Wednesday, November 30, 2011

Wujud Cinta Kerana Allah

♥ Wujud Cinta karena Allah ♥

Disunahkan orang yang mencintai saudaranya karena Allah

1. untuk mengabari dan memberitahukan cintanya kepadanya. Nabi saw. bersabda:

Jika seseorang mencintai saudaranya karena Allah, maka kabarkanlah bahwa ia mencintainya. (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

2. mendoakan dan meminta doa dari saudaranya . Nabi saw. bersabda:

Barang siapa yang mendoakan saudaranya pada saat ia tidak bersamanya, maka malaikat yang diserah untuk menjaga dan mengawasinya berkata, “Semoga Allah mengabulkan; dan bagimu semoga mendapat yang sepadan.” (HR. Muslim).

Umar bin Khatab berkata: Aku meminta izin kepada Nabi saw. untuk umrah, kemudian beliau memberikan izin kepadaku dan bersabda: “Wahai saudaraku, engkau jangan melupakan kami dalam doamu.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

3. mengunjungi orang yang dicintai, duduk bersamanya, saling menjalin persaudaraan, dan saling memberi karena Allah, setelah mencintai-Nya. Dari Abu Hurairah, Rasulullah saw. bersabda:

Sesungguhnya ada seseorang yang mengunjungi saudaranya di kota lain. Kemudian Allah memerintahkan malaikat untuk mengikutinya. Ketika malaikat sampai kepadanya, ia berkata, “Hendak ke mana engkau?” Orang itu berkata, “Aku akan mengunjungi saudaraku di kota ini.” Malaikat berkata, “Apakah ada hartamu yang dikelola olehnya?” Ia berkata, “Tidak ada, hanya saja aku mencintainya karena Allah.” Malaikat itu berkata, “Sesunggunya aku adalah utusan Allah kepadamu. Aku diperintahkan untuk mengatakan bahwa Allah sungguh telah mencintaimu sebagaimana engkau telah mencintai saudaramu itu karena Allah.” (HR. Muslim)

4. Senantiasa berusaha membantu kebutuhan saudaranya dan bersungguh-sungguh menghilangkan kesusahannya. Hal ini berdasarkan hadits Mutafaq ‘alaih dari Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda:

Seorang muslim adalah saudara muslim yang lain, ia tidak akan mendzaliminya dan tidak akan membiarkannya binasa. Barangsiapa berusaha memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. Barangsiapa yang menghilangkan kesusahan dari seorang muslim maka dengan hal itu Allah akan menghilangkan salah satu kesusahannya dari kesusahan-kesusahan di Hari Kiamat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di Hari Kiamat.

5. menemui orang yang dicintai dengan menampakan perkara yang disukainya untuk menggembirakannya dan dengan wajah yang berseri-seri. Diriwayatkan oleh Thabrani dalam kitab As-Shagir; Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang menemui saudaranya yang muslim dengan menampakan perkara yang disukainya karena ingin membahagiakannya, maka Allah akan memberikan kebahagiaan kepadanya di Hari Kiamat.

Janganlah meremehkan kebaikan sedikit pun, walau sekedar bertemu dengan saudaramu dengan wajah yang berseri-seri (HR. Muslim).

6. memberikan dan menerima hadiah saudaranya serta membalasnya. Rasulullah saw bersabda:

Kamu harus saling memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai. (HR. Bukhari).

Rasulullah saw. pernah menerima hadiah dan membalasnya. (HR. Bukhari)

Termasuk memberikan balasan hadiah yang setimpal adalah jika seorang muslim mengatakan kepada saudaranya, “Jazakallah Khairan”, artinya semoga Allah membalasmu dengan kebaikan. Tirmidzi meriwayatkan dari Usamah bin Zaid, bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa diberi kebaikan kemudian ia berkata kepada orang yang memberi kebaikan, “Jazakallah Khairan” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan), maka dia sungguh telah memberikan pujian yang sangat baik.

