulah anak lelaki diberikan lebih tanggungjawab untuk menyara orang tua nya walaupun selepas berkahwin jika dibandingkan dengan perempuan yang kurang tanggungjawabnya untuk berbuat demikian selepas berumah tangga. Sebab itulah dalam Islam anak lelaki beroleh 2 bahagian berbanding dengan anak perempuan mendapat 1 bahagian di dalam pembahagian harta pusaka secara hukum faraid, ini menunjukkan betapa Islam menghargai tanggungjawab yang dipikul oleh anak lelaki sebagai ketua keluarga.
Oleh itu semua anak lelaki samaada yang belum berkahwin atau sudah berkahwin tanggungjawab kalian tidak terlepas untuk membantu kedua ibu bapa kalian yang masih hidup, jika mereka sudah meninggal dunia doa dan sedekah kalian pula sangat mereka perlukan untuk membentu mereka di alam barzakh. Wallahu a'lam.

SUCI DLM DEBU




SUCI DLM DEBU - IKLIM
Engkau bagai air yang jernih
Itulah diri kita yang sebenar (Ruh)
Di dalam bekas yang berdebu
Jasad/Badan yang asalnya di jadikan dari tanah.
Zahirnya kotoran itu terlihat
Sifat manusia suka melihat keburukan orang lain
kesucian terlindung jua
Hal-hal yang baik biasanya tak beberapa di pandang dan ambil peduli.
Cinta bukan hanya di mata
Cinta bukan dari sudut syariat semata-mata @ solat
Cinta hadir di dalam jiwa
Cinta yang mutlak terbit dari hati yang suci dan bersih @ zikrullah
Biarlah salah di mata mereka
Mereka yang benar-benar mahu menjadi hamba ALLAH di pandang serong dan rendah oleh masyarakat
Biar perbezaan terlihat, antara kita
Perbezaan di antara hamba ALLAH dan hamba Dunia
Kuharap engkau kan terima
Bermunajat agar di terima Ilahi
Walau di pandang hina
Sebagai hamba yang hina
Namun hakikat cinta kita, kita yang rasa
Perasaan yang wujud antara hamba dan penciptanya tidak dapat di ungkap dengan kata-kata
Suatu hari nanti, pastikan bercahaya
Di alam akhirat
Pintu akan terbuka, kita langkah bersama
Bila mendapat syurga bersama mereka-mereka yang berjaya
Di situ kita lihat, bersinarlah hakikat
Diri kita yang sebenar.. berseri-seri dan bersinar
Debu jadi permata, hina jadi mulia
Roh mereka-mereka yang soleh, yang dihina di dunia menjadi mulia di akhirat
Bukan khayalan, yang aku berikan
Kitab Al Quran
Tapi keyakinan yang nyata
Kitab yang memberi keyakinan dan cahaya kebenaran.
Lirik oleh S. Amin Sahab,
Dinyanyikan oleh Saleem Iklim pada tahun 1990, setelah 25 tahun baru terurai isinya...

JAGA DIRI KERANA ALLAH




Apabila Iman ditanam, syariat ditegakkan , akan berbuahlah akhlak yang mulia. Wajah, perilaku dan peribadi kita akan nampak cantik dan indah. Inilah dikatakan kecantikan yang hakiki. Biar buruk rupa, tapi jangan buruk perangai. Apa gunanya mulut yang cantik kalau kita gunakan untuk mengumpat? Apa gunanya wajah yang cantik kalau mendedahkan aurat?
KECANTIKAN YANG ABADI TERLETAK PADA KEELOKAN ADAB DAN KETINGGIAN ILMU SESEORANG, BUKAN TERLETAK PADA WAJAH DAN PAKAIANNYA~ (HAMKA). Jadilah insan yang cantik dalam erti kata sebenar…

CINTA?.... errmmmmm



Erti cinta sebenar ialah apabila kita cinta kepada apa yang dicintai oleh Allah. Cinta (patuhi) apa yang diperintahkan oleh Allah dan benci pada apa yang dilarang oleh Allah. Cinta ini membawa kita ke jalan Allah dan seterusnya menjadi muslim sejati iaitu orang yang dicintai Allah. Jika kita mencintai seseorang cintailah kerana Allah. Cintailah seseorang bukan saja pada rupanya tapi cintailah seseorang kerana cintanya yang dekat dengan Allah iaitu yang mengikut ajaran Allah.
Semoga dengan memahami kesempunaan cinta sebenar, maka kita akan berada di dalam landasan kebenaran. Raihlah ia dengan bermunajat kepada Allah supaya dikurniakan hati yang lapang untuk menerimanya dan mengimaninya. Kesempurnaan cinta bermula dari mencintai Allah yang Esa dan insyaAllah akan sempurnalah cinta kepada yang lain. SubhanAllah..


SAYA ADA ALLAH.



Allah SWT berfirman : “..Takutlah kepada-Ku, jika benar-benar orang yang beriman.”(Qs.Ali Imran 175).
Dari Abu Hurairah ra Rasulullah SAW, bersabda : “Allah SWT, berfirman: Demi kemuliaan dan kebesaran-Ku, tidaklah Aku himpun pada hamba-Ku, dua kali takut dan dua kali aman. Jika ia takut kepada-Ku di dunia, maka Aku beri rasa aman di hari kiamat. Dan jika ia merasa aman dari-Ku di dunia, maka Aku takutkan ia di akhirat.”(HR.Ibnu Hibban)
Salah satu diantaranya lagi firman Allah yang ertinya: "Orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, mereka takut kepada-Nya dan mereka tidak merasa takut kepada seseorangpun selain kepada Allah.
Dan cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan"
(QS. 33:39).
Sifat takut merupakan benteng bagi orang-orang yang beriman dan menghampirkan lagi seseorang hamba itu kepada Tuhannya. Apabila lahirnya sifat takut dalam hati seseorang hamba itu, ianya akan menjadi benteng dari terpukau dengan segala tipu daya Dunia dan berbagai bentuk kemungkaran yang datang.Takut kepada Allah adalah rasa takut yang semestinya dimiliki oleh setiap hamba kerana rasa takut itu mendorong untuk : Meningkatkan amal kebaikan. Bersegera meninggalkan semua yang dilarangNya.
Renungan untuk kita semua.. Sabda Rasulullah saw : "Azab yang paling ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak kakinya yang dapat merebus otak. "(HR. Tirmidzi). Semoga kita dapat mengambil pelajaran dan dimudahkan untuk mengamalkannya. Aamiin.

JANGAN SOMBONG.

Jika Allah membukakan pintu solat tahajud untuk kita, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang sedang tertidur nyenyak.
Jika Allah membukakan pintu puasa sunat, janganlah lantas kita memandang rendah saudara seiman yang tidak ikut berpuasa sunat.
Boleh jadi orang yang gemar tidur dan jarang melakukan puasa sunat itu lebih dekat dengan Allah, daripada diri kita. Ilmu Allah sangat amatlah luas...
Jangan pernah ujub & sombong pada amalanmu.!!!