7. Harus berterima kasih kepada orang yang telah memberikan kebaikan kepadanya. Diriwayatkan dari Nu’man bin Basyir, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang tidak mensyukuri nikmat yang sedikit, maka ia tidak akan bisa mensyukuri nikmat yang banyak. Barangsiapa yang tidak bisa bersyukur kepada orang, maka ia tidak akan bisa bersyukur kepada Allah. Membicarakan nikmat Allah adalah sama dengan bersyukur. Dan tidak membicarakan kenikmatan berarti mengingkari nikmat. Berjamaah adalah rahmat, bercerai berai adalah adzab.

8. Disunahkan membela saudaranya untuk mendapatkan kemanfaatan dari suatu kebaikan atau untuk memberikan kemudahan dari suatu kesulitan. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw. jika didatangi peminta-minta, maka beliau suka berkata:

Belalah ia maka kalian akan diberikan pahala. Dan Allah akan memutuskan dengan lisan nabi-Nya perkara yang ia kehendaki. (HR. Bukhari).

9. Wajib menerima permintaan maaf dari saudaranya. Diriwayatkan Ibnu Majah bahwa Rasulullah saw. bersabda:

Barangsiapa yang mengajukan permintaan maaf kepada saudaranya dengan suatu alasan tapi ia tidak menerimanya, maka ia akan mendapat kesalahan seperti kesalahan pemungut pajak.

10. Wajib menjaga rahasia seorang muslim. Diriwayatkan Abu Dawud dan Tirmidzi dari Jabir, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:

Jika seseorang berkata kepada orang lain dengan suatu perkataan kemudian ia menoleh (melihat sekelilingnya), maka pembicaraan itu adalah amanah.

11. Wajib memberi nasihat. Imam Muslim telah mentakhrij dari Abu Hurairah ra., ia berkata; sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:

Hak muslim atas muslim yang lain ada enam. Dikatakan, “Apa yang enam itu, Ya Rasulallah?” Rasul saw. bersabda, “Apabila engkau bertemu dengan saudara muslim yang lain, maka ucapkan salam kepadanya; Apabila ia mengundangmu, maka penuhilah undangannya; Apabila ia meminta nasihat kepadamu, maka berikanlah nasihat kepadanya; Apabila ia bersin dan mengucapkan al hamdu lillah, maka ucapkanlah yarhamukallah; Apabila ia sakit maka tengoklah; Apabila ia meninggal dunia, maka hantarkanlah sampai ke kuburnya.”

Semoga dengan melaksanakan petunjuk Rasulullah saw. dalam mencintai seorang hamba karena-Nya, kita dicintai Allah SWT sebagaimana hadits dari Umar bin Al-Khathab, bahwa Rasulullah saw. bersabda: Allah mempunyai hamba-hamba yang bukan nabi dan bukan syuhada, tapi para nabi dan syuhada tertarik oleh kedudukan mereka di sisi Allah. Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, siapa mereka dan bagaimana amal mereka? Semoga saja kami bisa mencintai mereka.” Rasulullah saw. bersabda, “Mereka adalah suatu kaum yang saling mencintai dengan karunia dari Allah. Mereka tidak memiliki hubungan nasab dan tidak memiliki harta yang mereka kelola bersama. Demi Allah keberadaan mereka adalah cahaya dan mereka kelak akan ada di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak merasa takut ketika banyak manusia merasa takut. Mereka tidak bersedih ketika banyak manusia bersedih.” Kemudian Rasulullah saw. membacakan firman Allah:

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (TQS. Yunus [10]: 62).

Wallahu a'lam

♥ Salam Uhibbukum Fillah..^_^
~" Khaura Al-Intifadhah "~

DOA MEMOHON PERBAIKKAN DALAM PELBAGAI URUSAN




DOA MEMOHON PERBAIKKAN DALAM PELBAGAI URUSAN

"Ya Allah, perbaikilah agamaku kerana ianya merupakan pegangan urusanku, perbaikilah urusan duniaku kerana ianya merupakan tempat hidupku dan perbaikilah urusan akhiratku kerana merupakan tempat kembaliku. Jadikanlah hidupku ini untuk menambah kebaikan kepada diriku dalam semua hal, dan jadikanlah matiku sebagai kebebasanku dari semua keburukan"
-(Riwayat Imam Muslim melalui Abu Hurairah ra.)

==DOA AGAR TIDAK PATAH HATI ==


==DOA AGAR TIDAK PATAH HATI ==

Ya Allah ya Tuhanku..
Peliharalah aku dari kekecewaan,
Ya Allah ya Tuhanku yg Maha Mengerti
... Berikanlah aku kekuatan melontar bayangannya jauh kedada langit
Hilang bersama senja nan merah..
Agar ku bisa berbahagia walaupun tanpa bersama dengannya..

Ya ALLAH ..
Gantikanlah yg telah hilang,
Tumbuhkanlah kembali yg telah patah
Walaupun tidak sama dg dirinya..

Ya Allah ya Tuhanku..
Pasrahkanlah aku dg Takdir-Mu,
Sesungguhnya apa yg telah Engkau takdirkan adalah yg TERBAIK buatku,
Kerana Engkau Maha Mengetahui sgala yg terbaik buat hamba-Mu ini

Ya Allah,
cukuplah Engkau saja yg Menjadi pemeliharaku
didunia dan diakhirat
Dengarlah rintihan dari hamba-Mu yg daif ini
Jangan Engkau biarkan aku sendirian
Didunia ini maupun diakhirat..

Jauhkan aku dari hal2..
yg menjurus kearah kemaksiatan & kemungkaran,
Maka kurniakanlah aku seorang pasangan yg beriman,
Supaya Aku dan dia dpt membina kesejahteraan hidup kejalan yg Engkau Ridhai
Dan kurniakanlah padaku keturunan yg soleh/sholehah...Aamiin ....

A - U - R - A - T


Melihatnya Bertudung, menutup dgn Sempurna Aurat, tak ketat, sendat, jarang, singkat & seumpamanya. Hatiku benar² tertarik, suka. Sudah pastinya akanKu bersangka dia seorang yg Baik, krn dia menyahut seruan Allah & Rasul, dia tlh menutup Pintu² Fitnah, dia tlh menghalang dari terbentuknya bermacam² Fitnah lain. Walau kadang hakikatnya mmg ada kekurangan, kesilapannya yg lain yg dilakukan.. itu prkara, dosa yg lain pula… mudahan Silap yg tak diketahui itu, cukup dia dgn Allah.. mudahan diUbahi... mudahan walau masih lagi tak diikhlas menutup dgn Sempurna Aurat, kerana dipaksa & sbgainya, masih lagi diteruskannya dan Akhirnya disedari Hikmah Suruhan itu.

" Kita sedar itu Dosa, Kita ada usaha, ingin Berubah pd yg Baik, kita mohon pd Allah, secara beransur², i’allah diPermudahkan "

Hakikatnya Wanita² yg benar² memahami masaalah Aurat. Maruah, Fitnah. Memelihara, Menjaga sebaik² nya. Prkara ini akan menjadi bnteng buat mrk, ia mngawal tiap prbuatan, kelakuan, bicara mrk. Pakaian Syara', Muslimah itu mampu mengawal, ia tak diingin untuk Orang mengganggu, ia tak merangsang penglihatan Lelaki, bahkan merasa gerun, selamat, tiada masaalah, walau dimana & apa pekerjaan mrk, mrk dipandang Hebat, Gah, dinilai Tinggi, cukup Bermaruah. Syariat, Ketetapan Islam, tiap Suruhan, Larangannya tlh jelas Hikmah Baik Buruknya. Amat² Sempurna, Selamat.

--------------------------------------------------------------------------

Melihat bila kau mendedahkan Aurat, pakai ketat, sendat, jarang, trbelah & seumpamanya. Hatiku benar² sedih, kecewa. Sudah pasti akanKu bersangka dia bukanlah seorang yg Baik, kerana dia telah mengabaikan perintah Allah & Rasul. Dia telah membiarkan berbagai² ruang Fitnah, Maksiat lain terhasil. Kesedihan seorang memikirkan Hal ini, antara masih jahil atau sdh Tahu. Mrk tak merasa bimbangkah akan Sabda Nabi saw: (Antara Golongan yg tak dpt Cium bau Syurga, dan Golongan penghuni Neraka) Mohon dijauhkan...

" Kita sedar itu Dosa, Kita tiada usaha, tapi ingin Berubah pd yg Baik, kita mohon pd Allah, tapi kita masih suka, biasa melakukannya, Dosa, tiap² hari "

Hakikatnya bila Aurat tak ditutup sempurna. Keadaan bila didedahkan Aurat, pakat ketat, jarang & seumpamanya. Akan mencenderungkan lagi kearah Dosa, Maksiat lain, Dosa² kecil diremehkan.

Masaalah Zahir, Fitnah itu sdh satu prkara yg Besar. Ada yg mengatakan walau tak tutup, tapi baik Orangnya, Baik yg lainnya, tunai Solat, taat ibuBapa, tak berzina, mengumpat & sbgainya.

Dia taat ibubapa, tak suka mengumpat, walau tak berzina, dia baik dari segi ini, kerana dia Nampak kesan buruknya. Dan dia rasa secara " Fitrah" perlu diTunaikannya. Jika dikata tunai Solat, gambaran dilihat Solatnya cukup amat lemah, jika difahami Pelaksanaannya.. pasti dirasa amat Berat untuk mendedahkan Aurat, kerana ia berkait Besar dgn perintah, ketetapan Allah. Wajib, Dosa, Pahala.

Ada prkra dlm Hukum², Ketetapan².. Dpt kita persoalkan, dan ada yg tak dpt kita Persoalkan.. Kesan, Hasilnya ada yg jelas Nampak, dan ada yg masih Belum.. Tiap² ketetapan dari Zaman dahulu lagi, tlhpun sabit sempurna dijelaskan melalui Kitab Mukjizat al-Quran, dan Peringatan, Hadis Nabi saw. (Segala Panduan, Peringatan, Nasihat, Ancaman, Balasan & segala² nya tlh Jelas dlm 2 Rujukan ini) Ia petunjuk hgga Kiamat, perlu diIkut, diPegang untuk Selamat.

Jgnlah siapa² yg masih memberi, mncari Alasan, untuk tak mewajibkan. Yang kata walau tak ditutup, tapi yg lain amat Sempurna, Baik, sudah memadai. Padahal Hakikatnya ia tetap dinilai Buruk, krn pendedahan Aurat adlh Fitnah yg amat Besar. Dgn sebab itu Nabi saw tlh jlskan dlm riwayat yg Sahih, (Mudah syarat untuk Wanita masuk Syurga, antaranya jaga Maruah) dan Hadis (Jika diAbaikannya, Ahli Neraka). Marilah kita semua, Wanita² Islam yg dicintai, menitikberatkanNya.

Ikut Syariat
Selamat Masyarakat—


Ingat Kalimah Ini


ingatlah kalimat ini....

Haadzaa min fadhli Rabbii, liyabluwani a-asykuru am afkuru.
(QS. An Naml [27] : 40).
Ini termasuk karunia Tuhanku, untuk mengujiku apakah aku mampu bersyukur atau malah kufur atas nikmat-Ny
...
"Laa yukalifullahu nafasan illa wus’ahaa."
(QS. Al Baqarah [2] : 286).

Allah tidak akan membebani seseorang, kecuali sesuai dengan kesanggupannya. Pasti semua yang menimpa sudah diukur oleh-Nya.

BAHWA HATI YG BERSIH ANGGAP SGALA UJIAN ADALH TANDA KSH SAYANG ALLAH UTKNYA...QOLBUN SHAHIH...YAKINLAH HUJANPASTI BERHENTI..BADAI PASTI BERLALU..SIANG BERGANTI MALAM..BAGAI INTAN KEMILAU DIHANTAM OMBAK TETAPLAH KILAUANYA...SUBHANALAHU..NIKMAT TAK ALPA BERSYUKUR..MALANG TAK LUPA BRSYUKUR...

Hari ini dan Kemudian... ???


*Hari ini ..bila kita mahu mandi, kita boleh mandi sendiri dimana sahaja yang kita suka.
*Hari ini.. kita ke almari dan pilih baju apa yang kita nak pakai dan apa warna yang kita suka.
*Hari ini.. Kita ke almari solek kita boleh pilih apa wangian yang kita kita mahu.
*Hari ini..apabila sampai waktu sembahyang, kita ke surau atau ke masjid samada berjalan kaki mahupun berkenderaan..
*Hari ini.... .selepas sembahyang kita boleh pergi ke mana sahaja kita hendak pergi pergi, kedai kopi, shoping ataupun terus pulang ke rumah...

●●TETAPI... Suatu hari nanti...

●●Hari itu..Kita tidak mampu mandi dan kita akan DIMANDIKAN..
●●Hari itu..Kita tidak boleh pakai pakaian yang kita suka KECUALI kain kapan yang berwarna putih...
●●Hari itu..tiada wangi-wangian KECUALI kapur barus...
●●Waktu itu.. bukan kita sendiri hendak ke surau atau pun masjid TETAPI kita di usung...
●●Hari itu..selepas disembahyangkan, kita sudah tidak boleh pergi kemana-mana KECUALI kita akan diusung ke rumah yang kekal abadi untuk kita semua iaituTANAH PERKUBURAN...

Di waktu itu.. barulah kita TAHU dan SEDAR bahawa apa yang ada selama ni adalah bersifat SeMenTARA dan kita baru sedar yang kita selama ini terpadaya dengan keindahan DUNIA.


"Demi MASA! Sesungguhnya manusia itu dalam kerugian, kecuali
(1) orang-orang yang beriman,
(2) dan yang beramal soleh
(3) dan yang berpesan-pesan pada kebenaran
(4) dan yang berpesan-pesan pada kesabaran".
~Surah Al-'Asr~


ADAKAH ANDA CELIK HATI?





KISAH 1: Seorang kanak-kanak menangis ketika melihat unggun api terbakar. Lalu khalifah Harun ar-Rasyid bertanya, "Mengapa menangis?" Kanak-kanak itu menjawab,"Aku takutkan api neraka". Khalifah yang adil itu memujuk, "Anak kecil sepertimu tidak akan dimasukkan ke dlm api neraka." Kanak-kanak itu menjawab,"Aku lihat ketika org menyalakan api, mereka akan memasukkan rantin...g-ranting kecil dahulu. Setelah ranting kecil itu terbakar, barulah dimasukkan kayu-Kayu yg besar. Aku takut hal yg sama berlaku di neraka kelak. Adakah aku umpama kayu kecil itu?" Mendengar jawapan itu, khalifah turut menangis.


KISAH 2: Seseorang murid duduk termenung ditepi laut. Datang guru sufinya bertanya,"Adakah sesuatu yg kau fikirkkan apabila melihat laut?" Guru sufi itu mengharapkan jawapan yg mendalam drp muridnya hasil pengajarannya selama ini. Murid itu lalu merenung gurunya lantas berkata,"Ya, wahai tuan guru. Ketika laut bergelombang seperti ini tentunya harga ikan akan semakin mahal!" Guru sufi itu menggeleng-geleng, rupanya sebatas itu saja jangkauan anak muridnya.

Itulah kemampuan 'fikir' & 'zikir' seseorang, adakah kita ini celik hati untuk melihat sesuatu yang tersurat itu dgn lebih tersirat dan hakikat?

single muslimah


beautiful dua for every single muslimah

O Allah! Please grant me the one Who will be the garment for my soul Who will satisfy half of my deen And in doing so make me whole

Make him righteous and on your path In all he'll do and say And sprinkle water on me at Fajr Reminding me to pray

May he earn from halal sources And spend within his means May he seek Allah's guidance always To fulfill all his dreams

May he always refer to Qur'an and the Sunnah as his moral guide May he thank and appreciate Allah For the woman at his side

May he be conscious of his anger And often fast and pray Be charitable and sensitive In every possible way

May he honor and protect me And guide me in this life And please Allah! Make me worthy to be his loving wife

And finally, O Allah! Make him abundant in love and laughter In taqwa and sincerity In striving for the hereafter!

Ameen!!!